part 11

531 38 0
                                    

TAKDIRKU BERSAMAMU

keesokan harinya, didapur sudah terlihat rara yang menyiapkan sarapan,
dia sudah bangun sejak tadi subuh untuk melaksanakan kewajibanya sebagai seorang muslim yaitu sholat subuh
Tak berselang lama turunlah sang majikan

"pagi nak rara"
sapa sang majikan pada rara,

"ehh bu pagii silakan buk sarapanya sudah siap"
ucap rara sambil mempersilakan

sang majikan duduk,yang dibals majikanya dengan senyuman,

"nak rara tolong panggil irwan ya pasti belum bangun dia"
suruhnya pada rara,

"baik bu"
rara beranjak kelantai 2 untuk memanggil tuan mudanya, tok tok tok

"tuann, dipanggil ibu untuk sarapan pagii"
ucap rara sambil terus mengetuk pintu kamar irwan,

"kok ngk ada sautan ya"

rara memegang ganggang pintu kamar irwan ternyata pintunya tidak dikunci

"ehh ngk dikunci"rara sedikit mengintip kedalam, dan pemandangan apa yang diaa lihatt,
rara melihat tuanya tidur dibawah dengan baju koko dan sarung yang masih dipakainya, begitu nyenyaknya dia tidur diatas sajadahnya,

"yaallah tuan tidur dibawah, mungkin ketiduran habis sholat subuh aku bangunin apa engak ya"
ucap rara berpikir masuk atau tidak,
kemudian dia memutuskan untuk membangunkan irwan karena perintah sang nyonya,

dengan ragu ragu rara mendekati irwan yang masih terlelap,
"tuann"
sambol menoel pundak irwan dengan telujuknya,

"ehhh"
irwan terkesiap sambil mengerjap ngerjapkan matanya,

"emmm, udah pagi ternyata"

irwan belum menyadari kalo ada rara dibelakangnya, saat irwan menoleh kebelakang hendak berdirii,

"huaaaa😧yaallahh, kamu ngapain disini, masuk ngk permisi"
ucap irwan kaget smbil memegang dadanya,

"eheeee😄maaf tuan tadi tuan tidur saya ketok berkali kali tuan ga jawab yaudah saya masuk pintunya juga ngk tuan kunci, tuan dipanggil nyonya untuk sarapan"

ucap rara sambil nyengir kuda

"hemm, iya saya mandi dulu, nanti saya nyusul"
ucap irwan sambil melipat sajadahnya,

"iya tuan saya permisi"

ucap rara keluar dari kamar irwan

"yaallah rara apa yang kamu lakuin malu bangett, emng kurang sopan sih tapi mau gimana lagii"

ucap rara dalam hatii,

dengan pipi tomatnya yang sudah siap panen yang muncul sejak keluar dari kamar tuan mudanya😂😂😂merunnaaa ituu pipinya😀😆"ciee si eneng"author

"Ihh apasih thorr sambil menutupi pipinya, udah fokus ngetik ajaaa".

"🤣🤣siap oboskuu😉😅".

Bersambung.....

Hay hayyy para readers cb aku......habis baca jangan lupaa tinggalin jejak yaa biarrr author semangattt next part nyaa oke🙏😋

TAKDIRKU BERSAMAMU💐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang