9. YAUDAH

8 1 0
                                    

BAGIAN 9

Elsyra tengah tersenyum-senyum didalam lamunnya. Membayangkan kembali betapa bahagianya ia bisa bertemu dengan enrico ditempat ini. Apalagi dengan perilakunya yang membuat elsyra sangat-sangat merasa bahwa itu adalah mimpi. Sampai ketika sebuah percikan air hujan yang terciprat ke kaki kirinya membuat elsyra membuyarkan lamun nya.

"Nunggu siapa?" suara berat enrico membuat elsyra yang sebelumnya melamunkan lelaki itu, lalu kemudian dipertemukan, membuat elsyra gelagapan.

"Eh,, euh,, nunggu..  Nunguuu.....  Nunggu apa yaa?" linglung elsyra menggaruk puncak rambutnya dengan wajah bodoh.

"Ouh ituu,, nunggu abang gue jemput, lama banget sumpa"

"Dah maghrib, cewe cantik kaya lo harusnya udah diamanin" ucap enrico menatap elsyra yang duduk disampingnya.

Apa? Lo bilang gue cantik? Aaa baper.. Batin Elsyra

"Woiya jelas, kudunya jam segini gue uda baringan atas sofa" jawab Elsyra pede.

Drettt drettt dretttttt. Ponsel elsyra bergetar, terpampang foto All dilayar kacanya.

"Masih dimana lo? Udah mau gelap nih" ucap elsyra melirik langit.

"Cii,, gue gabisa jemput sorry, tugas gue deadline nya bentar lagii. Kepepet banget suer"

Yessssss!!! Batin elsyra melirik-lirik riko.

"Gimana sih lo, terus gue pulang sama siapa?"

Gue lagi basa-basi gengs..

"Naek ojeg aja lah"

"Mana ujan lagiii"

"Taksi taksii"

"Males, mahal"

"Atau mau nunggu geu aja? Dua jaman lagi palingan, emang kuat nunggu?"

"Gila lo?! Digondol kucing, tau rasa lo diusir bunda."

"Waras! Yaudah tungguin aja lah, yang sabar yaa adekku tercantek"

"Dih jijik,, terus skarang gu.."

Jleppp

"..gue harus nunggu disini hah? WOYY!! Jir mati"

"Awas aja lo All" bisik elsyra.

"Ehh?!" Elsyra kaget saat berbalik dan mendapati riko masih berada disana. Basa-basi nya kebablasan.

Astaga gue lupa, menepuk keningnya. Mana gue teriak-teriak lagi, duhh..

...

Elsyra bulak-balik Lalu-lalang tidak bisa diam.

Sekalian sambil menunggu riko mengajaknya pulang bersamanya. Uhuyy...

Yaampun tadi koko denger gue ngomong kasar gak ya? Malu bat jerr. Menggigiti kukunya

Image gue yaampun. Bado bodo bodo!!

Kudunya gue sedikit jaga image tadi,,

"Pulang bareng gue yuk" ajak rico mengangkat alisnya.

Yessssss!!!!!! 

"eh ehh emmm"

"Searah kok jalannya sama rumah gue" lanjutnya

"Soktau kamu"

"LR blok b 32" bisik Rico sambil mengingat-ingat alamat yang diberi retno.

"Ih kok bener?" heran elsyra melotot.

"Yuk atuh" ajak riko tersenyum.

"Tunggu dulu, kenapa bisa tau? Padahal aku gaperna bawa temen ke rumah loh"

"Mana mungkin gue nanya temen lo, apalagi nanya si retno kelas lo, bhahaks" sergah enrico diakhiri tawa.

Berarti ni cowo kepoin gue.. Batin elsyra.

Yatuhan,, seneng banget. Kok bisa?

"Dihh,, ngapain lo nanya-nanya retno tentang gue?" tanya elsyra menyembunyikan rasa senangnya.

"Kalo nanya lo langsung takut disangka narosan hhaa" canda riko.

*narosan: lamaran/ngelamar(b sunda)

"Dih gembel"
"ehhh salah,, gomball"
"Jangan-jangan lo suka ya sama gue?" elsyra memicingkan matanya.

Astaga, ni cewe nanyanya to the point banget hha

"Dih manaada, geer lo"

"Terus, napa lo kepoin gue?" aneh elsyra

Gue kira pendiem jir, bobrok ternyata. Batin riko. Ternyata gini nih cewe yang ngintilin gue selama ini, asik juga hhe

"Kok diem?! Jawab woy" ucap elsyra menyembunyikan senyumnya.

Jawab apa njirr??

"Iya, gue suka, terus apa?" Riko malah bertanya balik.

"Yaaa gapapa sih, gue juga suka kok" jawab Elsyra tenang.

"Eh ehh,, suka apa maksud lo?" tanya riko

"Tadi lo suka apa?" elsyra balik menanya.

"Suka lo" jawab riko

"Yaudah"

"Yaudah apa anjir" tanya riko salah tingkah.

"Yaudah hayu pulang, lama banget elah.." ajak elsyra mencari letak motor riko. Sedangkan riko speachless.

...

EnRicoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang