Happy Reading 💙
——
"Lo siapa?" Tanya Lesta saat mendapati wajah yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Yang juga cukup tampan.
"Kalo kalian terusin kelakuan gila kalian ini, gue akan laporin kalian berempat," ancam laki-laki itu yang masih mencengkeram tangan Lesta tanpa menghiraukan pertanyaannya.
Tatapan laki-laki itu beralih ke siswi yang terduduk di lantai, "Sekarang Lo pergi dari sini, jangan takut, mereka ini urusan gue." ucap laki-laki itu kemudian.
Siswi itu pun langsung berdiri dan melangkah untuk pergi dari tempat itu, tapi Adel menahan tangannya saat dia akan melewatinya.
Lalu Adel berbisik di telinga siswi itu, "Urusan kita belum selesai, jangan sampe Lo ngomong sama siapapun tentang kejadian ini, kalo Lo sampe ngomong gue pastiin hidup Lo akan menderita.”
"Woy! Biarin dia pergi." Laki-laki itu membentak.
"Oke!" Ucap Adel dengan nada tak suka, ia pun melepaskan cengkeramannya dan membiarkan siswi itu pergi.
Setelah melihat siswi itu pergi jauh, Laki-laki itu pun melepaskan tangan Lesta dan melangkah pergi.
"Gimana nih ,Ta? Kalo dia sampe ngelaporin kita gimana?" Tanya Adel.
"Dia siapa?" Tanya Lesta yang masih memperhatikan punggung laki-laki itu yang mulai menjauh.
"Dia murid baru yang gue ceritain itu loh," jawab Tania.
"Jadi dia orangnya, menarik." Ucap Lesta.
"Ih Ta, dia tahu kelakuan kita loh, Lo mau diem aja?" Sara menyadarkan Lesta.
"Tenang gals, gue yang urus." ucap Lesta lalu pergi menyusul laki-laki itu, sendirian.
Dengan sedikit berlari akhirnya Lesta dapat menyusul langkah laki-laki itu, dan langsung menghalangi jalannya.
"Tunggu dulu!" ucap Lesta memberhentikan langkahnya.
Laki-laki itu menatapnya dengan tatapan yang mencoba untuk peduli.
"Kenalin.." Lesta menyodorkan tangannya "Gue, Lesta Jovirania." ucap Lesta menyebut namanya dengan bangga sambil tersenyum.
Laki-laki itu hanya menatap tangan Lesta malas.
"Ih jangan malu-malu gitu," Lesta meraih tangan laki-laki itu, membuat tangan mereka bersalaman "Nama Lo siapa?" Sambungnya, ia masih tersenyum dengan senyuman yang membuat semua mantan-mantan nya luluh itu.
Laki-laki itu menarik tangannya dan memasukkannya ke dalam saku celana abu-abu nya.
"Gue buru-buru, jadi sekarang Lo minggir dari hadapan gue." Titahnya ketus.
"Gak, sebelum Lo kasih tau nama Lo." Ucap Lesta.
"Minggir!" Titahnya lagi.
"Gak denger! Nama Lo siapa dulu ih." Nada bicara Lesta memaksa.
Laki-laki itu melangkah mendekati Lesta dengan ekspresi kesal.
"Harus yah gue jawab?" Tanyanya.
Bukannya takut melihat raut wajah laki-laki di depannya, Lesta dengan ekspresi menantang ikut melangkah mendekatinya. Membuat jarak diantara mereka semakin menyempit, Lesta sedikit mendongakan kepalanya karena laki-laki ini lebih tinggi darinya.
"Haruslah, tinggal nyebutin nama sendiri susah banget sih." Lesta melipat kedua tangannya di dada.
"Gue akan bener-bener laporin lo, kalo lo terus halangin jalan gue." Ancam lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISDEED
Teen FictionKetika dua orang berkelakuan buruk dipersatukan dalam renjana. Apa yang akan terjadi? Ini cerita tentang seorang perempuan yang memiliki banyak tekanan dalam hidupnya, si pembully cantik yang diidam-idamkan para kaum Adam untuk bisa menjalin hubunga...