Episode 13

330 27 0
                                    

*
*
*
"Tzuyu kenapa kau tidak tidur? " Tanya dahyun
"Kau saja dulu"
"Aku tidak akan tidur sebelum kau tidur" Kata dahyun

Ahirnya tzuyu berbaring di tempat tidur dan pura pura tidur untuk menjalankan rencana nya bersama nayeon setelah dahyun tertidur

Im Nayeon

-ingat kau jangan
Tidur dulu, kalau
Dahyun sudah tertidur
Kabari aku, aku akan
Menunggumu di depan
Kamarmu-

                                -Nee-

Sampai tengah malam akhirnya dahyun benar benar tertidur

Im Nayeon

-ingat kau jangan
Tidur dulu, kalau
Dahyun sudah tertidur
Kabari aku, aku akan
Menunggumu di depan
Kamarmu-

                                -Nee-

                                - Nayeon ayo
                                  Dahyun sudah
                                  Tertidur-

-Baiklah aku
Akan ke depan
Kamar mu sekarang
Kau ingat ya apa
Yang harus kau bawa-

Tzuyu pun langsung mencari keberadaan ponselnya dahyun tetapi dia tidak juga menemukannya

"Diamana dahyun meletakkan ponselnya! Kenapa tidak ada dimana mana!"

Tzuyu kemudian melihat kalau ponselnya dahyun ada di bawah bantal yang dahyun pakai, dengan hati hati Tzuyu mengambil ponsel itu agar tidak ketahuan dahyun... Setelah beberapa menit akhirnya tzuyu berhasil mendapatkan ponselnya dahyun, tanpa berlama lama tzuyu pun pergi keluar kamar

"Kenapa lama sekali!" Kata nayeon
"Mianhae tadi aku tidak bisa menemukan ponselnya dahyun" Kata tzuyu
"Lalu? Apa kau menemukannya? " Tanya nayeon
"Nee... "
"Baiklah sebaiknya kita ke kamarku saja"
"Tapi momo? "
"Momo dia pindah kamar... Katanya ingin tidur bersama jihyo" Kata nayeon

Mereka berdua pun masuk ke dalam kamarnya nayeon yang tidak jauh dari situ

"Cepat cari nomornya Jimin" Kata nayeon

Setelah mencari akhirnya tzuyu berhasil menemukan nomornya jimin, dengan cepat tzuyu langsung menelfon jimin tengah malam seperti ini
*
*
*
Drrrttt.... Drrrttt

Suara getaran ponsel , membuat jimin terbangun yang sebelumnya sudah tertidur

"Siapa yang menelfonku tengah malam begini" Kata jimin yang kemudian melihat ponselnya, dan kedua mata jimin langsung terbuka ketika melihat yang menelfon adalah dahyun, dengan cepat jimin langsung mengangkatnya

"Da-dahyun... Kanapa kau menelfonku malam malam begini?
Apa yang bisa aku bantu untuk mu?"

"Mianhae"

"Kau bukan dahyun?... Kau siapa?"

"Aku tzuyu... Aku ingin menanyakan sesuatu"

"Owh kau... Aku kira dahyun sudah tidak menjauhiku lagi"

"Itu yang akan aku tanyakan.. Kenapa dahyun belakangan ini terlihat murung? "

"Jadi dahyun merasa kalau dia telah membebani ku, dia bilang.. Kalau dia tidak ingin kalau aku terus melindunginya dan membuat ku di marahi oleh hyung hyung ku"

"Bukankah kau baru menolongnya kemarin?" Tanya nayeon

"Aku kira kau sendirian.. "

"Aku juga bersama nayeon.. Lanjutkan ceritamu"

"Aku sudah menolongnya dua kali pertama saat aku meminjamkan payung ku lalu kemarin aku menolongnya"

"Owh jadi payung yang di bawa dahyun minggu lalu itu payung mu? " Tanya nayeon

"Nee... Apa kalian bisa membantuku, aku ingin dahyun seperti dulu lagi yang sering berbalas pesan denganku"

"Baiklah kami akan membantu mu"

"Gomawo"

Setelah berbicara dengan nayeon dan tzuyu, jimin pun mematikan telfonnya dan kembali tidur
*
*
*
Pagi hari yang cerah dahyun dan tzuyu sudah bangun juga sudah mandi mereka berdua berdiri di samping jendela yang dibuka untuk melihat pemandangan pantai di pagi hari.....

"Owh iya aku memiliki coklat, aku akan mengambil nya" Kata dahyun yang kemudian mengambil coklat yang ada di tas kecilnya
"Apa kau tidak ingin membaginya dengan ku? " Kata tzuyu
"Ini untuk mu" Dahyun pun memberikan coklat yang sudah di pegangnya untuk tzuyu
"Aku hanya bercanda"
"Tidak apa apa ambillah aku masih banyak"
"Gomawo"

Tzuyu pun menerima coklat dari dahyun.. Saat dahyun akan membuka coklatnya, tiba tiba saja tangan dahyun manjadi licin akhirnya coklat itu jatuh ke bawah hotel, karena tzuyu dan dahyun masih di pinggir jendela yang di buka

"Coklat ku! Yah... Jatuh" Kata dahyun dengan cemberut
"Coklat mu jatuh? Ini ambil saja punya ku, aku belum membukanya"
"Tidak.. Coklat itu aku sudah berikan padamu jadi itu milikmu, aku akan mengambil nya lagi" Dahyun pun mengambil coklat lagi yang ada di tasnya
"Kalau kau masih banyak kenapa kau cemberut?" Tanya tzuyu
"Coklat itu makanan favorit ku, jadi kalau hilang satu aku meresa gagal menjaga nya,dan coklat itu istimewa karena di dalamnya terdapat tulisan KDH..tidak ada coklat seperti itu" Jawab dahyun

Jawaban dari dahyun membuat tzuyu tertawa terbahak bahak

"Yak! Kenapa kau tertawa!" Bentak dahyun
"Coklat seperti itu banyak... Kalau kau membeli nya di supermarket berarti banyak coklat seperti itu, lagi pula semua coklat yang kau beli ada tulisan KDH kan.. "
"Ya benar sih, tapi tetap saja itu adalah coklat favorit ku" Kata dahyun
"Itu kan hanya coklat bukan manusia, kenapa kau merasa kalau kau gagal menjaganya"
"Sudahlah kau tidak akan mengerti, aku harap yang menemukan coklat ku akan merasa bahagia dan selalu senang"
"Yang benar saja"kata tzuyu
*
*
*
Sedangakan jimin, taehyung dan jungkook mereka bertiga sedang duduk di kursi luar hotel

" Hari ini panas sekali "kata jimin
" Panas darimana.. Liatlah langit itu sangat mendung"kata taehyung

Mereka bertiga pun memandang ke langit... Tak lama tiba tiba saja ada yang jatuh di atas kepala jimin

"Aw! Apa ini" Teriak jimin

Taehyung dan jungkook pun melihat ke kepala jimin dan ternyata yang jatuh adalah coklat!

"Jimin-ssi coklat!" Kata taehyung yang kemudian mengambil coklat itu
"Coklat? Bagaimana itu bisa jatuh dari atas? Apakah ada hujan coklat?" Tanya jungkook
"Yang benar saja.. Mana mungkin ada hujan coklat! " Bentak jimin
"Lalu? Coklat siapa ini?" Tanya jungkook

Jimin pun mengambil coklat yang tadi di ambil oleh taehyung

"Sepertinya enak" Kata jimin
"Tunggu dulu! Siapa tau ada yang tak sengaja menjatuhkan nya dari hotel" Kata taehyung
"Baiklah...terserah tapi kalau tidak ada yang mencarinya ini berarti milikku ya!" Kata jimin
"Tapi ada syaratnya" Kata taehyung
"Mwo?"
"Berikan juga padaku" Kata jungkook dan taehyung secara bersamaan

TBC♡

Karier Or Love? ✔[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang