9.Menyesal

1.4K 49 0
                                    

Saat ini kedua insan yang pernah bersatu dimasa lalu sedang berada di uks yaitu tiara dan gabriel.

"maafin gue yah gara gara gue loh jadi samsak nya rafael"ucap tiara merasa bersalah.
"enggak ini bukan salah loh kok ini salah gue kalo aja gue ngak paksa loh temenin makan gue hubungan loh sama rafael ngak bakal kayak gini"ucap gabriel sedikit meringis

Karna sekarang tiara sedang mengobati luka luka yang dibuat rafael pada gabriel
"aw.. Sakit tia... "ucap gabriel meringis
"ia ini udah pelan pelan tahan dikit napa"

Saat sudah selesai mengobati luka pada gabriel tiara pun merapikan alat alat itu tetapi sebelum itu terjadi.
"kamu juga luka pasti sakit yah sebagai balasan ucapan terima kasih aku sini aku obatin luka kamu"ucap gabriel lembut.
Tiara pun yang mendapat perlakuan seperti itu sempat tertegun jujur ia merindukan suara lembut itu. Dan tiara pun hanya pasrah pasrah saja toh tidak ada salahnya kan hanya mengobati.
"ihh richo sakittt"rengek tiara.
"ia tahan"
"pelan pelan donk kamu kira aku batu apa"
"ia sayang.. "
Blushh..
Merah sudah wajah tiara menahan malu. Gabriel pun yang sadar akan ucapan nya itu.

"ehh maaf salah bicara"tapi boong sambung batin gabriel
Brakkk
Kedua insan itu pun menoleh ke sumber suara itu dan ternyata itu adalah rafael.
"yang... Maafin aku yahh aku ngak sengaja kamu ngak papa kan mana yang sakit? "ucap kwatir rafael sambil mendorong kasar gabriel
Dan gabriel pun yang diperlakukan seperti itu hanya mendengus kasar
"iya aku ngak papa itu kasian loh gabriel kamu dorong kasar kayak gitu dia juga kan luka karna kamu"ucap lembut tiara padahal dalam hati dia mencoba sabar dia tidak mau menambah keributan lagi
"ih..sayang kamu kok bela dia sih udah sini mana obatnya nanti gue yang obatin PACAR gue loh sana pergi"titah rafael kepada gabriel dengan menekankan kata pacar kepada gabriel

Gabriel pun yang mendapat perintah hanya mencoba bersabar
"tia... Aku balik ke kelas dulu yah"ucap lembut gabriel
"i--.. "balasan tiara terpotong oleh ucapan rafael.
"udah sana sana cepetan"
Setelah gabriel pergi pun rafael sibuk mengobati luka tiara.
"sayang maafin aku yah aku janji ngk bakal gini lagi, aku bakal lakuin apa aja asalkan kamu maafin aku"rengek rafael.
Ucapan tersebut membuat mata tiara berbinar.
"apa tadi kamu bilang mau lakuin apa aja kan"tanya tiara
"ia"balas rafael sedikit curiga entah apa yang ada di otak cantik gadis nya ini.
"ok aku bakal maafin kamu asalkan kamu izinin aku temenan sama gabriel"ucap tiara sedikit gugup pasti beruang satu ini langsung marah batin tiara
"APPAA? ENGGAK kecuali itu, itu ngak bisa kamu minta aku beliin mansion kek tas atau pesawat aku kasih tapi kalo ini ngak bisa aku ngak mau"ucap rafael cemberut
Tuhh kan apa gue bilang hfft susah diatur nih beruang gerutu batin tiara.
"yaudah aku ngak bakal maafin kamu dan kamu ngak bakal bisa dekat sama aku dan kamu juga dilarang pegang pegang tangan aku"rajuk tiara
Hening....
....
...
...
"yang...ngak ada yang lain apa lain yahh plis plis... "rengek rafael

Jujur melihat rafael yang seperti bayi itu rasanya tiara mau menertawakannya tapi dia tahan.
Dan tiara masih bersih kukuh untuk diam
Akhirnya rafael pun menggeram frustasi

"yaudah deh aku kasih asalkan kamu ngak boleh terlalu sering sama dia kamu dan ngak ada pegang pegangan "pasrah rafael

Tiara pun yang mendapat respon seperti itu girang bukan main.

"makasih sayang"reflek tiara tanpa sadar ucapannya
Rafael yang mendengar itu bukan main senang nya melebihi angkasa tinggi.
"sayang boleh ulang ucapan yang tadi"
"ngak ada siaran ulang"titah sang ratu tiara sang raja pun hanya mendengus coba aja dia rekam tiap detik dia akan selalu mendengarkan rekaman tersebut.
   
                       🐤🐤🐤

Semenjak kejadian itu rafael tidak pernah mau lepas sama tiara dan ketika ada gabriel pun rafael hanya memasang wajah permusuhan.

Gabriel? Mungkin dia akan merubah rencana nya dia mungkin akan menyerah atas tiara dia melihat ada kilatan cinta di mata tiara walaupun dia seorang mafia tetapi dia bukanlah orang yang pemaksa dan kejam seperti rafael dia selalu teringat perkataan ayahnya
"nak, jangan pernah memaksa kehendak yang bukan kehendak mu"itulah kata kata yang selalu dia ingat.
Tapi mungkin dia akan tetap menunggu sampai dia mendapatkan pengganti tiara yang masih menetap di hatinya.

Jam istirahat.

Saat ini ketiga sejoli itu sedang berada di kantin mereka bertiga bercanda ria sambil menikmati hidangan mereka siapa lagi kalau bukan rara dan tika.

"ehh tiara gue denger denger loh lagi dekat yah sama sih anak baru sih gabriel itu? "ucap rara kepi
"iya.. Terus mau loh kemanain tu sih pangeran es rafael. "sambung tika.
"haa... Ngak kok gue sama gabriel cuma temen yah walaupun pernah ada hubungan"diakhiri perkataan lirih.

"emang nya loh sama sih gabriel punya hubungan apa? "
"sebenarnya dia mantan gue"sedikit gugup ucap tiara
"WHATT... "teriak lantang rara
"issh bisa rem dikit ngak mulutnya"ucap tika kesal.
"hehe maap atu neng"cengegesan tika yang dibalas dengusan oleh tiara dan rara.
"jadi maksud loh, loh mau CLBK gitu sama sih gabriel? "
"ha.. Mana mungkin ngak lah gue udah berusaha dewasa sekarang mau coba ngelupain masa lalu dan membangun masa depan dalam artian gue sama gabriel sekarang sahabtan"ucap tiara
"goodd gue suka cewek yang dewasa"ucap tika bangga melihat sahabat nya ini
"ihhh tika cuma karna kamu ngak dapat dapat cowok jalannya jangan belok donk tetap lurus kayak rara yah"ucap rara dengan muka polosnya itu.
"RARA.... Loh kira gue lesbi apa tuh otak dipake napa"kesal tika menatap rara yang dibalas muka jahilnya sedangkan tiara dia hanya mampu menahan tawanya.

Saat sedang asik asik bercanda tiba tiba geng nya rafael datang dan langsung saja rafael mengambil tempat disamping sang pujaan hati.
"haii sayang kayak lagi seru ni gabung yah"sambil mengecup sayang kepala tiara.

"hee... Kali mau umbar keromantisan jangan disini"ucap berani tika siapa yang tidak berani orang pacarnya sang pangeran adalah sahabatnya sendiri mungkin kalo orang lain udah di putusin lehernya.
"sayang emangnya kamu kenapa cemburu sini sama abang dino cup cup cup"rayu dino yang memang dari sanany sudah menyukai tika
"ihh najis gue sama loh"

Sedangkan rara?
"hai will mau makan apa nanti aku pesanin deh"
"enggak thanks"ucap dingin william dan dibalas tatapan sedih oleh rara
"yaudah deh sana pesenin bakso gue"sambung william yang dihadiahi tatapan binar bahagia rara.

Tiara dan rafael hanya menggelengkan kepala mereka melihat semua tingkah konyol para sahabat mereka

My Sweet MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang