part 4

658 36 0
                                        

TAKDIRKU BERSAMAMU

Rara bergegas keluar kamar dan menemui sang ibu untuk berpamitan,

"buk"ucap rara sambil eegang bahu sang ibu

"iya nak"
ucap bu soimah sambil menoleh, rara tersenyum😊

"rara pamit yaa, doakan rara supaya bisa cepet dapat pekerjaan dikota yaa"

🥺ucap rara sedikit menahan air mata, bu soimah tersenyum

"iya, nak jaga dirimu baik baik jangan telat makan jangan lupa sholatt ya nak"

🥺ucap bu soimah tersenyum getir dan mengusap pipi rara,

"iya buk rara janji akan jaga diri baik baik rara pamit buk assalamualaikum "

😊😊😊rara mencoba untuk tersenyum agar sang ibu tidak sedihh, bu soimah dengan pipi yang masih basah terus menahan dirinya untuk tidak sedih, karena baru pertama kali ini rara jauh darinya, bu soimah melambaikan tangan dan menatap rara yang semakin menjauh dari pandanganya,

"yawlahh jagalah anak hambaa"

ucap bu soimah dalam hatii kemudian masuk kedalam rumah

Rara prov

"Uhh panass banget mana sih angkutan umumnya!! "

Ucap rara sambil terus mengipaskan tanganya,

"nah itu dia😃akhirnya,"

kemudian rara melambaikan tanganya untuk memberhentikan angkutan umum tsb, selang 2 jam akhirnya dia sampai dikota, saat rara baru turun dari angkot dan membayarnya

"makasih bang "ucap rara pada sang sopir, lalu ia berjalan sambil menenteng tasnya,

"aduhh aku harus kemana dulu nih"
ucapnya sambil mengusap keringat di keningnya

"jalan aja deh sapa tau ada tempat buat ngekos😊bismillah yawlah permudahkan jalan hamba dalam mencari rezeki aminn"

ucapnya kemudian rara melanjutkan perjalananya ia bertanya pada setiap orang yng lewat dimana ada tempat untuk ngekos, hasilnya nihil ya inilah jakarta susah apalagi baru pertama kalii hanya gedung yang menjulang tinggi sudah hampir petang rara tetap berjalan menyusuri jalan setapak itu,

"yawlahh aku harus gimana inii"

ucap rara sambil mengusap wajahnya kasar, dari kejauhan nampak dua preman yang memata matai rara, preman1

"ehh bro tu ada cewek pasti tasnya ada uangnya tu",

preman 2

"iyh bro ayo sikat mumpun lagi sepii yok,"

mereka mendekati rara, dan

" haiii cantik kok sendirian aja abang boleh pinjem tasnya ngak? ".

rara sedikit tersentak "engak, kalian siapa"
sambil merangkul tasnya

"gpp kita orang baik kok pinjem tasnya yaa"

ucap preman 2,

"engak gaboleh "

rara memberontak dan kemudian lariii, begitu ketakutanyaaa rara sampaiii dia tak sadar kalo dia berlali ke tengah jalan rayaa, bersamaan juga ada mobil sport berwarna merah yang melJu sangatt kencang, rara yang sadar sudah ada ditengah jalan hanya bisa berteriak
"aaaaaaa"
dannnnn
Dannn....
Dannnn...
Dannn...
Dan besok aja aku lanjutt seeyou😘

Bersambung......

TAKDIRKU BERSAMAMU💐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang