13 - Leave Me Alone

1.8K 242 7
                                    

Happy Reading!~

. . .

"Aku menginap ya? Hm?" tanya Jungkook.

Malam itu, Jungkook benar-benar merawatku. Punggungku masih lebam karena mencoba memisahkan perkelahiannya dengan Taehyung. Sungguh, aku takkan melakukannya lagi.

"Tapi.. kau kan besok harus ke Agensi. Aku juga ada kelas."

"Bolos saja." cetusnya.

Mendengarnya aku hanya bisa mengernyitkan dahi. Mudah baginya bicara seperti itu, tapi aku harus benar-benar belajar keras untuk masa depanku. Aku tak mau mengecewakan eomma dan appa.

"Kau itu enak sekali berbicara ya?" balasku ketus.

Jungkook tak mendengarkan satupun celotehanku, ia hanya asik tidur-tiduran di tempat tidurku.

"Lebih baik kau pulang, Jungkook."

"Tidak mau." jawabnya.

Kau tau apa yang ia lakukan setelah itu? Ia membuka bajunya, dan menepuk-nepuk tempat tidurku. "Sini, tidur."

Dengan cepat aku menutup mataku, "YAA! Pakai bajumu! Byuntae!" (Mesum!)

"Okay okay, aku tutupi dengan selimut."

Perlahan aku membuka mataku, sedikit demi sedikit. Dan ia belum melakukan apa-apa, ia hanya melihatku dengan tatapannya. Lengkap dengan telanjang dada dan perut kotak-kotaknya.

"Pindah, kau tidak boleh tidur di tempat tidurku. Atau sewa lah hotel sekalian, jangan disini!" ucapku ketus.

Jungkook hanya menatapku, tidak berkutik. Wajahnya yang seperti puppy itu tak bisa ku abaikan.

Menggemaskan memang.. tapi tidak seperti ini.

"You're crazy, dude. Oh my god. I don't care anymore." gumamku. (Kau gila, bro. Ya Tuhan, aku sudah tidak peduli lagi)

Aku langsung menuju tempat tidurku dan menutupi diriku dengan seluruh selimut.

Tidak, tidak semudah itu. Jungkook masih terus menggangguku. "Kau tau? Kalau kau sedang berceloteh dengan bahasa inggris, kau sangat sexy."

"Tidak.. kau keliatan sangat pintar."

Ia bergumam sendiri sampai aku benar-benar sudah muak. Rasanya kepalaku ingin meledak. "Berisik, tidur sana."

"Galak sekali pacarku."

"Aku tak pernah bilang kalau aku mau jadi pacarmu!"

"Kalau begitu, aku bisa pergi dengan wanita lain?"

Apa urusannya denganku? Tidak ada untungnya juga kau disini, menyusahkan saja.

"Terserah."

"Galak." Ia merebahkan badannya dan memelukku dari belakang, psikopat gila.

Aku menangkis pelukannya, mencoba melepaskan tangannya yang berat itu.

"Jangan peluk-peluk aku."

Setelah itu keadaan semakin hening, aku yang masih memejamkan mataku masih juga tidak bisa tertidur lelap.

Aku penasaran apakah Jungkook sudah tidur, sepertinya tenang sekali.

"Jungkook? Kau sudah tidur?"

Tak ada jawaban.

"Kau sudah tidur ya.."

"Hm? Tidak, belum tidur." jawabnya.

Akupun terkejut dan membalikan badanku. Aku menyesal membalikkan badanku. Sungguh. "Jadi dari tadi kau main game, dengan airpods?"

We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang