05. Harga Diri

166 65 12
                                    

Happy Reading

-

"Lo serius, Ta? Lo tidur di apartemen Abay?" Tanya Tania setelah mereka mendengar cerita Lesta.

Lesta hanya menanggapi dengan anggukan kepala sambil tersenyum bangga. Ia baru saja siuman dari pingsan karena terlalu lama berada di bawah sinar matahari pagi ini, ia langsung menceritakan semuanya kepada ketiga temannya bagaimana ia terbangun di apartemen Abay.

“Kebetulannya mulus banget ya Ta, kayaknya beda cerita kalo aja si Fero ngajak nya bukan Abay tapi si Gara.” ucap Sara.

“Mungkin dia emang udah di takdirkan buat jadi mainan gue kali,” ucap Lesta terkekeh.

"Btw udah sejauh mana nih PDKT nya? Waktu nya cuma Sampe besok loh." Adel mengingatkan tantangan yang kemarin ia berikan.

"Besok dia akan jadi pacar gue, kalian liat aja." ucap Lesta yakin.

Tok.. tok..

Lesta dkk melihat ke arah pintu UKS ternyata Dewa ada disana sambil membawa segelas teh hangat ditangannya. Dia pun berjalan masuk ke arah bangsal Lesta berada.

"Nih, minum biar lebih enakan." Ucap Dewa sambil menyodorkan teh ditangannya kepada Lesta yang terduduk di bangsal, dan tanpa disangka Lesta menerimanya tanpa bicara apapun.

"Pelipis kamu Sampe memar gini," sambung Dewa, tangannya bergerak menyingkirkan rambut Lesta yang terurai menutupi sedikit pelipisnya yang memar.

Sontak Lesta menepis kasar tangan Dewa menjauh dari wajahnya dengan ekspresi tak suka.

"Kok Lo tau gue disini?" Tanya Lesta ketus menatap tajam lelaki itu.

"Dewa yang bawa Lo kesini Ta, kita mana kuat." Tania menjawab pertanyaan Lesta yang ditujukan kepada Dewa.

Tanpa disangka tiba-tiba Lesta menampar Dewa, Dewa menatap Lesta nanar meminta penjelasan.

"Sampe Lo berani sentuh-sentuh badan gue lagi, gue gak akan pernah mau kenal sama Lo lagi! Lo sadar gak sih tangan Lo itu kotor! Bekas jalang!" Bentak Lesta sambil menunjuk-nunjuk Dewa.

Dewa tersenyum miring, "Kamu pikir kamu suci? Aku tau kamu bukan cewek baik-baik Ta, kamu pernah di apa-in aja sama mantan-mantan kamu itu hah?!" Ucapnya.

"Berengsek! Lo gak tau apa-apa tentang hidup gue, harga diri gue tinggi! dan asal Lo tau, gue gak akan pernah mau punya hubungan apalagi disentuh-sentuh sama cowok rendahan dan suka main jalang kayak Lo! Najis!" Amarah Lesta semakin memuncak.

"Dewa, mending Lo pergi dari sini" ucap Adel sambil berusaha mendorong Dewa agar pergi.

"Lo liat nanti, Gue akan dapetin Lo secara gratis Ta, persetan dengan harga diri Lo" Dewa yang mulai geram dengan kalimat hinaan yang diucapkan Lesta, dia pun keluar dari UKS.

"Apa Lo gak keterlaluan sama Dewa?" Tanya Sara.

"Dia kan yang bantuin bawa Lo kesini." timpal Tania.

"Sengaja biar dia ngejauh dari gue, lagian gue gak minta bantuan sama dia kan?" ucap Lesta sambil turun dari bangsal dan melangkah pergi.

"Lo mau kemana?" Tanya Adel.

"Lo bilang waktu PDKT nya cuma Sampe besok," Lesta melanjutkan langkahnya keluar UKS.

"Gue kira dia mau ngejar Dewa," ucap Adel dengan sedikit terkekeh menatap Sara dan Tania.

 

***

 

"Gara!" Panggil Lesta, saat melihat Gara sedang menyandar di pintu kelasnya.

MISDEEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang