Ini April Mop?
.
.
.
.
.
.
.Pair : Mafia! Dazai Osamu x Child! Kunikida Doppo
Warning : Typo, OOC, Kata tak baku, dll yang bisa menyebabkan katarak.g :v
Bungou Stray Dogs © Kafka Asagiri dan Sango Harukawa
.
.
.
.
.
.
.Pagi pun datang. Burung-burung berkicau dengan merdu. Matahari perlahan naik dan bersinar dengan malu. Membuat semua manusia bangun akan sinarnya.
Tak terkecuali bocah kecil bersurai pirang kotor ini. Disaat 'pengasuh' nya masih tertidur lelap, ia sudah rapi dengan baju biasanya.
Rompi krem di atas kemeja putih lengan pendek. Celana panjang senada dengan warna rompinya, tak lupa pita merah yang terikat di leher.
Kunikida tersenyum menatap dirinya di pantulan kaca. Setelah itu ia berlari ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Jangan harap 'pengasuh' nya itu yang membuat.
Sungguh, Kunikida memilih memakan pedasnya curry Oda daripada memakan masakan Dazai.
Setidaknya curry Oda berasa normal.
Kunikida pun menarik salah satu kursi mendekat ke kompor. Dinaikinya kursi itu agar ia bisa melihat kompor dengan jelas. Baiklah, menu sarapan pagi ini ialah ....
Roti panggang dan telur mata sapi!
*menarik konfeti* *kena gebuk*
Oke, bek ke Kunikida
Dengan semangat ia membuat sarapan yang paling simple itu. Wajar saja, dia takut kalau memasak yang lain, waktunya tak sempat.
Setelah selesai memasak dan menyiapkannya di atas meja-tak lupa 2 gelas susu. Ia langsung ke kamar lagi. Untuk apa?
Tentu saja untuk membangunkan si mumi pemalas.
Kunikida hanya menggelengkan kepalanya saat melihat Dazai yang masih tertidur pulas. Ia pun naik keatas ranjang dan menarik selimut yang Dazai pakai.
"Dazai! Waktunya bangun!" Seru Kunikida sambil menarik tangan Dazai agar bangun duduk. Tapi bukannya duduk, Dazai malah menarik Kunikida dan memeluknya.
"lima ... Menit ...." Bisik Dazai sambil memeluk tubuh kecil Kunikida. Baiklah, bocah kecil itu merasa pipinya memanas. Tapi, ia takkan terpengaruh!
"Kau membuat pakaianku kusut lagi! Lepas!" Omelnya sambil berusaha mendorong dada Dazai. Oh, tentu saja itu tak berpengaruh, yang ada Dazai malah mengeratkan pelukannya.
Baiklah, Kunikida bingung sekarang. Bagaimana caranya agar si mumi ini bangun? Ia diam sebentar untuk berpikir. Ah, sepertinya otak kecilnya mendapat ide.
"Ne, Osamu-kun. Okite ne? Kalau kau bangun, aku akan bunuh diri bersamamu." Bisik Kunikida lembut.
Menurut kalian?
Dazai langsung membuka mata lebar dan refleks melepas pelukan. Ia bangkit duduk dan menatap Kunikida yang ikut bangkit.
"Ayo! Sekarang!" Seru Dazai bersemangat, Kunikida yang melihat itu hanya menghela nafas. Ia langsung menjitak dahi Dazai pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anime Book
FanfictionFirst, Follow me TAT Oke, Just ganti Cover dan Name Book. Isinya sama kok:v. Jadi ni book tempat tertampungnya ide Derai. Derai males setiap punya ide buat book baru.. *kena gampol* Jadi klo cerita dari kepala saia, saia tampung disini:). Bold : KAL...