7. MARI BER-RUKUK

34 4 7
                                    

BAGIAN 7

"Tega lo bikin gua degdegan mulu njerr, gak liat sikon lg,, Lo gak tau apa?? jantung gue lemah kalo deket-deket sama lo:v.." ~Elsyra Hanindyana

...

Satu-persatu para penyanyi dan musisi dari berbagai tempat menampilkan kebisaannya. Dan takhenti pula para tamu mendaftar untuk menyumbangkan bakatnya di acara megah dan rutin ini..

Kekaguman elsyra semakin detik semakin memuncak melihat penampilan para tamu, bibir elsyra pun tak henti-hentinya tersenyum mendengar alunan-alunan nada dan suara merdu dari manusia-manusia di depan sana.

"DAN PENAMPILAN SELANJUTNYA AKAN DIISI OLEH SAUDARA ENRICO... "

Elsyra kaget mendengar nama lelaki itu terpanggil, dengan refleks pikiran elsyra membayangkan Riko bermain gitar di ruang seni. Elsyra yang sedang tersenyum membayangkan riko tiba-tiba tercengang,,

"..DAN SAUDARI ELSYRA YANG AKAN MEMBAWAKAN LAGU BERJUDUL PERAHU KERTAS DARI MAUDY AYUNDA. KEPADA YANG BERSANGKUTAN DIPERSILAHKAN"

Lalu suara tepuk tangan pun terdengar lebih menyeramkan dari sebelumnya.

Apa-apaan ini anjir?

Kok gue?

Gue kan maennya ending

Solo pulaa..

Apalagi ini sama koko,,

Jantung gue mau ditaro dimana njerr

Batin elsyra.

"ELSYRAA,, ELSYRA,, ELSYRA.." Teriakan-teriakan laknat dari teman-temanku pun mulai terdengar.

"Gue harus gimana anjir?" ucapku pelan, lalu

"Kalo gamau gapapa, gue bisa sendiri" suara EnRico terdengar halus merdu di depan kursiku.

Yaampunn..

Hal ini membuatku langsung berdiri dan mengikuti perintahnya,,

Omaygat gue kehipnotis,,

"OH TERNYATA INI DUET TEMAN-TEMAN" suara mc terdengar kembali saat Kami mulai melangkah menuju panggung.

"ANTARA TAMU DAN TUAN RUMAH,, DUH COCOK BANGET YAA,,"

Apaansi

"BIKIN JOMBLO NGIRI AJA YAA HHA,,"

Dih apaan? Gue gak pacaran anjir. Tapi maunya sih gitu.. Bhaksss

Enrico yang berjalan di sampingku hanya menampilkan wajah datar andalannya. Bahaya jika dia tersenyum, mungkin semua manusia disini akan berjingkrak-jingkrak diatas kursinya hha.

Lalu ku membiarkan riko berjalan lebih dulu didepanku saat ke tangga panggung. Saat ku akan naik tak sengaja ku melihat wajah Erin yang super duper ngeledek yaampunn..

Lalu ia tersenyum padaku begitu tulus, gak biasanya lo njerr

Tak lama kemudian wajahnya berubah,

anjerr keren bisa berubah hha..

Ia memeletkan lidahnya membentuk wleee

Njeerrr, mau gua apaain lu rin?

Ku mengepalkan tanganku berpose akan menonjok mengancamnya dari kejauhan.

Tak lama kemudian sebuah tangan hangat menggenggam kepalanku dan membawaku ke atas panggung. Membuatku diam tanpa kata, dengan mata melotot yang memaksa ingin meloncat. Dan mau tau gue kaya gimana sekarang? Gelap gaizz gelap..

Aku tercengang, semakin tercengang..

Ya Tuhannnn nafas gueeee...

"huuuuuuuu"
"Ekhemmmmmm"
"Ohok ohokkk"
"Cieeeeeeeeeeee"
"Haduuu manis banget, gua diabetes langsung njerr"
"Itu siapa jir gans banget?"
"Yaampun cocok pisan, kaya panganten"
"Tuh kann,, beneran pacaran,, apa gua bilang"
"wit wiwwww"

Kerjaan siapa ni anjir?. Batin Elsyra

Gue profesional titik. Batin Elsyra berseru.

"Yuk.." Ajakku tersenyum padanya yang sudah duduk dengan gitarnya.

Yaampun gatau kenapaa bibir ini pengen senyumin dia..

_-

Namun wajahnya datar saat menerima senyumku. Dasar kulkas... Sombong banget sii..

Namun tiba-tiba ia memutar kursinya membelakangiku lalu mengulum senyumnya.

Yaampuunn lo baper ko gue senyumin? Yaampun gakuatt..

"NYANYI OYYY NYANYI BUKAN PACARAN"

...

Alunan petikan gitar mulai terdengar merdu. Suara indah Elsyra pun mulai terdengar.

Perahu kertas ku kan melaju..
Membawa surat cinta bagimu..
Kata-kata yang sedikit gila..
Tapi ini adanya..

Perahu kertas mengingatkanku..
Betapa ajaib hidup ini..
Mencari-cari tambatan hati..
Kau sahabatku sendiri..

Hidupkan lagii..
Mimpi-mimpi..
Cinta-cinta..
Cita-cita..
Cinta-cinta..
Yang lama ku pendam sendiri..
Berdua ku bisa percaya..

Ku bahagiaa.. Kau telah terlahir di dunia..
Dan kau ada diantara milyaran manusia..
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu..

(Terusin aja guys lagunya)

"WAAAAAWWWW GILAKKK CUCOK GUYS. TEPUK TANGAN SEMUANYA"

prokprokprok..

Yaampun lo keren bgt rik,, batin gue

"Biasa aja dong mukanya,, jangan manja kaya minta dicubit gituu" ucap riko berdiri disampingku agak berbisik melihatku menatap wajahnya.

God, oh my God... Apaan ko? Cubit aja,, gue ikhlas kok..

Saat ku memandang para penonton yang tengah menepuk-nepuk tangannya tiba-tiba sebuah tangan merangkul bahuku.

O em ji,,, oemjiiij helow............ mati aja mati gueee

Tangan Enrico mengail indah di pundakku dan kemudian terasa sedikit dorongan yang membuat tubuhku membungkuk seperti sedang mengucapkan terimakasih.

Yaampun..., aku melupakan sesuatu, seharusnya aku membungkuk setelah mempersembahkan kebisaanku, namun kali ini aku benar-benar lupa.

Perlakuan ini sempat membuatku terbang setinggi langit lalu jatuh dipelukan yang tepat.. Ahay..

"Yang sopan dong sama penonton" ucapnya.

...

Oiya jelasss

Nye nye nye nyeee...

~dramaticWriter.. Lve U

EnRicoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang