Kepedulian aku ngak harus dengan kata kata manis cukup liat perlakuan aku aja yang membuktikan aku jatuh kepadamu bahkan sejatuh jatuhnya
-rafaelDan rafael pun menangkup kedua pipi tiara dengan kasar
"kamu dengar baik baik yah tiara pertama aku ngak suka kamu nonton drama drama sialan kamu itu yang mengganggu waktu istirahat kamu itu, kedua aku benci kamu ngefans para lelaki yang ada dikorea sana yang berhasil mengambil perhatian kamu dari aku dan ketiga aku benci kamu bicara kasar kayak gitu ke aku kamu dengar...?"bentak rafael didepan tiara yang sudah dari tadi menahan tangisnya.Hiks.. Hiks.. Tangis tiara
Rafael yang menyadari tangisan tiara pun merubah tatapannya menjadi lembut dan dengan cepat mendekapnya.
"maafin aku sayang...aku udah kasar maaf..maaf aku cuma ngak mau kehilangan kamu.. Kamu itu ousaran hidup aku.. Kamu cuma milik aku. "ucap rafael lembut sambil mengecup kepala tiara berulang kali.
"tapi ngak gini caranya kamu berlebihan tau ngak"ucap tiara dengan nada tersendak sendat.
"iyahh yaudah maafin aku yah"yang penting aku udah hapus drama sialan kamu itu lanjut batin rafael
"hmmm.. "kamu ngak bakal tau kali sebenarnya file drama drama aku masih kesimpen di handphone aku sama foto suami suami aku hehe... Emang enak lawan tiara lanjut tiara membantinKeduanya sama sama menyimpan rahasian dengan kecerdikan masing masing memiliki tingkat egois yang tinggi menyangkut kepemilikan mereka
Setelah acara kejadian itu mereka masuk ke kelas dengan tangan rafael menggandeng tangan tiara dengan possesive banyak yang melihat adegan tersebut bahkan guru guru pun ikut menyaksikan nya tapi tidak ada yang sanggup menegur sang pangeran tersebut karena mereka tau siapa yang mereka hadapi.
Selama acara belajar berlangsung tatapan rafael tidak pernah lepas dari tiara dan tiara yang menyadari itu oun risih
"el...kamu ngapain sih liatin aku kayak gitu sana liat kedepan belajar baik baik"omel tiara
"ngak kamu cantik tau ngak aku udah pintar tiara dan kecantikan kamu itu sayang untuk dilewatin hal semanis ini"bisik rafael yang melihat wajah tiara merah merona
"rafael... Tiara ngapain kalian berdua disitu kalian berdua cepat keluar berdiri didekat tiang bendera sampai jam istirahat "Ucap guru killer tersebut hanya guru satu ini yang berani dengan rafael dan tidak takut dengan rafael.
"emang loh siap berani bentak bentak cewek gue ha... "teriak lantang rafael
"rafael udah udah kita keluar aja yah"mohon tiara dengan nada memelasRafael pun yang tidak tega dengan tatapan itu pun hanya mendengus kasar akhirnya mengikuti permintaan tiara.
Tiara tidak mau ada masalah lagi yang berhubungan dengan beruang satu ini dilapangan yang super amat terik menyinari dua insan itu.
"yang udah dong duduk aja aku takut nanti kamu capek"ucap rafael kwatir
"udah aku ngak papa kamu tenang aja"ucap tiaraTiara memang sudah biasa panas panasan begini dikarenakan dulu dia sempat berlatih paskip ketika dia smp
Setelah selesai hukuman itupun mereka pergi kekelas dengan tangan rafael yang bertengger manis disamping bahu tiara
Sesampai dikelas mereka pun langsung duduk bukan mereka berdua tapi hanya tiara karena rafael membelu minuman dikantin dan dikelas pun hanya tiara seorang.
"nih minumnya"ucap rafael setiba sampai dikelas
"makasih"sambil tersenyum lembutRafael pun yang melihat senyum tersebut dalam hati ia berbunga bunga dan sementara tiara meminum minumannya rafael dengan gesit mengambil dua kursi dan membaringkan tubuhnya dengan kepala beralaskan paha tiara. Tiara pun yang melihat itu terkejut
Posisi rafael
"rafael nanti kalo ada yang lihat gimana"
"ngak peduli"gumam rafael
Tiara pun yang melihat itu hanya bisa menghela nafas pasrah, dia membiarkan saja mungkin dia berpikir rafael mungkin lelah dengan hukuman tadi padahal....
Hfft enak yahh dimanja sama pacar batin rafael
"yang capek. "rengek rafael
"ia kamu tidur aja nanti aku bangunin kalo udah masuk"
Rafael yang mendengar itu lebih besar kepala dan mengeratkan pelukannya pada pinggang tiara sambil tersenyum dan tak lama pun rafael tertidur dengan pulas.
"dasar bayi besar"ucap tiara dengan tersenyum geli.Tiara pov
Gue menghempaskan badan gue kekasur dengan perasaan marah, gue ngelirik hand phone gue ralat handphone rafael.
Flasback on
Semnetara menunggu rafael bangun tiara memainkan ponselnya
Ting...
"hai apa kabar"
Dengan semangat tiara membalas pesan tersebut karena pesan tersebut berasal dari teman tiara yang tak lain adalah angkasa yang dekat dengan tiara termasuk mantan tiara.
"baik kamu apa kabar di bandung"balas pesan tiara tak lupa dengan senyumnya.
"aku juga baik... Tiara sebenarnya selain nanyain kabar kamu ada yang mau aku sampein ke kamu "
Tiara pun dengan penasaran menjawab
"apa"
"chat dengan siapa"tanya sang raja yang sudah bangun siapalagi kalo bukan rafael dan tiara yang mendengar suara itu pun langsung gelagapan tidak membaca pesan yang masuk dan langsung menyembunyikan ponselnya
"aku tanya dari siapa tiara"ucap rafael dengan nada tegas sambil memperbaiki posisi duduknya.
"bukan dari siapa siapa kok"ucap gugup tiara.
"mana handphone kamu... "rafael dengan nada tajamnya
"ngak mau. .orang ini handphone aku "ucap tiara sedikit berani padahal mampus kenapa mulut gue ngak bisa diajak kompromi sih.
"TIARA... "teriak lantang rafaelSatu kelas yang mendengar itu pun kaget tak terkecuali guru yang sedang mengajaryang mereka tidak sadar kegiatan belajar mengajar sudah dimulai tidak ada yang berani menegur karena mereka tau siapa yang mereka hadapi.
Tiara pun yang sudah takut dan tidak mau menjadi tontonan kelas dengan tangan sedikit gemetar memberikan handphonenya pada rafael.
"handphone kita tukeran"masih kukuh dengan nada tajamnya.
Tiara hanya mengangguk...rafael yang melihat itu pun langsung mendekap tiara
"maaf.. "
Tiara pun hanya mengangguk sebenarnya dia penasaran dengan isi pesan dari angkasa temannya tersebut dari bandung
Flasback offDuh gimana nih gue udah terlanjur penasaran lagi btw tiara adalah seorang yang tingkat kekepoannya tinggi
"adug kok otak gue lemot gini yah kan ada nomornya sih angkasa kan ada di buku keluarga"
Dengan cepat tiara mengambil buku tersebut dan mencari cari nomor angkasa setelag didapatnya dia langsung meminjam handphone ibunya tersebut dia tidak mau ambil resiko dengan menelepon menggunakan ponsel rafael.
Deringan pertama belum diangkat baru saat deringan Kedua diangkat
"halo... "
"halo angkasa ini gue tiara"
"ohh loh tiara udah loh baca pesan gue tiara"ucap angkasa sedikit panik.
"belum makanya gue telpon loh karna hp gue rusak"ucap tiara berbohong
"oh gitu yahh tapi gue harap lo Terima dengan lapang dada yah tiara"
"iya yaudah loh cepetan"
"dia menuju ketempat loh sekarang"
"a-a-pa"ucap tiara bergetar
"sorry ni ra sebenarnya semnjak kejadian kamu pergi dia jadi beda ra... Dia sering mukul orang tanpa alasan dan sering minum alcohol dia udah tobat ra.. Gue harap loh maafin dia dan soal cewek itu gue udah ngak tau dia dimana"
"gue ngak tau harus berbuat apa angkasa gue capek"ucap tiara bergetar
Kenapa disaat gue udah mulai buka hati loh malah kembali batin tiara dengan menahan tangisnya
Tiara pov end
Dilain tempat
Seorang laki laki berperawakan tinggi dengan wajah blesteran memegang koper dengan dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya menutupi mata indahnya serta seringai tajam menghiasi bibirnya.
"tuan mobil anda berada disana"
"hmm"dengan wajah indahnya
I'm coming baby batin..
Gabriel..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Mafia
Romance"kamu milik aku berani kamu kabur dari aku liat aja orang yg kamu sayangi akan aku bunuh secara perlahan"ucap rafael dengan seringai yang menghiasi wajahnya "kamu adalah manusia yang sangat aku benci tapi sangat kucintai benci dengan tingkah possess...