Leave Me? [Part 12]

9.3K 396 81
                                    

Note : Sorry karena aku terlalu lama update part ini. Jujur aja aku sedikit susah ngedapetin feel-nya di part ini. Tapi setelah kemarin seharin dengerin Eternal Sunshine, akhirnya part 12 ini bisa selesai juga. Thank you banget buat kalian yang selalu nungguin FF ini. Selamat menikmati ceritanya, dan aku harap kalian semua suka dengan part kali ini ya.. Dan yang terakhir, aku saranin kalian untuk bacanya sambil dengerin Eternal Sunshine nya Kyuhyun, biar feel-nya makin dapet hahaha. Ya sudah segini aja cuap-cuapnya. Enjoy the story ^^

***

Aku mencoba membuka mataku sedikit demi sedikit. Tapi rasanya begitu sulit. Mataku benar-benar terasa sakit. Aku mengerjap beberapa kali, menyesuaikan mataku dengan cahaya terang yang langsung menusuk begitu saja ke dalam kedua retinaku.

Aku mencoba bernafas. Tapi rasanya juga begitu sesak, seperti ada sebuah beban berat yang sengaja di tempatkan tepat di atas dadaku hingga aku kesulitan bernafas. Aku meronta, mengumpulkan seluruh tenagaku yang tersisa untuk mencoba bangun. Dan entah mendapat kekuatan darimana, aku berhasil.

Aku membuka kedua mataku yang benar-benar terasa berat ini, seolah ingin tetap terus terpejam. Lagi, aku kembali mengerjap-ngerjapkan mataku hingga akhirnya terbiasa dengan cahaya itu dan terbuka sempurna.

Perlahan aku mulai menggerakkan tubuhku, mencoba mengangkat punggungku agar aku bisa duduk. Dan lagi-lagi, entah mendapat kekuatan dari mana, aku berhasil. Aku mencoba duduk dengan tegak. Kedua tanganku berada di sisi tubuhku, bertumpu pada... Rumput?

Aku menunduk. Benar... Aku sedang duduk di atas rumput hijau yang terlihat segar, kedua tanganku bahkan terasa sedikit basah saat menyentuh rumput-rumput hijau itu.

Aku kembali mengangkat wajahku dan mengedarkan pandanganku ke sekeliling. Dan aku baru menyadari jika aku sedang berada di sebuah padang rumput hijau yang begitu luas. Mataku bahkan tak dapat menemukan ujungnya.

Apa aku tertidur disini? Bagaimana bisa aku sampai dan tertidur disini?

Aku mengerutkan keningku, mencoba mengingat sesuatu tapi tidak berhasil. Sudahlah, aku menyerah. Tidak apa jika aku tidak dapat mengingat bagaimana bisa aku sampai disini.

Perlahan aku mulai mencoba berdiri. Aku menikmati semilir angin yang datang menyapa wajahku dengan lembut. Aku memejamkan mata. Ini benar-benar menyejukkan dan nyaman. Aku tidak keberatan jika harus berlama-lama berada disini.

Kubuka lagi kedua mataku, lalu menengadah menghadap ke arah langit. Langitnya tampak begitu indah, menampakan warna biru cerah yang sempurna dengan beberapa kumpulan awan tebal di berbagai sudutnya.

Aku tersenyum, lalu mulai melangkahkan kakiku. Aku tidak tahu harus kemana sebenarnya, tapi biar aku mengikuti kemana langkah kaki ini membawaku saja. Lagipula, hanya ada padang rumput yang luas saja di sini. Jadi, aku tidak akan mungkin tersesat, kan?

Aku terus melangkah menyusuri padang rumput hijau ini. Walaupun belum juga menemukan ujungnya, tapi aku senang. Kedua kakiku pun sama sekali tidak terasa lelah, meskipun aku sudah berjalan cukup jauh.

Leave Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang