7 - I hate you, Jeon Jungkook.

2.4K 283 6
                                    

Matahari mulai memasuki sela-sela jendela kamar kami, hawa sejuk serta embun pagi terasa sangat mengegarkan. Seperti biasa, setelah bangun aku selalu mengecek handphone-ku untuk beberapa menit.

Tanpa sadar aku tempat tidur Jungkook dan melihat bahwa ia sudah bangun terlebih dahulu. Saat itu aku tak sengaja melihat handphone miliknya yang berdering terus menerus.

Ternyata pesan-pesan itu dari member dan managernya yang mencarinya semalaman. Sepertinya ia kabur dan tidak memberikan kabar pada mereka.

V Hyeong:
Kau dimana? Pulang lah..
Namjoon Hyeong:
Jungkook-ah, aku mohon pulanglah, kami semua khawatir.
Manager Sejin:
Jungkook-ssi pulanglah, aku tau kau masih merindukan mereka tapi tolong jangan seperti ini. Aku khawatir..

"Jungkook?" tanyaku sambil membuka pintu kamar itu.

Seketika ia menjawab, "Aku di dapur."

Akupun menghampirinya dan melihatnya sedang memasak makanan untuk sarapan. "Handphone mu terus berbunyi, kau tidak bilang kalau kau kesini?"

Ia hanya fokus pada masakannya, "Tidak, kalau aku bilang mereka pasti akan menjemputku kesini."

"Oh.. baiklah."

Percakapan kami terasa sangat canggung bagiku akibat kejadian semalam. Dan kejadian itu masih teringat jelas di kepalaku.

"Setelah sarapan aku akan mengantarmu pulang." cetusnya tiba-tiba.

"Eoh arraseo.."

Sarapan yang telah Jungkook buat akhirnya selesai, masakannya terlihat sangat enak. Meskipun sederhana tapi ini semua menarik perhatianku, seorang Jeon Jungkook idol papan atas yang arogan dan egois ini bisa memasak makanan selezat ini.

Di sela-sela kami yang sedang makan, pertanyaan ini muncul tiba-tiba dikepalaku, "Setelah kau putus dari Jieun, apakah kau takut untuk memulai lagi dengan seseorang?"

Bodoh! Kenapa aku menanyakan hal seperti itu? Semoga ia tak berpikir yang tidak-tidak..

Ia sepertinya sedang mencerna pertanyaan bodohku itu, menunggunya menjawab pertanyaanku membuatku takut kalau nanti ia akan berpikir yang tidak-tidak.

Jungkook menatapku dengan tatapan yang penuh misteri kemudian dengan tenang ia menjawab, "Kau menyukaiku?"
.
.
.
.
.
.
.
.
Apa maksudnya?
Aish! Benar kan.. apa kataku.

Ia sedikit tertawa melihatku mematung mendengar pertanyaan nya yang tak mungkin aku jawab, "Kalau aku sudah menemukan wanita yang cocok untukku, aku akan memulainya kembali."

Aku sangat lega ia tak bersungguh-sungguh bertanya hal bodoh itu, tapi sepertinya ia masih terlihat tidak semangat sampai sekarang karena semalam.

"Kalau kau? Apakah kau percaya dengan suatu hubungan?" tanyanya.

"Aku? Sebenarnya aku takut untuk berkomitmen dan menjalin suatu hubungan."

"Kenapa?" tanyanya.

"Begini, tentang cinta dan hubungan.. aku suka membaca atau menonton drama romantis. Tapi saat itu nyata.. hubungan adalah sesuatu yang menyeramkan."

Jungkook hanya diam dan menungguku meneruskan kata-kataku.

"Karena semakin banyak orang yang memasuki hidupmu, semakin banyak pula yang akan pergi meninggalkanmu."

We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang