Reggy tetap berjalan tanpa membalas Nara sambil memencet tombol di kunci mobilnya agar pintu mobil itu terbuka,lalu membukakan pintunya untuk Nara, "Masuk dulu, marah-marah nya di dalem aja biar gak masuk angin" Tuturnya sambil menatap wanita itu.
----
Sesuai dengan ucapan Reggy,Nara pun tak henti hentinya mengoceh karena telpon dan chatnya tak di balas balas olehnya. Hingga pria itupun berhasil membuat Nara bungkam dengan satu bungkus batagor hangat yang tadi ia beli di depan kampus beserta dengan air mineral botol, agar tidak wafat karena keselek batagor.
"Ini batagor yunus?Buat gue?" Tanya Nara pada Reggy yang hanya di balas anggukan kecil pria itu.
"Minumannya juga?" Tanya Nara lagi pada reggy yang lagi-lagi hanya di balas anggukan kecil olehnya.
"Makasih...~,Batagor yunus pasti ngantri, lo pasti pegel kan? Maaf ya, tadi gue marah-marah gak jelas, jas lo juga... tadi... kecipratan banjir...,tapi nanti gue cuci kok" Tutur Nara pada Reggy yang sedang fokus menyetir.
"Makan dulu batagornya, mempeung ( selagi) masih anget" Ucap Reggy dengan tatapan lurus mengarah ke jalan.
***Sesuai janjinya pada Nasyera, Reggy pulang dengan membawa satu kantung kresek martabak manis dengan varian rasa pisang dan keju, kesukaan adiknya.
Pria itu bahkan sengaja membeli martabak manis itu di depan sekolah Nasyera, karena adiknya pernah mengatakan kalau toko martabak yang baru saja di buka minggu lalu di depan sekolahnya itu selalu mengantri dan tentu saja Nasyera ingin mencoba martabak manis dari toko itu.
meskipun jaraknya agak jauh dari kampus,rumah Nara, dan rumahnya, Reggy tetap pergi kesana untuk membeli pizzanya Indonesia itu, dengan harapan ketika sampai disana, tokonya masih buka. Karena tadi setelah mengantarkan Nara ke rumah, jarum pendek jam tangan sudah menunjukan pukul 9.12.
Tapi untungnya saat Reggy sudah sampai ke tempat tujuan, toko itu masih buka, bahkan masih ada beberapa antrian.
Dan ketika sampai di rumah, pria itu malah menemukan adiknya yang tertidur di meja ruang keluarga,Dengan tv yang masih menyala beserta buku paket sebagai bantalan.
Ada sedikit rasa bersalah muncul dalam benak Reggy, karena tidak sempat memberikan martabak hangat itu pada Nasyera, tapi ada sedikit juga rasa senang karena adiknya benar-benar belajar, sesuai perkataan Reggy.
Sekotak martabakpun di taruh dimeja ruang keluarga oleh sang kakak, sekarang pria itu malah ikut menidurkan kepalanya dengan pose yang sama seperti Nasyera, karena tidak punya buku Reggypun membuat tangannya menjadi bantalannya untuk menidurkan kepalanya sambil menatap sang adik yang tengah tertidur di sampingnya.
Flashback On
Panti Asuhan Marina, 12 tahun yang lalu
Hari ini, akan ada tamu yang datang. Rumornya mereka akan mengadopsi satu anak panti,tapi itu hanyalah kabar burung semata, lagipula jika mereka benar-benar datang Reggy tidak peduli, dia hanya menunggu ibunya menjemput.
Buktinya sekarang anak laki-laki itu anteng-anteng saja menulis beberapa rangkaian kata di buku hariannya sambil duduk bersila di rerumputan dekat taman bermain panti asuhan.
.
..
...
....
Ternyata rumor itu benar, tamu yang dikabarkan akan datang itu sudah melihat-lihat anak-anak panti yang masih bermain di taman bermain.Meskipun tak semua anak panti ada disana,keluarga itu tetap mengutamakan berkunjung ke taman bermain dulu, karena mayoritas anak yang disana berumur 3-10 taunan,jadi mereka rasa akan cocok untuk menjadi kakak dari anak mereka yang merengek ingin memiliki seorang kakak.
Sebagian anak-anak yang lainnya tampak sangat senang melihat ada keluarga yang berkunjung, di tambah lagi ada anak kecil cantik diantara mereka.
Sementara Reggy,hanya melirik keluarga itu sejenak,Lalu bangun dan menghampiri mereka, tapi sekedar untuk menyapa dan memberi salam, setelah itu duduk lagi di tempat yang sama seperti tadi, bahkan posisinya pun sama.
"Kak...hh.. !,mauh..jadi kakak aku gakh... ?" Tanya seorang anak perempuan yang berdiri di depan Reggy sambil ter engah-engah karena tadi ai berlari untuk menghampiri Reggy.
Reggypun sekilas melihat keatas, lalu berdiri menyamakan tingginya dengan anak perempuan itu, lalu tersenyum ke arahnya.
"Mau kan kak?" Tanya anak perempuan itu sekali lagi.
"Banyak yang mau jadi kakak kamu, pilih yang lain aja ya?" Tawar Reggy pada anak perempuan itu.
"Gak mau, Nasyera maunya sama kakak aja!" Rengek sang anak perempuan pada Reggy.
" Emangnya, kenapa Nasyera pengen pilih kakak? " Tanya Reggy
"Soalnya kakak ganteng, jadi nanti aku bisa sombong ke temen SD aku kalo punya kakak ganteng" Tutur Nasyera kecil dengan segala kejujurannya.
Flashback Off
Setelah lumayan lama menidurkan kepala disisi sang adik Reggypun langsung, membereskan kopernya dan memesan Go-car untuk pulang ke kostnya, tak lupa menuliskan beberapa pesan di kertas note tempel berwarna kuning untuk keluarganya.
Menyelimuti Nasyera dengan selimut yang ada di kamarnya dan menempelkannya di kulkas sebelum pergi meninggalkan rumah,kenapa tidak berpamitan langsung? Reggy gak tega banguninnya, soalnya udah pada nyenyak tidur.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya mamang Go-car pun sampai di depan rumahnya Reggy, dan tentu saja langsung disambut hangat dengan kang pringles itu, tapi tiba-tiba pria itu teringat sesuatu.
"Mang, tolong masukin kopernya dulu ya, saya mau masuk dulu bentar" Kata Reggy pada mang Go-car.
Dan ternyata benar dugaan Reggy
Tvnya belum di matikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Almond Blossom
Teen Fiction" Sejak kapan lo di bagasi mobil gue?!! " Tanya Reggy yang terkejut melihat Rara ( sang mantan ) di bagasi mobilnya. ~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~ Reggy, seorang mahasiswa kedokteran yang hidup dengan bayang-bayang masa lalunya yang kela...