6. Marah

28 9 2
                                    

Vote diawal 🤩

Selamat Membaca
###

Mereka berjalan kearah gudang, namun saat dijalan...

Mereka bertemu dengan Genk Erina.

"Halo Lix! Kamu mau kemana?!" Tanya Erina dengan manja.

"Bukan urusan lo!" Jawab Felix dingin.

"Lo umpetin dimana Nabila?" Tanya Jaemin tanpa ragu-ragu.

"Loh.. kalian ko nanyanya ke gue sih?!, ya mana gue tau lah, gue kan bukan siapa-siapanya!" Jawab Erina dengan santai sambil tertawa kecil.

"Gue tau kalian kan yang nyembunyiin Nabila, kalian gak usah ngeles gue liat Fayza depan pintu gudang jalan bolak-balik kaya orang gak jelas!" Jelas Renjun panjang x lebar Tak lupa ekspresi datarnya.

"It..itu tadi gue sama temen gue Fayza, Agnes, Risna disuruh Bu Yuri naruh buku bekas dan gak bisa dipake lagi kedalam gudang!" Seru Erina sedikit gerogi.

"Kalau cuma disuruh naruh buku yang gak bisa dipake, untuk apa Fayza menjaga pintu gudangnya segala?" Tanya Jaemin curiga.

"I..i..itu,

Perkataan erina terputus oleh Jeno.

"Udah mendingan kita liat langsung aja kesana!" Ajak Jeno.

Dan mereka pun berjalan menuju gudang.

Digudang...Haechan menggedor pintu.

"Dek ini Abang!!" Teriak Haechan khawatir.

"Ba--bang Echa didalam, buka pintunya bang!" Panggil Nabila sambil menangis.

"Dek Lo baik-baik aja kan?!?" Tanya Haechan.

"I-iya bang, buka pintunya bang, pintunya dikunci dari luar!" Jawab Nabila dari dalam gudang masih dengan tangisan.

"Can kita dobrak aja pintunya!" Seru Jaemin.

"Oke,"

Brak...

Pintu gudang yang didobrak Haechan dan keempat temannya tadi, akhirnya terbuka, dan Haechan melihat Nabila duduk dipinggir tembok gudang masih dengan tangisan Dan membuat mata Nabila bengkak.

"Cha lo gak papa?" Tanya Haechan khawatir Dan langsung memeluk Nabila.

"Ga..gak papa ko bang!" Jawab Nabila.

"Kok lo bisa ada didalam gudang?" Tanya Felix.

"Gu..gue diseret kak Erin dan teman-temannya kedalam gudang!" Jawab Nabila masih ketakutan.

"Gak salah lagi!" Ketus Renjun.

"Emang lo ada masalah apa sama mereka!" Tanya Haechan.

Nabila diam.

"Udahlah kak gue mau pulang!" Kata Nabila.

"Yaudah ayo!" Jawab Haechan.

" gess kita balik!" Ajak Haechan pada keempat temannya.

"Iya,"

Diparkiran.

"Kalian duluan aja!" Suruh Felix.

"Lo mau kemana Lix?" Tanya Jaemin.

"Gue ada urusan sebentar, Lo pada duluan aja pulang!" Jawab Felix Dan akan berlalu,

Tapi Nabila menarik tangan Felix saat ia akan melangkahkan kakinya, karena Nabila berfirasat Felix akan menghampiri Erina dan teman-temannya.

"Kak Felix tunggu!" Panggil Nabila sambil menarik tangan Felix.

Beautifully With YouWhere stories live. Discover now