Tiara pov
Pagi harinya...
"Nak.. Bangun... "itu suara ibu gue yang sangat gue sayangi.
"hm... "ucap gue
"nak.. Itu pacar kamu di ruang tamu nungguin kamu"ucap ibu gue lagi
"hm.. "
1,2,3
Mata gue langsung ke buka
WHATT....
"iya.. Bu... Tunggu bentar tiara siap siap dulu"ucap gue buru buru
"ibu tunggu dibawah ya.. "Gue ngelirik jam gila tuh bocah masih pagi gini udah didepan rumah gue cepat-cepat ganti baju dan sekedar informasi,, gue ngak kebanyakan cewek lain yang suka make-up yang kayak mak lampir butuh berjam-jam gue cuma pake bedak doang itu pun bedak bayi.. Hehe
Gue bergegas ke ruang makan
Astaga...
Yang gue lihat didepan gue si bocah rafael lagi makan sama keluarga gue akrab lagi digaris bawahi akrab belum juga pake senyum senyum gitu... Kok gitu...sih perasaan di sekolah dia kayak kulkas deh boro-boro senyum bicara aja kayak ayam ngak pernah dikasih makan
"pagi mah.. Pagi.. Pah.. "ucap gue menghampiri mereka
"pagi... "jawab mereka serentak.
"pacar kamu kok ngak disapa sayang.. "ucap ayah gue dengan khas jahilnya dan ibu gue hanya mampu tersenyum geli
"pagi... "ucap gue tersenyum paksa
"pagi juga sayang.. "ucap rafael dengan senyuman tulus nyaGue pun langsung ambil posisi duduk dan sarapan diikuti keluarga gue yang sekali-kali berbincang dengan rafael dan gue lebih milih nikmati sarapan gue karena ngak terlalu perduli dengan mereka.
"mah kita berangkat duluan yah.. "salam gue ke nyokap gue karena tadi ayah gue berangkat duluan
"tan kita berangkat duluan yah.. "salim cowok di sebelah gue
"iyah hati hati dijalan yah.. "ucap lembut ibu gue
Kami pun berjalan menuju keluar rumah pas gue mau nyari angkot...
"mau kemana kamu.. .. "ucap rafael heran
"mau naik angkot.. "ucap gue kelewat polos
"ngak sini naik kamu berangkat sama aku ngak ada penolakan"ucap rafael tegas dengan mata tajamnya jujur gue takut sih dibilangin gitu dan yahh gue pasrah pasrah aja deh lumayan irit uang jajan gue hehe.kedua orang tua tiara sudah mengetahui siapa rafael dikarenakan rafael yang mengatakan nya sendiri kecuali tentang rafael yang seorang mafia yang hanya diketahui oleh ayahnyaRafael pov
Sekarang gue lagi dijalan sama tiara yang terjadi sekarang hanya keheningan jujur baru 2 hari gue kenal sama tiara gue udah nyaman sama dia yah walaupun dia rada-rada jutek sih tapi itu yang gue suka dari dia ada hal yang sangat menjanggal di hati gue yaitu takut kehilangan dia dan jujur gue paling suka liat senyumnya dan untuk pertama kalinya gue merasakan yang namanya jatuh cinta jujur gue ngak pernah rasain namanya jatuh cinta karna masa lalu gue
Flashback on
Prang.....
Brukkk.....
Saat itu terjadi perkelahian antara suami istri
"mas aku mau minta cerai.... Dan serahin 80% harta kamu atas nama aku"
"kamu gila tau ngak ingat masih ada rafael hanya demi laki-laki itu kamu rela ninggalin aku sama anak kamu kamu tega tau ngak"
"ia aku tega kamu tau ngak rafael itu pembawa sial tau ngak.. Cih aku ngak sudi jadi ibunya "
Plakkk...
"ohhh main kasar kamu yahh"ucap sang ibu
"maafin aku... Sayang.... "
Sedangkan rafael anak remaja itu menatap benci kearah ibunya jadi selama ini ibunya hanya memanfaatkan ayahnya hanya demi harta saja dan mencari lelaki yang lebih kaya dari ayahnya
"pokoknya aku minta cerai dan kasih sebagian saham kamu ke aku"
Saat perempuan tersebut melangkahkan kakinya buru buru rafael bersembunyi
"berani kamu melangkah satu langkah saja kamu liat aj kamu mati ditempat itu" ucap ayah rafael
"coba aja kalo kamu berani"ucap perempuan itu menantang
DORR.....
Buk...
Peluruh tersebut mengenai tepat pada jantung belakang wanita tersebut...
"maafin aku sayang...aku ngak rela kamu sama laki-laki lain dan terpaksa membunuh mu "ucap ayah rafael sambil terisak rafael? Dia hanya diam
Setelah kejadian itu rafael dididik keras oleh ayahnya menjadikannya dan membentul sifat kejam dan dingin rafael tapi ayahnya masih membawa tanggung jawabnya yaitu memberi kasih sayang kepada rafael
Ayah rafael semakin bertambah umur ketika rafael berumur 16 tahun ayah rafael meninggal akibat serangan jantung rafael menangis? Yahh tentu saja walaupun dia dididik keras oleh ayahnya dia tetap menyanyangi ayahnya yang telah mempertahankannya disaat ibunya sendiri mengatakan bahwa dia anak pembawa sia
Dan semenjak itu rafael membenci wanita sebelun akhirnya tiara datang ke kehidupan rafael yang hanya dihiasi warna hitam putih
Flasback off
Rafael pov endAuthor pov
Ketika sampai di sekolah tiara langsung turun dan pergi masuk tapi sebelum itu terjadi rafael menahannya
"ishh sayang.. Tungguin napa... "ucap rafael kesal
"sayang sayng pala kamu"ucap tiara kesal
"yahh mulut mulut aku terserh donk aku mau panggil apa"ucap rafael santai
"yaudah cepetan kita ampir terlambat tau ngak"
"iyah iyah lagian ngak ada yang berani hukum kita kok kan sekolahnya milik aku"ucap rafael dengan nada angkunya
Tiara pun melongo memikirkan seberapa kaya cowok di depannya ini
"tiara tutup mulutnya nanti dumasukkin lalat"Dia pun terlihat kesal dan langsung pergi begitu aaja rafael pun dengan cepat menyusul nya dan memeluk pinggangnya dengan possessive
"ih kok kamu main pegang-pegang sih malu diliatin orang"ucap tiara kesal
Ya.. Tanpa sadar tiara mulai terbiasa memanggil dengan sebutan aku kamu
"biarin aja sayang...supaya mereka tau kamu tuh millik aku seorang.. "
"ih kok gitu sih aku itu bukan barang main nyelonong aja aku itu millik tiara seorang"berusaha melepaskan tangan rafael dari pinggangnya
"ngak mau kamu bukan barang... Tapi kamu akan menjadi pendamping hidup aku"
Tiara pun yang merasa kesal akhirnya mencubit pinggang rafael
"awww..sakit yang.. "ucap rafael sambil meringis walaupun sebenarnya ngak berasa apa apa
"makanya jangan kebanyakan gombal"
"suaer pokonya apapun yang terjadi kamu harus tetap jadi pendamping hidup aku"ucap rafael seriusTiara pun yang mungkin lelah dengan perdebatan itu akhirnya melanjutkan perjalanan ke kelas menyusuri lorong sekolah dengan tangan rafael yang bertengger manis di pinggang tiara
Author pov end
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Mafia
Romance"kamu milik aku berani kamu kabur dari aku liat aja orang yg kamu sayangi akan aku bunuh secara perlahan"ucap rafael dengan seringai yang menghiasi wajahnya "kamu adalah manusia yang sangat aku benci tapi sangat kucintai benci dengan tingkah possess...