-tujuh-

66 24 4
                                    

Setelah sampai di Mall tengah kota, Cava langsung mencari tempat tongkrongan yang pas untuknya. yang ber Wifi tentunya  haha dasar Cava gak modal

Cafe di dalam Mall tentu pilihan cava.
Tak hanya Cava disana juga banyak pula pasang remaja yang mendudukan diri untuk makan atau pun sekedar mengobrol.

Cava memilih tempat duduk di pojok dekat jendela agar sekaligus dapat melihat pemandangan lalu lintas di luar.

Tring..
Notifikasi di handphone nya membuat Cava mau tak mau membuka nya.

|Cav, Lo dimana, Bu widya nyariin Lo nih
|Gue bingung ditanyain mulu
|Lo bolos yak? ngapa gak ngajak gue.
|Lo ga inget apa hari ini ulangan
|Balik Cavaaaaaa
|Cavaaaamprett

Ternyata Sahabat Cava yang membuat handphone nya terus berbunyi sejak tadi.
Syafira namanya. namun Cava lebih suka memanggil nya Rara, simpel dan tidak ribet.

Akhirnya Cava membalas pesan dari Syafira agar sahabatnya itu tidak terus-terusan mengirim pesan untuknya.

To:Rara crwt
From:Cvltta
|Iya gue bolos. enak nih mejeng di Mall bisa liat cogan yang seger seger.
|ya udah kalo mau Lo susulin aja kesini.
|Ulangan? apaan tuh? kan gue udah pinter ngapain ikut ulangan hahaha.

Tak lama kemudian bunyi notifikasi kembali Cava dapatkan. cepat sekali sahabatnya itu membalas.

From:Rara crwt
To:Cvltta
|Yeh malah mejeng_-
|buru balik atau gue laporin nyokap lo nih,
|1..2..ti..
|..ga

"Bangke monyed mainnya ngancem ni bocah"  Cava terkekeh pelan.
Sedikit was was sih karena sahabatnya itu kadang tak terduga. bisa tamat riwayat Cava kalau Syafira benar benar melaporkan ke Mamanya jika Cava membolos.

To:Rara crwt
From:Cvltta
|Jangan woy!!-_-
|duh gue beliin lo coklat deh nanti asal jangan lo laporin ke Mama, bisa habis gue
|Raraaaaaa:'(

From:Rara crwt
To:Cvltta
|Yaudah kalo ada coklat nya mah gak jadi rara laporin.
|Hahah dasar anak Mama:D
|Ya udh lgi ulngan nih tar lagi yakkk,
|selamat mejenggggg cavaaaamprett.

Cava memutuskan untuk tak membalas nya lagi.
ia lebih  memilih untuk memesan makanan saja.

Jangan heran jika Cava banyak makan, karena Cava itu badan nya bagus tapi perutnya karet.

Tapi jangan sampai kata-kata paling keramat terucap untuknya, bisa bisa taringnya keluar ehh ga deng canda..maksudnya ngamuk gitu.

" mas, saya pesan kwetiau goreng nya satu yang pedes ya. terus minumnya jus melon satu sama air mineral nya juga satu"

"Baik di tunggu sebentar ya.
ada lagi?" tanya pelayan itu.
"Ga ada mas itu aja" Balas Cava ramah. "Oke mohon ditunggu ya"

Setelah pelayan itu pergi dari hadapannya Cava memilih untuk memainkan handphonenya untuk sekedar men-scroll laman instagram miliknya. sama sekali tak ada yang menarik lalu ia pun keluar dari aplikasi tersebut, memilih untuk melanjutkan cerita yang ia buat di aplikasi dengan logo berwarna oranye.

Hobi menulis dalam diri Cava memang belum lama muncul,
ia baru menggeluti dunia tulis menulis sejak di bangku kelas 3 SMP.menurutnya, dengan hobi nya ini ia dapat berimajinasi sesukanya dan membangun karakter itu tidak mudah.
ya, Cava mengakuinya namun sebisa mungkin ia harus  membuat karakter yang ia bangun dalam ceritanya itu semenarik mungkin.

Kita tinggalkan Cava sejenak. biarkan ia larut dalam dunianya, jangan di ganggu yaaa:v

***
"Ham menurut lo, gue ganteng ga" tanya devarel kepada ilham setibanya di kelas.
ilham menatap heran sohibnya itu, tumben tumbenan bertanya hal tidak jelas seperti itu,
bukan menggambarkan devarel sekali.

Ilham memandang devarel dengan tatapan aneh lalu menelungkupkan kedua tangan nya dipipi devarel namun segera ditepis oleh sang pemilik pipi. "Paan sih lo pegang pegang pipi gue!mana ngeliatinnya begitu hiih merinding gue" devarel bergidik ngeri lalu perlahan menjauhkan diri dari ilham.

"Yeh elo, gue juga normal kali," balas ilham sedikit menjeda ucapannya, "lo ganteng" lanjutnya. "Ham astagfirullah nyebut lo"

"Lah salah gue dimana?t adi kan lo nanya ya gue jawab lah sumantooooo" geram ilham.

"Jadi gue ganteng?" Tanya devarel sekali lagi lalu ilham hanya berdehem pelan takut di kira ia tidak normal lagi alias belok.       
"tapi kenapa gue belum punya pacar ya? padahal kata lo gue ganteng"

"Karena lo itu dingin kalo sama cewek. coba deh lo bersikap hangat di depan cewek jadi ga ada yang takut buat dekatin lo" balas ilham sekenanya yang membuat devarel berpikir.

emang gue dingin? Begitulah yang di pikiran nya saat ini.














31/3/20
Stuck nih huhuuuuu gada ide:(
Yakin makin kesini makin ga jelas makin amburadul makin berantakan.

Tapi dapet feel nya ga?engga lah pasti hiksssss😭😢😥

Salam hangat,
Wandaaa:)

REGRET✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang