Shandy dan Hana

240 20 11
                                    

Author pov.

Hari ini, seperti biasa, Hana bangun pagi, beribadah kepada Yang Maha Kuasa. Dan mandi. Selesai mandi ia memakai sweater hitam favoritnya, celana baggy pants bermotif kotak-kotak berwarna kuning kecoklatan, tak lupa dengan topi bisbol hitam bertali panjang yang selalu ia pakai bersamaan dengan sweater hitamnya itu.

Lalu ia duduk sebentar di meja make-up dengan melihat ke arah cermin yang ada di hadapannya, setelah itu ia mengambil sebuah sachetan yang berisi sejumlah cream dengan mengambilnya sekitar sebiji jagung di ujung telunjuknya, lalu mengoleskan ke wajahnya dan meratakan menggunakan kedua jarinya.

Selanjutnya, ia mengambil sebuah benda berbentuk seperti tabung kecil memanjang seukuran jari telunjuknya yang bertuliskan Sasimi LIP GLOSS, lalu mengoleskan cairan itu menggunakan kuas yang ada didalamnya ke bibir Hana di bagian dalamnya, itu saja yang ia pakai setiap harinya, tidak seribet teman-teman sekampusnya.

Lalu ia mengecek ke dalam tasnya untuk memeriksa kelengkapan yang akan ia bawa ke kampus hari ini.

Buku, HP, powerbank, pulpen, pensil, notebook.
Oke. Semuanya sudah.

Hana keluar dari kamarnya dengan menggendong tas punggung berwarna hitam polos, memakai sepatu baru berwarna hitam putih bertuliskan CONVERSE All Star di bagian belakang bawah sepatunya yang dibelikan oleh papanya sepulang dari Eropa.

"Hanaa! Ayo sarapan dulu nak!" teriak mama Hana dari lantai bawah, menyuruh Hana sarapan

"Iyaa maaa!! Tunggu sebentar"

Hana segera menuruni anak tangga, menuju lantai bawah berjalan menuju meja makan dan segera menduduki kursi makan yang telah disiapkan.
Sembari menunggu makanan disiapkan, Hana berbincang dengan mamanya di meja makan.

"Maa.. Hana punya temen baru! Namanya Shandy"

"Ganteng??"

"Yaa iyaa sih, dia itu ngambil jurusan kedokteran ma"

"Dia itu selain ganteng, tinggi, baik, apalagi senyumnya, manis banget tau ma, terus dia itu jago main basket juga, waktu itu aku sempet lihat dia di lapangan turnamen basket. Uhh keren banget pokoknya"

"Ohh.. kamu kok semangat sekali nyeritainnya? Suka yaa.." Mama Hana meledek.

Isshh.. ketahuan kann, kok aku nyeritain ke mama sih, haduuhh bakal di ledekin terus deh nih entah sampai kapan.

"Yaa bukannya gitu ma, Hana kagum aja gitu," pipi Hana memerah.

"Kok pipi kamu merah gitu? Jangan-jangan kamu beneran suka lagi sama si Shandy, iya ngga pa??" Mama Hana melirik ke Papanya Hana.

"Biasa ma.. anak jaman sekarang, baru liat cowok ganteng dikit aja langsung suka, coba kayak papa dulu, susah banget dapetin mama," Papa Hana bercanda kepada mama Hana, sambil mengingat masa lalunya.

"Apaan sih papa, udah tua juga"

"Acieee....sekarang pipi mama yang merah ahahahaa.."

"Ahh sudah-sudah!"

"Ohhyaa.. Hana juga dikenalin sama temen-temen Shandy yang lain ma, ada Jaya, Reno, Sindi, sama Angel"

"Ohh.. kamu yang baik yaa berteman sama mereka, jangan bertengkar! apalagi kalo gara-gara cowok, mama ngga suka"

"Iya iyaa maa.."

"Ini tuan, nyonya, silakan dinikmati," ucap Bi Inah, Asisten di rumah Hana

"Ini makanan kesukaan non Hana"

Lawang WatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang