Aku tau kamu mencintai ku...
Tapi...
Cara mu meluapkan kasih sayang dan cinta itu...
Bagaikan obsesi yang belum tuntas💔tiara
Saat ini rafael, tiara, gabriel maupun teman temannya yang lain sedang sibuk mempersiapkan ujian kelulusan bahkan tiara tidak menyangka belum lama sekitaran 3 bulan dia berada di sekolah dia sudah akan meninggalkan baju seragam putih abu abu ini.
Rafael? Dia yang awalnya tidak mau mengikuti ujian terpaksa harus mengikutinya demi gadis pujaan hatinya padahal tidak ikut ujian pun dia tetap pintar yah kalian taulah rafael seorang trillioner.
Rafael juga jadi trillioner bukan tanpa sebab semenjak kematian sang ayah seluruh hak warisan jatuh ketangan rafael dan kepintaran serta kecerdikan rafael yang diturunkan oleh ayahnya menyebabkan ia bisa memimpin puluhan perusahaan.
Saat tiara sedang asik belajar di waktu istirahat dia berharap dengan nilainya dia bisa masuk universitas impiannya dikorea dikarenakan dia ingin menjadi pemain film atau seengaknya dia ingin terkenal padahal dulu dia ingin menjadi diplomat tapi entah kenapa tiba tiba ia ingin mengambil jurusan dibidang perfilman.
Disatu sisi dia tidak tau kedepannya hubungan dia dengan rafael bagaimana apa LDR atau bagaimana. Padahal rafael sudah mempersiapkan sesuatu untuk tiara.
Saat sedang asik menikmati lamunan tiba tiba tiara tersentak akan kedatangan gabriel yang memang dikelas hanya dirinya seorang sedangkan rafael dia sedang berkumpul dengan teman temannya yang lain.
"hai ara,,,ngelamun aja dari tadi,kenapa ada masalh? "tanya gabriel duduk disamping tiara.
"ha,, eh,, ngak kok cuma mikirin sekolah kedepannya"
"ohhh itu kamu tenang aja semua bakal baik baik aja kok"
"aku juga ngak tau gimana hubungan aku kedepannya sama rafael"sambung tiara lesu.Dan gabriel mencoba tersenyum walau hatinya pedih ketika tiara membicarakan hubungan mereka berdua.
"hehe btw kamu mau lanjut sekolah dimana richo? "tanya tiara lembut
Aku rindu suara lembut kamu tiara batin gabriel tersenyum pedih
"ha,, aku ngak tau paling aku mau ambil jurusan bisnis diluar negeri tapi untuk negara aku belum tau mau Dimana"Saat tiara hendak membalas perkataan gabriel.
"ngapain loh dekat dekat cewek gue"ucap rafael yang menghampiri mereka dengan wajah galaknya."el kamu ngapain sih dia cuma datang nemenin aku doang kok"ucap tiara mendengus.
"kok kamu jadi bela dia sih aku tuh pacar kamu kalo kamu perlu ditemenin telpon aku kek ini kenapa jadi dia"
"yah mana aku tau"ucap sewot tiara.
"Tiara... "amarah rafael siap meledak.
"udah udah ara... Aku ke toilet dulu yah sorry ganggu"ucap gabriel sedikit muak melihat wajah rafael yang mengganggu suasana hangat.
"maafin aku yah richo"
"udah sana sana loh pergi"usir rafael.
Setelah gabriel berlalu rafael pun langsung duduk disebelah tiara sambil menatap tiara.
"yang sebentar aku ikut kerumah kamu yah soalnya ada yang mau aku bicarain sama ayah kamu"ucap rafael serius.
"emang kamu mau bicara apa sama ayah aku"ucap tiara sedikit was was.
"adalah pokoknya ngak macam macam kok"
"ok"balas tiara sedikit takut entah apa yang akan rafael katakan kepada ayahnya.😔😔😔
Saat ini kedua sejoli yang sangat berbeda perilaku itu sedang menuju sebuah rumah sederhana yang tak lain adalah rafael dan tiara.
"siang,, ayah,, ibu kalian dimana? "tanya tiara sedikit berteriak.
"ada apa nak? Masuk dulu nak rafael duduk dulu udah lama loh kamu ngak main kesini"balas sang ibu sambil menyapa rafael.
"iyah.. Maaf yah tan saya sibuk beberapa hari belakangan ini"
"iyah nga apa apa"
"el tunggu bentar yaah aku mau ganti baju dulu "
"ia sana masuk ada hal yang harus aku bahas juga sama orang tua kamu"Kedua orang tua tiara pun bingung perihal apa yang akan dibahas sang majikannya ini sampai sampai anak mereka tidak diajak.
"saya ingin membicarakan hal yang serius dengan kalian"
"apa itu? "tanya ayah tiara penasaran.
"setelah kelulusan ini saya akan menikahkan putri kalian "Kedua pasangan yang sudah tak mudah itu pun terkejut.
"apa,,, maaf tuan jika saya lancang tapi tiara masih memilki masa depan yang panjang apa tuan tidak bisa mengubah keputusan ini"sahut sang ayah dikarenakan ini menyangkut sang putrinya.
Dan ya... Ayah tiara akan memanggil rafael dengan sebutan tuan jika tiara sedang tidak ada,karena dia juga tau dimana ia harus menaruh letak kesopanannya itu.
"kalian jangan kuatir tentang masa depan anak kalian,, tiara bisa melanjutkan pendidikannya dan dia bebas melakukan apa pun asalkan dia sudah terikat dengan saya "tapi boong sambung rafael tertawa jahat
Rafael mana mungkin akan membiarkan gadis kecilnya itu untuk melanjutkan kegiatannya apa lagi melanjutkan study di universitas.
Dia tidak mau gadisnya dilirik banyak pasang mata.
"tapi apa tuan benar benar mencintai anak saya? "tanya hati hati sang bunda yang mencemaskan putri kesayangannya yang satu ini.
"kalian tidak perlu takut saya mencintainya dengan tulus tanpa terbesit sedikit pun untuk meninggalkannya"ucap rafael dengan rawut yang sangat serius.
Untuk kata yang satu ini dia akui memang dia katakan dengan tulus.
"baik tuan jika menyangkut kebahagian putri kecil kami, kami setuju tapi tentang perihal terima tidaknya pernikahan kami akan menyerahkan semua keputusan kepada tiara"balas ayah tiara dengan raut serius.
Jujur dalam hati terdalam ayah tiara dia sedikit takut untuk menyerahkan putrinya kepada majikannya yang satu ini, Mengingat sang majikannya ini adalah seorang mafia.
"dan satu lagi ketika saya menikahinya saya tidak memperbolehkan kalian untuk menemui tiara karna tiara hanya akan fokus kepada saya"ucap rafael tajam yang sangat menganggetkan kedua orang tua tiara.
"apa!!! Mana bisa begitu kenapa anda berkata sepeti itu tiara putri saya, saya berhak menemui dia kapanpun"dan itu adalah suara dari sang bunda tiara.
"kalian tetap akan menemui tiara tapi hanya sekali setahun karena saya ingin dia fokus dengan masa depannya"ucap tajam rafael.
Mendapat ucapan tajam seperti itu ayah rafael sontak langsung menarik istrinya itu jika tidak dia tidak mau rafael berbuat jauh, karna dia tau keluarga mereka hanyalah seupik abu tapi tidak bagi tiara yang sangat dianggap brillian oleh rafael.
"sudahlah bu... Biarkan tiara menjalankan masa depannya"bujuk laki laki paru baya tersebut terhadap sang istri.
"ngak bisa gitu donk yah an... -"
"bun... Percaya sama ayah"ujar lembut ayahnya yang hanya dibalas dengusan ibunya."baik saya harap pembicaraannya cukup sampai disini aja"datar rafael.
"NGGAK!! Aku ngak setuju,,,pokonya aku ngak mau ikut rafael dan aku ngak bakal nikah sama kamu jerk"teriak lantang tiara, mengangetkan seluruh penghuni rumah.
Tak terkecuali rafael yang sudah mara besar.
"TIARAA... Aku ngak pernah ajarin kamu bicara kasar kayak gitu"balas lantang rafael.
Kedua orang tua tiara kaget dengan kemarahan rafael ,dan ayah tiara tangan sudah bergetar jujur sekarang seorang mafia sekaligus majikannya sedang mengeluarkan amarahnya kepada putrinya.
Tak mau kedua orang tua tiara pun terlibat dengan hubungan mereka rafael menarik paksa tangan tiara dan membawa nya kearah dapur.
"kamu apa apaan sih lepas ngak"ucap tiara.
Tak mengindahkan ucapan tersebut rafael tetap menarik tangan .
"maksud kamu apa bilang mau nikahin aku setelah kelulusan kamu gila tau ngak aku tau kamu seorang trilluoner bisa menghidupi aku tapi ngak gini caranya aku masih mau raih cita cita aku rafael"ucap tiara sedikit terisak
"IYA... Aku gila karna kamu tiara aku nikahin kamu karna aku cinta sama kamu aku ngak mau kehilangan kamu"ucap rafael tegas.
"aku muak denger itu terus keluar dari mulut kamu aku capek rafael hadapin sifat kamu yang kayak gini aku nyerah rafael,,, aku mau,,ki ta pu tus"tekan tiara
Sesudah mengatakan itu tiara langsung lari ke kamar dengan dihiasi derai air mata,,sedangkan rafael termenung dan tersenyum misterius.
putus?? NEVER lanjut batin rafael
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Mafia
Romance"kamu milik aku berani kamu kabur dari aku liat aja orang yg kamu sayangi akan aku bunuh secara perlahan"ucap rafael dengan seringai yang menghiasi wajahnya "kamu adalah manusia yang sangat aku benci tapi sangat kucintai benci dengan tingkah possess...