Wanita itu menggelengkan kepalanya ketika memasuki kamar dan melihat masih ada gumpalan seseorang yang masih saja bergelung di bawah selimut tebal berwarna putih itu.
" Yang.... Yangg.. Bangunn ihhh Axelle... " Aluna terus menggoyangkan tubuh suaminya itu yang masih belum melepaskan diri dari selimutnya. Semakin Aluna menariknya maka dengan kuat pula Axelle menahannya.
" Axelle.... "
Tidak ada respon.
Akhirnya Aluna menghela nafas. Ia menuruni ranjang dan beralih menuju lemari kecil sebelah ranjang dan membuka lacinya, mencari sesuatu yang bisa membuat suaminya akan bangun. Lihat saja bagaimana senyum licik yang tercetak di bibir Aluna saat menemukan benda yang tadi di carinya.
" Jangan salahkan aku jika akhirnya aku memilih cara ini sayang... " Ucap Aluna dengan nada pelan
Aluna kembali menaiki ranjang. Membuka ujung gagbal yang tadi ia ambil dari laci dan menempelkannya di antara kaki Axelle. Hembusan nafas pelan dilakukan oleh Aluna sebentar dan...
Settttt...
" Arrgghhh Ashhh... "
Aluna menutup kedua telinganya dengan refleks saat mendengar geraman kuat dan melengking dari suaminya itu. Masih dengan meringis dan mengusap kakinya, Axelle menatap tajam kearah Aluna namun malah yang di tatap tak ingin menatapnya.
" Awasss yaaa.. "Gemes Axelle karena kelakuan istrinya itu
" Kyaaa.. "
Axelle menindih tubuh Aluna dan memberikan ciuman-ciuman di wajah istrinya itu. Sedangkan Aluna terus berusaha menjauhkan wajah Axelle karena merasa geli.
" Hahahaha.. ampunn.. Yang.. haha ihhh udahh geli... "Aluna terus saja tidak bisa menahan rasa gelinya karena kelakuan Axelle
" Rasain nihh ciuman maut dari Axelle.. "
Axelle terus memberikan ciuman-ciuman di wajah sang istri. Ciuman yang niatnya adalah candaan malah membuat Axelle kebablasan dan membuat ia malah melakukan hal lebih pada Aluna." Menjauhhh dari tubuh Mamiiiiiii... " Suara melengking anak kecil menghentikan aksi Axelle memberikan rangsangan pada Aluna. Begitu juga dengan Aluna yang kian beringsutkan wajahnya di antara leher Axelle. Astaga karena rayuan Axelle ia lupa kalau anaknya menunggu di ruang makan. Anak kecil yang berusia 5 tahun itu menatap kedua orang tuanya yang saling tindih dengan polosnya.
" Apa yang Papi dan Mami lakukan? "
Kenzo mengernyitkan dahinya. Apalagi saat melihat Papinya sudah tidak menggunakan baju. Dan untung saja Aluna masih menggunakan pakaian lengkap, cuma Axelle saja yang sempat melempar bajunya sendiri.
" Tidak ada apa-apa.. " Jawab Axelle dengan singkat dan mulai mengambil posisi duduk.
Kenzo tidak peduli dengan jawaban papinya, ia malah menaiki ranjang dengan susah payah dan mendekat kearah Aluna ketika melihat maminya sudah mengambil posisi duduk.
" Mami..... Kila naniiiss Mamiiii... "
Astaga... Aluna sampai melupakan bayi mungilnya yang baru berusia 4 bulan itu. Cepat-cepat ia menuruni ranjang dan meninggalkan Kenzo dan Axelle. Sepeninggal Aluna, Kenzo menatap Axelle yang mendengus kesal.
" Papiii... "
" Hmmm "
" Kok Papi gitu sihhh "
" Apa sihhh "
Kenzo mengernyit, aneh aja kenapa Papinya terlihat kesal coba.
" Papi jelek.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
BALADA EZA FAMILY'S [ Complete✔ ]
Short StoryHanya sebuah kisah yang terjadi dalam kehidupan di keluarga Eza, suka duka yang tercipta dalam keluarga tersebut. hanya sebuah cerita ringan tanpa konflik yang berat. jika ingin mampir silahkan. jika tidak suka, silahkan tinggalkan. - Wakayuu -