Bagian 7

527 17 0
                                    

Sesampainya di sekolah

"Pa Salwa sama Abang ke sekolah dulu ya," Pamit Rizo sambil mencium tangan Anugrah begitupun denganku.

"Iya. Sekolah yang pintar ya nak,"ucap Anugerah sambil memeluk erat tubuhku dan Rizo.

"Dada papa,"ucap kami berdua.

"Dada juga sayang,"jawab Anugerah dengan mengusap ujung matanya,inilah moment yang Anugerah tidak tega meninggalkan anak-anaknya. Anugerah tersenyum.

"Papa akan berjuang untuk kamu dan bunda kamu,papa berjanji akan pulang pas hari ulang tahun kamu salwa,"batin Anugerah sambil menatapku kearah spion mobilnya.

Mobil hitam Anugerah perlahan-lahan mulai menjauh dan tak terlihat. Aku dan Rizo bergegas menuju ke ruang kelas. Saat di lorong ada kak Izzi memanggil kami. Ya, kak Izzi adalah pacarnya Rizo.

"Morning beb," Sapa Izzi pada Rizo.

"Morning juga beb,"jawab Rozi sambil memegang tangan Izzi dengan lembut.

"Lebay banget sih,"batinku sambil terkekeh geli melihat kelakuan yah,yang seperti kanak-kanak. Beb beb emang klakson mobil apa.

"Ekhemm.... bat nyamuk dah gue, Mendingan gue cabut dulu. Babay lanjutkan ya bang,"kataku meninggalkan mereka,tak lupa dengan wink jahil.

Mereka berdua hanya menggelengkan kepala melihat tingkahku yang seperti anak kecil.

"Yuk beb kita ke kelas," Kata Rizo

"Oke,"jawab Izzi dan bergegas masuk ke kelas. Seluruh kelas sudah tahu jika mereka sepasang kekasih yang langgeng dari zaman MOS SMP sampai sekarang.

༆༆༆

Sesampainya di kelas X IPA  Emang kelas aku itu IPA soalnya aku ingin menjadi Dokter.

"Halllooooo Salwa,gue kangen banget sama lo,"kata Vionika,Nabsila,dan juga kenvin.

"Apaan sih lebay banget," Jawabku ketus sambil meletakkan tas di bangku yang aku tempati.

"Santai aja napa sih," Ucap Kenvin sensi.

"Hmm,"jawabku malas.

"Eh wa nanti ada anak baru lo. Lumayan cogan sih,"Kata Vionika dengan nada jahilnya.

"Iya gue tahu. Lah emang lo tau kalau dia nya tuh cogan?"tanyaku sambil mengangkat sebelah alisku.

"Tahu tuh dari tadi heboh sendiri,"celetuk Nabsila dengan memakan kacang dan membuang kulitnya kearah Vionika.

"Hehehe... nggak sihh. Bisa nggak sih lu kagak jorok???!!!"kata Vionika kesal. Pasalnya kulit kacang yang di lempar kearahnya itu terkena air liur dari Nabsila. Cih.Aku,Nabsila,dan kenvin menjitak kepalanya Vionika.

"Awww... sakit bangke. Lo juga kenvin kenapa lo ikutan jitak gue sih?"Tanya Vionika sebel.

"Serah gue lah tangan-tangan gue lo kok sewot sih,"Celetuk Kenvin sewot.

"Udah jangan berantem yuk kelapangan bentar lagi upacara," Kataku sambil merangkul pundak Nabsila,Kenvin,dan Vionika. Akhirnya kami meninggalkan ruang kelas menuju ke lapangan.Entah aku juga tidak tahu bagaimana kita menjadi sahabat walaupun Kenvin cowok sendiri tapi solidaritasnya luar biasa.

༆༆༆

"Issshhhh lama banget sih tuh guru botak amanatnya," Kata Nabsila mengibas-ngibaskan tangannya karena gerah yang melanda seluruh penghuni lapangan.

"Bener tuh Bil masa amanat 10 menit sendiri,kaki gue udah pegel nih,"celetukku memegang kakiku yang pegal.

"Eh lo bisa diem nggak sih?tuh ada anak baru tuhhh," Kata Vionika sambil menunjukkan tangannya kerah dua cowok yang berada di depan.

STARWA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang