Two

11.8K 230 2
                                    

Hembusan angin menerbangkan rambut pirang yang sedikit pink milik gadis di depan Scott. Matanya yang jernih dan bulat memandang Scott dengan terkejut dan buru-buru mengusir kupu-kupu yang mengelilinginya. Dengan panik ia bersembunyi di balik punggung Ken.

Scott sedikit mendengus lalu duduk di kursi yang tidak ada seorangpun berani duduk terlebih dahulu.

"Apakah hidungku yang tidak berfungsi dengan benar atau aku mencium aroma bunga di sini? "

Tak bisa dipungkiri jika ruangan yang beraroma pinus kini diselimuti aroma bunga yang segar. Membuat pria yang hendak menanamkan peluru pada kepala Ken tua terpesona terpesona dengan puluhan kupu-kupu yang terbang di ruang tamunya. Josh dan anak buah Scott mengangguk membenarkan ucapan Scott.

"Tu -tuan, ini adalah aroma putri saya. Ibunya dulu memberinya ramuan dari negeri asia yang membuat tubuhnya menjadi harum walaupun berkeringat. " Ken segera memuji putrinya yang hendak ia korbankan untuk membayar hutangnya di kasino milik Scott.

"Dia putrimu? "

"Pu-putri angkat ku. Ibunya sudah meninggal beberapa bulan yang lalu," jawabnya gugup.

Scott mengangguk dan mulai menyalahkan cerutunya. Scott menduga tentang cara pelunasan hutang yang akan Ken ajukan.

"Lalu apa tujuanmu membawanya markas ku? "

"Itu-itu, baiklah. Aku ingin memberikan pada anda sebagai pembayaran hutang ku di kasino, " jawab Ken, keringat dingin mengalir di pelipisnya karena tegang. "Dia pasti akan menuruti anda, gadis ini memiliki fisik delapan belas tahun tapi pikirannya seperti anak kecil berusia delapan tahun. "

"Ho. "

Mata biru Scott memindai gadis yang mengedipkan bulu matanya yang panjang seperti kipas. Mulai dari mata, hidung, bibir kemudian ke gundukan yang menonjol didada gadis itu.

"Hn. " Scott merasa itu ukuran yang lumayan besar, lalu pandangannya mendarat di lekukan pinggang dan pinggul gadis itu.

"Dia memiliki kelainan? "

"Benar, jadi dia tidak akan membantah perintah anda. Lihatlah wajahnya yang cantik anda bisa menjadikan dia penghangat ranjang atau pembantu di sini, dia tidak mungkin berbicara hal aneh karena sifatnya yang seperti anak kecil. "

"Namamu siapa? " Scott bertanya pada gadis yang dibawa oleh Ken.

Secara tidak terduga, gadis itu berjalan di depan Scott dan mulai memperkenalkan dirinya.

"Namaku Cerry, Paman. Apa kabar? " Cerry memperkenalkan diri seperti ajaran ibunya.

Kedutan terlihat dipelipis Scott. Dia agak shock di panggil paman oleh gadis di depannya.

'Memangnya aku setua itu, ' batin Scott kesal.

"Seret Ken dari sini! dan kau Ken ini peringatan terakhir. Jangan pernah mengunjungi club maupun kasino ku lagi, Ken."

"Baik, terimakasih. " Ken segera pergi meninggalkan markas Scott. Akhirnya dia lepas dari hutangnya meskipun harus mengorbankan anak teman baiknya.

.

.

.

Cerry hanya memandang kepergian Ken dengan sedih.
"Apakah dady akan kembali? " Cerry bertanya pada Scott. Terdapat genangan air di pelupuk matanya.

"Apa yang ken katakan padamu? "

"Dia bilang aku akan tinggal di sini dan harus menurut ucapan paman, tidak boleh membantah. "

"Benarkah? "
'Bisakah gadis ini berhenti memanggilku paman? '

"He 'em. Ayah bilang kalau aku membantah perintah paman Scott itu bearti aku gadis buruk dan akan membuat ibu menangis."

Scott memberikan isyarat pada Josh dan anak buahnya. Mereka segera meninggalkan Scott dan Cerry sendirian di ruang tamu.

"Aku ingin kau mandi, sepertinya kau bau karena perjalanan ke sini. " Scott mencoba memancing Cerry. Jika dia memang memiliki jiwa anak berumur delapan tahun maka dia tidak akan malu mandi di depannya.

"Dimana kamar mandinya paman? padahal ibu bilang aku selalu harum. " Cerry mengendus ketiaknya. Dengan mengangkat salah satu tangan membuat dadanya lebih menonjol karena tertarik dengan lengan.

"Ikut aku dan berhenti memanggilku paman, panggil aku tuan. "

"Baik." Cerry tersenyum lebar.

Scott berjalan di depan Cerry sedangkan gadis itu berjalan dengan riang karena tidak tahu bahaya yang mengintai dirinya. Gadis itu masih mengagumi dekorasi mewah yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Scott mendengus, dia bukanlah pria yang percaya pada ucapan seseorang tanpa mengujinya lebih dahulu. Scott bahkan curiga jika gadis ini adalah jalang profesional yang Ken bawa.

tbc

Girl Behavior (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang