Cerry terbangun dari tidurnya. Rasa sakit di punggungnya tidak lagi seburuk kemarin. Tapi tetap masih terasa nyeri.
"Aku harus pergi dari sini, " guman Cerry di tengah isak tangis.
Dia merasa bodoh karena mengira telah menemukan pangeran berkuda putih untuk membantunya membalaskan dendam. Tapi ternyata kenyataan tidak seindah yang ia harapkan. Bukannya mendapatkan malaikat penolong berupa pria setampan Asyura tapi yang ia dapatkan adalah binatang buas yang kecanduan dengan seks.
"Akh... " Kedutan rasa sakit kembali menyerangnya.
"Aku bodoh, benar - benar bodoh. hehehe. " Bibir Cerry mengeluarkan suara tawa yang menyedihkan. Ekspresi wajah yang basah dengan air mata keputus asaan berusaha ia tutupi dengan tawa miris. Dia melakukan hal itu karena takut hatinya akan benar - benar hancur jika dia menangis tersedu-sedu.
Dengan kasar ia mengusap air mata di pipinya. Tujuan utamanya kali ini adalah pergi meninggalkan sarang binatang buas ini. Jika tidak Scott tidak ingin membantunya maka Cerry harus menemukan cara lain membalas dendam pada Justine dan Evie.
"Ssshhh. "
Desisan rasa sakit keluar dari bibir Cerry.
"Pria gila itu benar-benar ganas. Ughh... "
Cerry tidak mungkin bersikap biasa saja, gelombang rasa nyeri di selakangan maupun di seluruh tubuhnya terasa menyiksa. Tapi ia harus menyeret tubuhnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Aroma percintaan dirinya dan Scott masih menempel di tubuhnya. Dan bajingan itu bahkan tidak mau membersihkan tubuhnya.
Zzzhhhhhsss...
Cerry sedikit bersyukur karena air hangat yang keluar dari shower sedikit meringankan rasa sakit. Sedikit demi sedikit menghapus aroma percintaannya dengan bajingan itu.
"Bagaimana caranya agar aku bisa pergi dari sini? " desah Cerry di sela - sela mandi. Ia memejamkan mata menikmati butiran air hangat mengalir di kulitnya dan merilekskan tubuhnya yang tegang. "Bagaimana caranya?"
Scott memandang suram pada monitor yang menampilkan seorang gadis yang basah dan menggoda. Bukan kondisi basah dan menggoda yang membuat Scott merasa marah. Tapi rencana yang keluar dari bibir lembut dan basah milik Cerry yang memancing amarahnya.
"Ingin melarikan diri dariku? huh kau tidak memiliki kemampuan itu Cerry. "
Tetap saja mata Scott masih memandang dengan lembut gadis yang secara kurang ajar ia awasi. Bahkan dalam kamar mandi ia tidak memberi privasi pada Cerry.
Dari awal ia memang tidak pernah menganggap Cerry sebagai seseorang. Baginya Cerry adalah barang yang telah ia beli dari Ken apapun latar belakang yang ia miliki. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini pikirannya menuju ke arah ingin memanjakan Cerry sampai mati. Ada rasa ingin merengkuhnya dalam pelukan hingga Cerry dan dirinya tidak bisa terpisah lagi.
Jadi niat Cerry untuk melarikan diri menjadi pemicu kemarahan di hati Scott.
"Kau akan menyesal jika berani mencoba melarikan diri Cerry. " Sumpah Scott.
Tekanan emosi dari Scott membawa atmosfer mengerikan pada ruangan bawah tanah Club milik Scott. Louis yang tengah fokus pada lembaran mematikan sayangnya mampu menghasilkan dolar itu bergidik kedinginan. Ia bertanya-tanya kenapa temannya mengeluarkan aura hades di ruangan sakral penghasil uang ini.
"Jika kau terus mengeluarkan aura mematikan seperti ini, tidak hanya manusia bahkan iblis pun akan lari, Scott! Jadi berhentilah mengeluarkan atmosfer yang sialan mengerikan ini. " Louis tidak tahan lagi. Dia tidak bisa berkonsentrasi jika energi negatif dari Scott tidak segera ditarik oleh makluk menyebalkan yang sialnya menjadi sahabatnya.
"Bukankah kau bisa menebak pikiranku Louis, jadi jangan menggangguku dengan pertanyaan konyolmu. "
"Hei aku bukan cenayang, okey. Aku bisa menebak jika kau sedang horny atau menginginkan celah wanita tapi pikiranmu yang sedang jatuh cinta ini membuatku berpikir jika kau bukan Scott. Aku curiga jika si berengsek Scott tengah diculik alien dan kau adalah makhluk yang menggantikannya. "
"Sial kau, dan satu lagi__aku tidak jatuh cinta. "
"Whatever. Yang ku tau hanya orang yang terjangkit cinta yang bisa marah-marah tanpa alasan seperti yang kau lakukan Scott. Jadi berhenti mengelak. "
"Aku tidak __ jatuh cinta. " Sayang sekali jantungnya berdetak mengkhianati ucapannya.
"Okey aku percaya meskipun ini seperti aku percaya jika aku bertobat. "
Ucapan Louis membuat Scott terdiam.
'Tidak, aku tidak mungkin jatuh cinta. Hanya pria lemah yang jatuh cinta. "
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl Behavior (21+)
RomanceDemi dendam Cerry rela melakukan apapun agar Scott membantunya membalaskan dendam pada orang yang menyebabkan orang tuanya meninggal. Bahkan meski itu merelakan harga dirinya. Sayangnya Scott bukan tipe pria yang mudah memberi bantuan. Jadi Cerry be...