"Kau ikuti saja rencanaku" Kata nayeon
"Katanya kau belum memiliki rencana" Kata tzuyu
"Sekali sudah! Kau telfon taehyung sekarang juga"
"Mwo taehyung!" Teriak tzuyu
"Ssttt... Kenapa setiap aku menyuruhmu menelfon taehyung kau pasti terkejut seakan akan aku menyuruh mu menangkap singa yang lepas"
"Kau berlebihan, baiklah aku akan telfon dia sekarang"Tzuyu pun mengambil ponselnya dan kemudiannya mulai menghubungi taehyung, beberapa menit kemudian taehyung langsung menjawabnya
"Ta..taehyung apa kau bisa membantuku?"
"Kau ingin aku bantu apa?"
"Nayeon ingin berbicara padamu.. "
"Nayeon?"
Nayeon pun langsung mengambil ponsel tzuyu dan mulai berbicara pada taehyung
"Jangan salah paham! Aku hanya ingin menginginkan nomornya jimin.. Kirim ke ponselnya tzuyu sekarang!"
"Apakah jimin setampan itu? Sampai banyak yang menyukainya"
"Aku tidak menyukainya! Aku hanya ingin membicarakan sesuatu hal yang penting dengannya!"
Nayeon pun langsung mematikan telfon itu, lalu taehyung mengirimkan nomornya jimin di ponselnya tzuyu
"Kita sudah dapatkan nomornya jimin.. Lalu apa selanjutnya?" Tanya tzuyu
"Aku akan mencatat nomornya dulu"Setelah nayeon memasukan nomornya Jimin di ponselnya dia pun memberi pesan pada jimin
Park Jimin
- Jimin kau tanyakan
Pada dahyun kenapa
Pipinya merah tadi-- Memang kau
Siapa?--Aku Nayeon! Cepat
Kau tanyakan pada
Dahyun--Kenapa aku harus
Menurutimu?--Sekali lagi kau
Bertanya aku akan
Membuangmu ke
Padang pasir!--Lagi pula untuk
Apa aku menanyakan
Itu... Aku sudah tanya
Dia menjawab kalau
Dia menabrak sesuatu--Sekali saja gunkan
Akalmu... Apa
Menurutmu itu
Seperti seperti dia
Menabrak sesuatu?--Tidak juga sih..
Menurutku itu
Seperti tamparan--Tepat sekali! Kau
Mengerti kan,
Sekarang kau tanya
Lagi padanya-*
*
*
"Dasar perempuan yang menyebalkan!" Kata jimin yang kemudian melepar ponselku ke kasur
"Memang ada apa?" Tanya taehyung
"Itu si nayeon" Jawab jimin
"Memang dia mengatakan apa padamu?"
"Hmmm adalah sesuatu hal yang tidak penting"Jimin yang sebenarnya juga penasaran akhirnya menanyakannya lagi pada dahyun, dengan menelfonnya, tak lama dahyun pun mengangkat telfon itu
"Annyeong dahyun-ssi"
"Nee? Ada apa?"
Karena tidak ingin taehyung mendengar pembicaraannya dengan dahyun, jimin pun pergi keluar kamar
"Apa kau baik baik saja?"
"Tentu saja.. Memang kenapa?"
"Hmm, aku ingin menayangkan sesuatu padamu, tapi apa kau akan menjawabnya dengan jujur? "
"Baiklah tanyakan saja"
"Apa pipimu merah gara gara menabrak sesuatu atau... "
"Atau apa?"
"Kau habis di tampar?"
"A-aku.... Itu tadi sebenarnya begini"
"Katakan saja yang sesungguhnya, tidak apa apaa"
"Ya itu karena aku habis di tampar"
"Jinjja! Bagaimana kau bisa di tampar saat di mall?"
"Hanya kesalahan pahaman saja"
"Baiklah jaga dirimu baik baik, sampai jumpa"
Setelah berbicara dengan dahyun jimin pun mematikan telfon itu dan kembali masuk ke dalam kamar
"Kau berbicara apa padanya? sampai sampai keluar kamar" Tanya taehyung
"Kau ingin tau saja.. Sudahlah aku akan mengabari nayeon saja"Setelah mengabari nayeon, jimin pun memutuskan untuk tidur, baru dia akan tidur satu pesan masuk dari nayeon... Ntah berisi apa pesan itu tapi saat jimin membacakan dia langsung terkejut
"Ah jinjja! Bagaimana aku bisa tidak tau!" Teriak jimin
"Ada apa?"
"Ssttt... Bagaimana ini aku belum menyiapkan apapun! Aku keterlaluan sekali! Baiklah aku akan melakukannya besok!"
"Anak ini membuatku tambah penasaran saja!"
*
*
*
Pagi yang cerah semua member twice sedang berkumpul di ruang tengah, dan yang belum terlihat adalah dahyun"Dimana dahyun?" Tanya jihyo
"Dia sebentar lagi datang" Jawab tzuyuBenar saja.. Tak lama setelahnya itu dahyun datang.. Bukannya menyapa semua member malah menatap nya dengan tatapan seperti akan menerkam
"Mwo? Kenapa kalian menatapku sepeda itu?" Tanya dahyun
"Jam berapa sekarang! Dan kau baru bangun!" Bentak Jeongyeon
"Aku ti-"
"Sudahlah.. Lebih baik kau bantu momo dan jihyo memasak hari ini, sebagai hukumanmu" Kata sana
"Tapi kan sekarang yang memasak adalah momo, jihyo, dan mina" Kata dahyun
"Kau menurut saja!" Bentak JeongyeonDahyun hanya menghela nafas kesal dan kemudian menuju dapur bersama momo dan sana
"Kita akan membuat apa?" Tanya dahyun
"Karena ini pagi kita buat roti selai saja " Jawab sana
"Ya aku setuju.. Dahyun kau bisa ambil kotak selai itu di dalam lemari es?" Kata momo
"Baiklah aku akan ambil"Dahyun pun menuju lemari es dan mmengambil kotak selai yang ada di sana.. Saat akan memberikannya pada momo, dahyun tiba tiba terpeleset dan terjatuh.. Dan kotak selali itu pun juga terjatuh dan pecah
"Omo! Dahyun hati hati kalau jalan! Lihatlah selai ini terbuang sia sia!" Bentak momo
"Kau bukannya mengkhawatir diriku malah lebih memperdulikan selai itu" Kata dahyunSemua member pun datang melihat apa yang terjadi
"Ada apa ini?" Tanya tzuyu
"Dahyun menjatuhkan kotak selai!" Kata sana
"Dahyun.. Sekarang lebih baik kau pergi membeli selai itu dengan nayeon" Kata jihyo
"Tapi-"
"Jangan ada tapi tapi! Ini salahmu!" Bentak momoDengan sabar dahyun pun pergi ke supermarket bersama nayeon, sesampainya di supermarket nayeon pun mengambil banyak barang dan memberikannya pada dahyun
"Kenapa kau tidak ambil keranjang tadi?" Tanya dahyun
"Aku lupa, kau yang bawa saja ya"
"Ini sangat berat!"Saat sedang berjalan tiba tiba saja ada seseorang yang menabrak dahyun dari depan, semua barang yang di pegang dahyun jatuh semua.. Petugas supermarket itu pun menghampiri dahyun
"Ada apa ini?" Tanya petugas supermarket
"Omo! Dahyun kau telah memecahkan suatu barang!" Kata nayeon
"Barang apa?" Tanya dahyun
"Lihatlah kotak selai kau jatuhkan lagi!" Bentak nayeon
"Tapi itu bukan salahku!"TBC♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Karier Or Love? ✔[End]
Teen FictionKisah tentang idol BTS dan Twice...yang terjebak dalam cinta lokasi di sebuah acara music "MAMA 2018" Tapi mereka memiliki pilhan antara karier atau cinta