depresi

46 6 0
                                    

Seseorang dengan selera humor yang hebat pernah berkata :
"Resesi adalah masa di mana Anda mengencangkan ikat pinggang, sementara depresi adalah saat di mana Anda tak punya ikat pinggang untuk dikencangkan!"

Beberapa orang pun menyebut depresi dengan :

Sepi
Sendiri
Sakit hati
Kekecewaan
Putus asa
Tidak ada harapan
Lelah
Masalah
Suntuk

Dan mungkin kalian bisa menambahnya sendiri.

Depresi adalah suatu hal yang mungkin sering terjadi di sekitar kita tanpa kita sadari, depresi ringan ataupun berat harus segera kita hilangkan agar tidak memuci adanya hal-hal buruk yang akan menimpa diri kita sendiri ataupun kepada oranglain.
Kegelisahan dan kesedihan yang mendalam adalah perwujudan dari gangguan emosi ini.

Dari buku yang pernah saya baca, yaitu karya dari J. Maurus ada beberapa gangguan yang berkaitan dengan depresi diantaranya yaitu :

Psikosis
Gangguan mental serius bisa bersifat kronis dan melumpuhkan. Psikotik adalah orang yang mengalami gejala melemahkan selama berbulan-bulan. Manusia normal mampu mengatasi gejala-gejala tersebut dan sanggup menjalani kehidupan yang produktif. Sementara psikotik menyerah kepada pengaruh gejala. Akibatnya, hanya ada sedikit hal yang bisa ditawarkan seorang psikotik kepada dunia dan teman-temannya.

Ciri paling utama dari seseorang psikotik ialah reaksinya terhadap dunia. Umumnya, ia memisahkan diri dari realitas, atau mengubah realitas itu secara drastis.

Sebagian besar kondisi psikosis bersifat sangat melumpuhkan. Salah satu sifat psikotik yang mengganggu ialah ketidakmampuan untuk melihat kondisinya. Bingung membedakan antara imajinasi dan kenyataan tidak jarang menjadi ancaman bagi dirinya dan oranglain.

Skizofrenia
Skizofrenia merupakan jenis umum dari gangguan psikotis dan terhitung menempati jumlah yang besar pada penderita psikosis di seluruh dunia.
Ciri khas kepribadian skizofrenik dan skizofrenia akut adalah penarikan diri dari pergaulan sosial dan sangat menyukai kesunyian. Jenis psikosis ini-bahkan dalam tahap awal sekalipun-ditandai dengan sejumlah gejala yang sangat melumpuhkan kehidupan sosial. Penderita skizofrenia sulit menyesuaikan diri dari dalam setiap situasi yang ada dalam hubungan sosial. Ia menghabiskan sebagian besar waktu dalam kesendirian, karena yakin bahwa oranglain juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakannya terhadap mereka. Dan, hal yang paling mengganggu dari penyakit ini ialah perasaan terasing. Kemurahan hati
yang tulus berperan penting dalam memberikan bantuan, kenyamanan, dan penyembuhan bagi para penderita skizofrenia.

Paranoia
Paranoia merupakan gangguan psikotis yang paling mengacaukan kehidupan sosial. Mengapa demikian? Karena penderita akan melihat bahaya yang mengancam integritas pribadi dan bahkan hidupnya pada diri oranglain. Singkatnya, penderita selalu mengira bahwa bantuan ataupun kebaikan orang disekitar sebagai modus untuk menyiksanya dengan pelbagai cara. Misalnya, ada seseorang yang ingin membawakan tas belanjaannya yang berat, maka penderita akan menuduh dan berpikiran bahwa itu adalah modus untuk menyiksanya ataupun membunuhnya. Aspek paranoia yang paling mengganggu ialah penderita terlihat normal dalam pelbagai hal yang tidak berhubungan dengan sistem delusinya. Ia bisa melakukan percakapan tingkat tinggi, dan orang yang tidak mengenalnya dengan baik tak akan sanggup melihat perbedaan dalam dirinya.
Secara umum, paranoia merupakan jenis gangguan psikotis yang paling tidak rentan terhadap pengaruh psikoterapi. Sangat sulit menghancurkan sistem delusinya. Bahkan, penderita akan menuduh terapis yang cenderung dianggap sebagai salah satu dari kawanan musuhnya.

Depresi
Gangguan psikotis yang sering terjadi adalah depresi berat. Ciri khas kondisi ini adalah perasaan sedih yang mendalam dan menenggelamkan individu. Kondisi ini dipicu oleh peristiwa yang menimbulkan kegelisahan; namun alih-alih menangani situasi itu, penderita malah terperosok dalam kesedihan dan kedudukan yang hampir mendekati keputusasaan. Kondisi ini umunya di sertai dengan susah beristirahat serta gangguan tidur dan makan. Penderita dipenuhi rasa bersalah dan tidak berharga, serta cenderung cemas dan menyalahkan diri sendiri.

Perilaku orang-orang sekitar berperan penting dalam menyembuhkan atau menimbulkan depresi. Butuh kemurahan hati yang lebih besar dari kondisi apapun. Perlunya kehangatan dan ketulusan orang-orang sekitar agar penderita lebih dapat melihat dirinya sendiri.

Terkadang kita pun juga mengalami depresi entah ringan ataupun pernah mengalami depresi berat. Banyaknya pemikiran negatif dan beberapa persoalan yang sekiranya menumpuk dalam pikiran, sangatlah berpengaruh dalam timbulnya depresi tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jangan nangis, sini cerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang