1. Dia Riko

57 5 7
                                    

BAGIAN 1

"Menikmatimu dari kejauhan saja sudah membuatku bahagia. Pake susuk sebelah mana mas?" ~Elsyra Hanindyana

Riko.... Enrico Dirgantara Putra, makhluk tampan berbadan tinggi manis dengan kantong gitar di sisi kirinya dan handphone silver di tangan kanannya.

Tangan kiri yang ia masukkan ke saku celana membuatnya terlihat sangat keren dari arah tempatku berada.

Celana abu-abu ala SMA dengan seragam putih yang dibalut jaket hitam membuatnya semakin menawan.

Kini dia sedang menyandar di samping motor hitam silver miliknya. KLX 432. Yang terparkir indah di parkiran SMA Angkasa.

Rambut hitam pekat yang agak panjang pada bagian tertentu seperti rambut gaya sekarang membuat sedikit rambutnya lolos terjuntai di keningnya.

Ganteng banget masyaalloh

Parkiran ini terlihat sangat ramai oleh murid SMA yang akan meninggalkan sekolah. Jam pulang sudah tiba. 15.00. Tetapi hal ini tidak membuatku melepaskan pandanganku dari sosok itu, seakan-akan hanya ada Riko disana.

Dia terlihat sangat berbeda di mataku, seperti malaikat yang bercahaya mungkinn. Selalu ku ketahui kehadirannya. Rasanya begitu mudah menemukannya, meskipun sosok itu berada di sebuah kerumunan.

Kini ketampanannya bertambah beberapa kali lipat. Saat ku lihat ia tersenyum, ketika melihat teman-temannya sudah tiba disana.

Yaampun jangan senyum pliss

Bibir merah muda yang melengkung disana berhasil menghipnotisku sesaat. Melihatnya tersenyum membuat sudut bibirku ikut tertarik, seperti ada magnet yang menggelitiki ujung bibirku.

Aku ikut tersenyum.

Jantungku berdebar cepat seperti biasanya jika melihat dia tersenyum. Rasa yang sama menjalar di tubuhku sedari pertama kali melihatnya. Pria itu,, dia membuatku tak bosan-bosan jatuh cinta padanya.

Rasanya hati ini mengajakku melompat-lompat tinggi.

Ya tuhann,, begitu indah ciptaanmu ini..

Dia bersalam highfive kepada teman-temannya dan langsung melesat pergi dari tempat itu bersamaan.

Aku Elsyra. Elsyra Hanindyana. Wanita yang sedari tadi memperhatikannya dari kursi panjang dibawah pohon yang menghadap persis ke arah parkiran, dengan sebuah buku yang sengaja dibuka menutupi wajahnya.

Sampai ketika sosok itu pergi melesat dengan kantong gitar yang menempel di punggungnya.

Yahh... Abis deh tontonan gue

...

"Raa, Kemana aja sih lo? Kita cariin jugaa!" teriak febby sambil menghampiriku. Disusul oleh Hani dan Nisa.

Febby Putri Arghandi. Dia teman sebangkuku, cantik dengan rambut panjang lurusnya.

Mereka semua temanku.

"Iya ihh, Lu tiba-tiba lari keluar kan bikin kita-kita khawatir." imbuh Nisa.

Ku hanya menanggapi ocehan mereka dengan cengiran watados andalanku.

(watados: wajah tanpa dosa)

"Ehh Raa,yang benerr! kenapa lu tadi ninggalin? malah cengar-cengir kek orang gila?" tanya Hani. Yang di iyakan Nisa dan febby

"Tadi gue ke kantin dulu. Ada yang pengen gue beli." jawab Elsyra tenang.

Padahal tadi gue ikutin malaikat yang lewat di depan pintu kelas. Hhe. Batinku tertawa.

EnRicoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang