Rendy memiliki teman sekelas bernama Angel, Angel menyukai Rendy sejak mereka duduk di bangku kelas 10. Angel terus mengejar Rendy, walaupu Rendy cuek kepadanya. Angel terkenal sebagai senior cantik tapi galak, dia adalah ketua geng yang terkenal di sekolah mereka yang bernama "Girls" yang beranggotakan lima orang yaitu, Angel,Jesi,Rana,Katy,Dan Mia. Tidak ada yang berani membantah kepada geng ini kecuali Rendy dan temannya.
Seperti biasa, Saat jam istirahat Jane selalu menjadi pelayang Amel dan kedua temannya itu, Jane yang membawakan makanan untuk mereka. Pada saat Jane membawa makanan tersebut, Angel menabrak Jane tanpa sengaja kemudian makanan yang di bawa Jane terjatuh dan mengenai sepatu Angel.
"Woii...!!! Kalau jalan tuh liat liat !!" Teriak Angel membuat seluruh pengunjung kantin melihat ke arahnya. "Maaf kak aa..kuu.. gak sengaja" jawab Jane dengan ketakutan. Saat keributan itu berlangsung Amel,Rita,dan Sinta pergi meninggalkan kantin karena takut ia ikut terseret ke masalah Jane saat ini.
"Gue gak mau tau!! Lo harus bersihin sepatu gue!" Kata Angel dengan nada tinggi. Jane hanya diam dan menunduk. "Woii!!! Budek lu??? Bersihin!!" Kata Angel sambil mendorong bahu Jane hingga terjatuh ke bawa. Jane mengambil tisu yang ada di sakuny kemudian membersihkan sepatu Angel, Namun Angel menendang Jane hingga Jane terjatuh kebelakang. Angel dan temannya tertawa melihat Jane. Tak ada satupun orang yang membela Jane, Jane hanya berusaha menahan tangisnya. Angel dan temannya memaki maki Jane, "Gue dengar dengar lo anak desa yah?? Hahah pantesan aja kayak gini! Udah pake kacamata gayanya kampungan lagi! Hahaha" Ejek Jesi kemudian mereka tertawa. "Hahah lo tu gak cocok sekolah di sini! Lo cocoknya jadi pembantu aja sana! Gak usah sekolah! Gak pantes!" Kata Angel memaki Jane sambil tertawa jahat. Jane menatap mereka dengan rasa benci dan dendam. "Apa lo? Ha? Kenapa?? Gak terima gue kata-katain?? Mau ngelawan lo?" Kata Jesi sambil mendorong Jane. Jane terus menahan tangisnya. "Kasihan...Anak desa pengen marah nih Hahaha" Kata Katy ikut meledek Jane. "Sini Lo!! Bersihin tuh!" Kata Angel sambil menarik Jane dengan kasar dan menyuruhnya membersihkan makanan di lantai. Jane merasa tidak bisa lagi menahan air matanya, diapun berlari meninggalkan kantin dan menuju ke toilet. Rendy yang daritadi duduk di kursi kantin dan hanya menyaksikan keributan yang di buat Angel, kini ia berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Angel. "Hei Angel, Dia udah minta maaf sama lo. Lo gak seharusnya kayak gini ke dia."
Angel merasa terkejut mihat Rendy membela Jane, "Masalah gitu aja lo besar-besarin! Caru sensasi lo?" Sambung Rendy kemudian meninggalkan Angel dan temannya. Angel merasa sangat terkejut karena Rendy tidak biasa ikut campur urusan orang lain.
Jane menangis di toilet, "Kenapasih gue harus di perlakukan seperti ini?, Apa salahnya kalau gue ini dari desa?? Gak seharusnya mereka merendahkan gue kayak gini. Dan tidak satupun dari orang-orang membantuku!! Kenapa aku seperti di kucilkan?? Apa hanya orang seperti mereka aja yang harus di hargain???? Ini tidak adil !!!." Kata Jane berbicara di depan cermin toilet sambil menangis. Di sisi lain, Rendy berada di depan toilet dan mendengar segala ucapan Jane. Rendy sangat merasa iba dan bersalah kepda Jane, karena dia hanya diam dan tidak membantu Jane. Rendy pun meninggalkan tempat tersebut sebelum Jane melihatnya. Jane menuju ke kelasnya kemudian merapikan buku buku dan barang barangnya lalu memasukkannya ke dalam tas,Jane membolos hari itu karena merasa harus menenangkan diri. Dia tak berpikir panjang kemudian meninggalkan kelasnya. Saat di jalan Jane berpapasan dengan Rendy,Vino,dan Alex. Jane berjalan sambil menunduk, " Angel keterlaluan banget, kasihan dia" Kata vino sambil melihat Jane yang terus berjalan. Rendy meninggalkan kedua temannya yang masih berdiri dan menatap ke arah Jane, lalu Vino dan Alex menyusul Rendy saat sadar bahwa Rendy sudah tidak di samping mereka. Jane meninggalkan sekolah dan telah menaiki bus, entah kemana ia akan pergi. Jane tidak tau harus bercerita pada siapa, dia tidak ingin menceritakan ini kepada orang tuanya karena tidak ingin membuat mereka merasa sedih dan khawatir kepadanya. Jane hanya memiliki buku diary berwarna merah muda, tempat ia menceritakan segala yang terjadi padanya, dan mengeluh terhadap apa yang dia alami.
Bel sekolah berbunyi pertanda pelajaran selanjutnya akan dimulai, kelas rendy seketika menjadi diam. Angek menghampiri Rendy dan menyuruh Vino yang duduk di samping Rendy bertukar tempat. Namun Rendy mencegah Vino, "Lo disini." Kata Rendy tanpa menatap Vino ataupun Angel. Vino dan Angel menatap Rendy, "Ngapain lo masih di situ?? Gak paham maksud gue?" Kata Rendy lalu menatap Angel. "Kenapa lo kayak gini ke gue? Biasanya lo izinin gue duduk di sini." Kata Angel heran. Rendy tak menjawab Angel, Lalu gurupun tiba di kelas itu. Angel kembali ke bangkunya. Jane hanya duduk di bus tersebut hingga malam pun telah larut, Pak supir yang dari tadi bingung melihat Jane yang dari siang duduk di tempat itu kemudian menghampiru Jane. "Neng?? Neng tujuannya di mana neng? Kok dari tadi bapak lihat neng cuman duduk dan diam aja di tempat itu." Tanya pak supir kepada Jane. "Ehh... iya pak maaf heheh... saya turun di sini pak, makasih yah pak. Mari" kemudian Jane meninggalkan bus itu. Jane pun pulang menuju apartemennya dan Rendy melihat Jane dari cafe yang berada di dekat apartemen tersebut. Rendy terus melihat Jane yang hanya menunduk melihat langkahnya, Rendy menghela nafas kemudian kembali menatap handphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jane Salsabila
Short StoryAku adalah Jane, dan hidupku adalah Mereka. Jane salsabila anak orang kaya yang menyamarkan latar belakangnya, dan menjadi korban bully. Rendy adalah kakak kelas Jane yang akan melindunginya. Jane akan hidup seperti yang ia inginkan, dan akan menja...