高杉ーさん

12 1 0
                                    

Aku terbangun karena Handphone-ku bergetar di tanganku. Aku memang tidak menggunakan nada dering di handphoneku.

Aku membuka mataku perlahan. Ternyata sudah pagi. Aku baru sadar kalau kemarin aku ketiduran.

Aku membuka handphone ku. Ternyata, ya, seperti biasa, Takasugi san yang mengirimkan pesan Line kepadaku.

Ohayou!
Sensei!
Sekarang kita belajar bareng lagi kan?

Aku tidak membalas pesan Line nya dan hanya membacanya.

Nanti juga ketemu di sekolah ini lah...

Pikirku. Aku langsung beranjak dari tidurku dan bersiap-siap pergi ke sekolah.

Tidak seperti kemarin, di dalam bis aku tidak bertemu dengan Takasugi san.

Duh! Ngapain juga lagi aku mencarinya segala!

***

Sesampainya di kelas, aku melihat Takasugi san sedang sibuk dengan buku pelajarannya. Sepertinya, dia serius untuk memperbaiki nilainya.

Saat aku mendekati mejanya, dia menyapaku, "Aa, Kitamura sensei! Ohayo〜".

"O...ohayo" jawabku sambil menunduk dan bergegas duduk di tempat dudukku.

Takasugi san melanjutkan belajarnya. Tumben sekali dia tidak menggangguku seperti biasanya.

"A...ano" ucapku.

"He? Nani ga, sensei?" jawabnya sambil berbalik badan kearahku.

"Tumben kau sudah datang" ucapku dengan nada datar.

"Hee? Memangnya tidak boleh, ya aku datang pagi-pagi?"

"Ya, aneh aja"

"Kitamura sensei ini ternyata sedikit sombong ya? Mentang mentang selalu datang pagi." ucapnya sambil tersenyum

"Apa kau bilang? Baru aku puji kau sudah menyebalkan lagi! Baka!" seruku sambil membentaknya.

"Joudan da yo, joudan (hanya bercanda kok)! Marah marah terus apa tidak lelah?"

"Kau duluan yang menyebalkan! Mattaku!"

"Begini saja, mulai besok bagaimana kalau kita lomba siapa yang paling cepat datang ke kelas?"

"Kau menantangku, ya? Siapa takut! Kalau aku menang, kau tidak boleh menggangguku lagi! Titik!"

"Oke, siapa takut! Kalau aku menang, kau harus terus menjadi sensei-ku!"

"Enak saja! Ore wa zettai ni katsu da! (aku pasti akan menang)" seruku.

Takasugi san hanya tertawa kecil.

Tak lama kemudian, bel masuk pun berbunyi...

***

Waktunya istirahat,

Takasugi san mengajakku ke kantin, "Nee, Kitamura sensei, ayo kita ke kantin."

"Gak, aku kan suka bawa bento. Dah pergi sana!" jawabku sambil merapihkan buku-bukuku.

"Aa, wakatta" ucapnya sambil berdiri.

Aku mencari-cari bento di tas ku. Tetapi ternyata tidak ada.

Yabai! Bento-ku ketinggalan di rumah!

Takasugi san memperhatikan gerak gerikku yang panik.

"Doushita, Kitamura sensei?"

"Aku ikut" ucapku sambil menunduk malu.

猫 (Neko)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang