" kita beneran balik Ren?" Tanya vino.
Rendy menggelengkan kepalanya, kemudian duduk di kursi yang ada di dekat pintu kamar rumah sakit itu.
"Sepertinya ini memang benar perbuatan Angel." Kata Rendy yang kemudian menyandarkan tubuhnya di kursi itu.
"Gue juga berpikiran sama kayak lo, hanya Angel yang bisa ngelakuin ini. Apa lagi waktu itu ia memang ada masalah dengan Jane" kata Alex.
"Tapi... dari mana kalian tau itu perbuatan Angel?" Kata Vino bingung.
"Saat gue tanya, dia keliatan gugup dan seperti sedang menyembunyikan sesuatu." Kata Rendy.
"Sepertinya kita harus bantuin Jane dan membuat Angel meminta maaf kepadanya". Sambung Rendy.
"Gue masih penasaran kenapa lo peduli sama Jane? Gak biasanya Lo begini" kata Alex. "Atau jangan jangan lo bohongin kita, dan ternyata lo ada hubungan dengan Jane??" Lanjut Vino dengan sangat penasaran. Rendy memutar bola matanya dan menghela nafas.
"Gue beneran gak ada hubungan apa apa sama Jane, gue hanya tau nama dia dan kenal dia dari cerita orang-orang." Kata Rendy dan diam sejenak.
"Gue pernah ngerasain apa yang di rasain Jane saat ini, tidak di pedulikan, seperti di asingkan, di jadikan pembantu. Perasaan yang sama sekali tidak di hargai. Gue tau gimna rasanya dan gue tau Jane sangat menderita dengan peristiwa yang dia alami saat ini. Ketika gue ngelihat Jane, gue seperti melihat diri gue di masa lalu. Gue selalu ada rasa ingin membantunya, tapi entah kenapa gue seperti gak bisa ngelakuin itu. Gue rasa kalau gue bantuin dia, gue bisa obatin luka di masa lalu, berhenti dendam dan membencii orang orang yang memperlakukan gue seperti itu. Mungkin ini alsan kenapa gue peduli sama Jane." Kata Rendy yang membuat suasana menjadi melow, dan kedua temannya itu hanya menatap Rendy.
"Gue bakalan nginap di sini, kalian pulang aja" kata Rendy. "Kita bakalan ikut apa yang lo lakuin Ren, selagi itu hal baik kita akan tetap ada di belakang lo" kata Alex, "karena kita adalah teman" sambung vino. Rendy tertawa kecil "Jangan berdiri di belakang gue, tapi di samping gue. Kalian kan teman gue bukan pelayan gue." Kata Rendy. Suasana kembali normal dan mereka pun akhirnya menginap di rumah sakit.Pagipun tiba, Jane sudah bangun. Orang tua Jane menelponnya, Jane belum memberitahu mereka bahwa ia sedang masuk rumah sakit.
"Halo nak, gimana kabarnya sayang?" Kata mama Jane.
"Iya ma, baik kok, mama gimana?" Kata Jane.
"Iya alhamdulillah baik sayang, mama vidcall yah" kata mama Jane. " eh kamu lagi di rumah sakit?" Kata mama Jane dengan sangat khawatir.
"Iyaa ma" kata Jane sambil tersenyum.
"Kamu sakit apa ?? Siapa yang temenin kamu d stu syg?, mama kesana yah. Tunggu mama, mama pesan tiket dulu" kata mama Jane terburu buru dengan nada khawatir.
"Gak usah ma, aku cuman butuh istirahat doang kok ma, mama gak perlu jauh jauh kesini. Ada kakak kelasku yang temenin aku kok ma, tapi aku suruh dia pulang. Lagian disini juga ada suster kok mah." Kata Jane menenangkan mamanya.
"Beneran gak apa apa??".
"Beneraann maa, aku udah hubungin kak Erik,mungkin sebentar dia akan datang" Kata Jane.
"Syukurlah kalau gitu, mama juga akan telfon Erik buat nengok kamu. oh iya kalau kakak kelas kamu itu datang, sampaikan salam mama dan bilang terimakasih dari mama yah". Kata mama Jane
Jane mengangguk "papa mana ma?"
"Papa ke kantor karena ada urusan penting,oh iya. Mama nggak ucapin kamu selamat ulang tahun yah? Maaf sayang mama gak sempet, selamat ulang tahun anak mama. nanti mama telepon lagi yah. Mama tutup teleponnya. Byee syang" kata mama Jane dan menutup telponnya.
"Makasih ma" kata Jane yang merasa sedih karena orang tuanya yang sangat sibuk.ABOUT JANE,
Jane memiliki kakak laki laki yang bernama Kevin, yang saat ini sedang kuliah di Amerika. Dan kakak pertamanya yang bernama, Erik yang saat ini mengurus perusahaan papanya. Dia sangat sibuk sehingga jarang bertemu Jane dan memang dia juga tidak terlalu dekat dengan Jane karena jarak umurnya yang cukup jauh. Kecuali Erik, Jane cukup dekat dengannya dan juga sering menghubungi Jane.Lanjut ke cerita...
Kevin menelpon Jane setelah Jane berbicara dengan mamanya.
"Haloo,Jane gue gak ngucapin lo kemarin. Gue sengaja sih biar loh sedih hahah." Kata Kevin meledek.
"Cihh...gue gak sedih tuh"kata Jane.
"Hahaha, happy brithday adik kesayang akuuu haha"kata Kevin. "Gimana kabarnya?." Sambungnya. "Makasih abang gue yang gue sayanggg, baik kok". Kata Jane sambil tertawa. "Baguslahhh, gue gak bisa nelpon lu lama-lama nihh,gue harus masuk kelas. Nanti gue telpon lagi yah adekku yang cantik haha"kata Kevin terus meledek Jane. "Iyaiyaaaa udah tutup telponnya." Kata Jane.Jane dan Kevin memang berbicara santai dan tidak formal,berbeda dengan Erik. Mungkin karena Erik adalah kakak pertamanya.
****
Rendy dan temannya masih menunggu di kursi luar, Rendy pergi menemui suster dan membawa makanan.
"Suster tolong kasi ini ke pasien yang ada di kamar 201, jangan bilang dari aku yah. Makasih sebelumnya" kmudian Rendy dan temannya pulang dari rumah sakit.
Suster masuk ke dalam kamar Jane dan memberikan makanan itu, " De' makan siang dulu habis itu minum obatnya yah." Kata suster kepada Jane. "Makasih yah ka' " sambil tersenyum kepada suster dan susterpun pergi meninggalkan kamar Jane.Malam itu Rendy Vino dan Alex datang ke rumah sakit. Dia tak menemui Jane, hanya melihat kondisi Jane dari luar. Mereka menginap lagi di rumah sakit tanpa sepengetahuan Jane.
Hari ini adalah hari senin, pagi itu di rumah sakit Rendy membangunkan kedua temannya dan menyuruhnya pulang dan berangkat ke sekolah. "Lo gak ke sekolah Ren?" Tanya vino. "Gue urus dia dulu" kata Rendy sambil melihat ke dalam kamar Jane. "Ayoo...,kita pergi dulu" kata Alex kemudian merangkul Vino lalu pergi.
Haripun sudah siang, dokter menghampiri Rendy dan Jane yang sedang berada di kamar itu. "Pasien sudah boleh pulang, dan jangan lupa untuk meminum obatnya" kata dokter tersenyum lalu meninggalkan mereka.
Rendy menunggu di luar selagi Jane membereskan barangnya. Merekapun langsung pulang ke apartemen, Rendy memberikan helm kepada Jane. Rendy menyalakan mesin motor trailnya itu lalu melaju dengan kecepatan sedang.
Mereka tiba di apartemen, Rendy tak berbicara apa pun setelah menurunkan Jane di depan gedung apartemen lalu ia melajukan motornya. Jane hanya melihat Rendy dengan bingung karena tidak ada satu katapun yang di ucapkannya dari tadi.Jane mendengar ada yang membunyukan bel apartemennya, Jane melihat dari monitor di samping pintunya dan ternyata orang yang membunyikan bel adalah Rendy. Jane membuka pintu, dia hanya menatap Rendy.
"Lo gak suruh gue masuk?" Tanya Rendy.
"Eh iya kak heheh silahkan masuk" kata Jane cengengesan sambil mempersilahkan Rendy masuk.
"Ini gue beli makanan setelah makan,minum obatnya. Gue pergi dulu." Kata Rendy sambil menyimpan makanan di meja makan Jane kemudian langsung pergi dari apartemen Jane.
Rendy menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya ke arah Jane, "Kalau ada apa-apa lo boleh hubungin gue." Kata Rendy mengambil handphone Jane yang ada di tangan Jane. "Ini nomor gue" Kata Rendy setelah menulis nomornya di handphone Jane dan mengembalikan handphone Jane, " kak tunggu bentar" kata Jane kemudian mengambil tas belanja yang berisi jaket Rendy yang sudah ia ambil dari tempat laundry. "Ini kak makasih waktu itu udah pinjemin aku jaket kakak" kata Jane sambil memberi tas belanja itu kepada Rendy, Rendy hanya tersenyum lalu meninggalkan apartemen Jane.Jane memegang detak jantungnya, "Kenapa berdetak cepat?? Gak mungkin!!" Kata Jane sambil memukul pelan jidatnya.
"Ehh tapi kata orang-orang dia orang yang cuek dan gak peduli sama orang lain, tapi menurut gue sih dia baik. Walaupun memang dia punya sifat yang sangat dingin. Waah... gue masih gak percaya, serasa mimpi. Tapi kenapa dia baik yah??, ah udahlah ngapain juga mikir aneh aneh haha. Yang penting dia baik sama gue haha." Kata Jane berbicara sendiri sambil tertawa, lalu ia ke meja makan untuk memakan makanan yang di bawa Rendy untuknya dan meminum obatnya.HALLO SEMUA HEHEH, MAKASIH YAH UDAH BACA TULISANKU SAMPAI DI PART INI HEHEH. JANGAN BOSAN BOSAN YAH, PANTENGIN TERUSSS HEHEH.
BAKALAN BANYAK CERITA MENARIK DARI KISAH SI JANE INI. OH IYA JANGAN LUPA COMEN UNTUK MEMBERI SARAN ATAU MENGKRITIK JUGA BOLEH KOK HEHE. SUPPORT TERUS YAH MAKASIHH HEHE. 😻🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Jane Salsabila
Kısa HikayeAku adalah Jane, dan hidupku adalah Mereka. Jane salsabila anak orang kaya yang menyamarkan latar belakangnya, dan menjadi korban bully. Rendy adalah kakak kelas Jane yang akan melindunginya. Jane akan hidup seperti yang ia inginkan, dan akan menja...