Author pov.
"Hanaa.. Ini Shandy sudah datang nak!" teriak Mama Hana dari bawah
"Iyaa maa..."
Hana cepat-cepat membuka pintu kamar lalu keluar, menuruni tangga dan jalan menuju ruang tamu, melihat Shandy yang tengah duduk di sofa yang sudah disediakan khusus untuk para tamu yang datang ke rumah.
Saat itu Hana melihat Shandy yang berpakaian...
Wahh sama persis denganku!
Kemeja putih, celana chino berwarna mocca, dilengkapi dengan jam tangan pria classic yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, dan sepatu kasual berwarna hitam yang ia pakai. Semua itu sama persis.
Ahh tapi, itu ngga penting.
"Haii! Shan."
"Ehh Hana, udah siap? Yuk! berangkat"
Hana dengan Shandy lalu berpamitan dengan Mama, hanya ada Mamanya di rumah, sedangkan Papanya ada meeting keluar kota, besok baru pulang. Lalu Hana dan Shandy pergi keluar dari rumah, memasuki mobil yang dibawa oleh Shandy.
Saat di tengah perjalanan, Hana sangat menikmati malam itu dari dalam mobil. Suasana malam dengan lampu-lampu yang dipasang di setiap pinggir jalan, langit yang sudah hitam dihiasi dengan bintang-bintang yang bercahaya indah ia lihat dari kaca pintu mobil yang bening itu.
"Mau makan dimana?" tanya Hana pada Shandy
"Diii..."
"Di??"
"Dimana-mana hatiku senangg hahahaa"
"Seriuss dongg.."
"Terserah kamu maunya dimana"
"Emm di Natural Cafe yuk!
"Emm boleh"
Hana meminta untuk makan di Natural Cafe itu karena ia sangat-sangat menyukai pemandangan yang ada disana, pemandangan pohon pinus di setiap sudut cafe, meja dan kursi yang terbuat dari kayu tanpa dicat sekalipun, menu makanannya yang masih tradisional membuat hatinya memilih untuk makan disana.
Sesampainya disana, Shandy memarkirkan mobilnya dan berjalan bersama Hana memasuki cafe tersebut.
Lalu menduduki dua kursi yang terdapat satu meja di antaranya.
Beberapa saat kemudian, salah satu pelayan datang menghampiri mereka.
"Selamat malam, mau pesan apa?" ucap salah satu pelayan di cafe tersebut
"Kamu mau pesan apa Han?" tanya Shandy kepada Hana
"Kepiting rebuss," jawab Hana
"Okee. Mbak, kepiting rebus satu sama rendang ayam satu," Shandy memesan kepada Mbak pelayan itu.
"Minumnya apa?" pelayan itu kembali bertanya
"Minum apa Han?"
"Lychee splash"
"Lychee splash dua mbak," sembari mengangkat jari telunjuk dan jari tengah dari tangan kanannya.
"Siap. Ditunggu yaa mas," ujar pelayan itu kepada Shandy, lalu meninggalkan mereka dan berjalan menuju ruang pemesanan
"Kamu suka rendang ayam?" Hana bertanya kepada Shandy
"Suka, semua makanan aku suka," ujar Shandy
"Ohhh.."
Hana mengeluarkan handphone dari dalam tas lalu mendapat notifikasi pesan WhatsApp yang muncul dari atas layar.
Penasaran siapa yang mengirim pesan padanya, akhirnya ia membuka pesan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lawang Wates
Horror"Kita harus pergi dari sini! Ini bukan tempat yang baik untuk kita! Bisa-bisa kita semua celaka!!" "Kalo tau bakalan kayak gini, gue juga gak mau pergi ke tempat ini Han!" Kisah ini berawal ketika Hana berkenalan dengan sekelompok teman-teman kampus...
