"Penantian"

EIGHT✨

"Plizz bangun....hiks"

"Gua gk mau masuk penjara"

>

>

>

>

>

KWENZEE POV ***

19.30

"nghhhh......aww" gua mengerjapkan mata gua yang terasa berat dan pusing ini dan gak sengaja gua melihat seorang wanita cantik yang tertidur disamping gua dengan posisi terduduk dan kepala yang menempel di ranjang dan satu tangan yang memegang erat tangan gua. hal ini membuat hati gua berdebar kencang dan suasana sedikit canggung ,dan ini adalah moment yang gua tunggu sejak lama menanti kehadirannya yang amat lama dan gua rindukan. seketika tangan gua terulur kearah kepala sang gadis dan mengelusnya dengan perlahan dan penuh kasih sayang membuat sang empu sedikit terusik.

"nghhh....." seketika kepala gadis itu terangkat dan mata hitam gadis itu menatap kearah gua

"KYAAAAA.............LO NGAPAIN DIKAMAR GU...........mphhhhh" teriakannya hampir saja membuat gendang telingaku pecah untung aku langsung membekap mulutnya itu.

"brisik bangat si kamu "

"mmphh........." gua pun langsung membuka bekapan tangan gua dimulutnya

"yaampun tangan lo bau bat dah "

"hah?......." gua pun mencium tangan gua dan ya memang sedikit bau karna tdi gua lupa cuci tangan sehabis makan

"ohh.......ini aku belum cuci tangan tadi"

"ISHH.............JOROK" gua pun langsung bangun dari tempat tidur dan meninggalkannya sendiri namun baru sampai di depan pintu kamarnya

"heh...........mau kemana kamu"

gua pun gak menanggapi ucapannya meski gua masih mau berlama lama dengan dia namun karna gua mau cuci tangan dan mandi karna takut kemalaman akhirnya gua putuskan untuk menunggalkannya sendiri di kamar .

"WOI BUDEK LO YA "

ckelek.................

blam..........

gua pun berjalan menuruni anak tangga dengan santai

tap......

tap......

tap......

dan sampai di bawah gua disambut oleh seorang lelaki yang sudah lumayan tua mungkin kalo dad masih hidup umurnya gk beda jauh dan lelaki ini udh gua anggap seperti dad karna dia baik bangat sama keluarga gua bahkan dia sudah berencana menikahkan putri bontotnya dengan gua dan ya dia uncle Ardi .

"khmm......gimana kondisi kamu Lee"

"ohh...mm udh baikan om"

"kita akan berangkat malam ini"

"hmm....... apa tidak terlalu cepat uncle?"

"saya takut Lyan bertemu dengan teman temannya itu dan saya takut lelaki yang membuat Lyan gelisah itu menemuinya "

"lelaki?"

"iya Lyan dulu sangat terobsesi kepada dia sehingga saat lelaki itu menghilang Lyan tidak pernah mau berbicara kepada lelaki manapun kecuali orang yang mungkin dekat atau obrolannya sangat penting"

"umm......baiklah aku akan memanaskan mobil dan memeriksa keadaaan mobil uncle"

uncle menepuk pundak gua lalu meninggalkan gua sambil menyeruput kopi di cangkir dan berjalan dengan santai kearah pintu belakang. lalu gua bergegas mandi di kamar mandi.