Part 9

24 14 1
                                    

Setahun kemudian

Sudah setahun lamanya Elis usai dengan Arya , sekarang dia sedang fokus menjalankan bisnis dan juga menjadi dosen di universitas yang ada di Yogyakarta.

Hari ini Elis ada rapat untuk bisnisnya.Dia menekuni bisnis untuk butiknya. Dan rapat ini adalah perwakilan dari berbagai jenis bisnis, dan bisnis butik diwakili oleh Elis. Rapat ini membahas tentang persiapan workshop di Bandung sebulan lagi, karena juga ada event besar yang di sponsori oleh semua bisnis.

“Elis?” sapa seseorang membuat Elis menoleh ke arahnya. Dia adalah Genta. Teman kuliah S1 nya dulu , sekaligus teman sekelasnya Reynald. Btw Reynald apa kabar ya? Hmm entahlah sejak hari itu di stasiun kereta dia tidak lagi bertemu dengan Elis.

“Genta?” sapa Elis memastikan.

“Yoi , lo apa kabar?”

“Baik. Lo?”

“Baik juga. Btw kita terakhir ketemu pas wisuda ya , tiga tahun yang lalu”

“eh iya . Gak terasa ya cepet banget”

“hooh” lalu mereka berbincang bincang.

“hei Ta , belum mulai kan rapatnya?” sapa seseorang pada Genta , lalu Elis menoleh ke orang tersebut begitupun sebaliknya.

“belum . Lo lama banget sumpah” kata Genta pada orang itu.

“ Abis nganterin ponakan gue sekolah barusan”

“Oh. Oiya kalian lupa apa gimana kok diem-dieman” ucap Genta pada keduanya.

“Hai” sapa keduanya bersamaan.

“canggung amat si , kek orang gak kenal aja” protes Genta.

“Tapi emang gue gak kenal sama dia” bisik Elis pada Genta.

“yaampun , gue kira lo berdua saling kenal. Padahal sekampus kalian ini”

“ya nama nya beda prodi Ta” protes Elis. Sedangkan dia hanya tersenyum canggung.

“Yaudah , kenalin gue Ricky” ucap orang itu. Dan benar dia adalah Ricky. Ricky yang dulu kata Elis hampir mirip sama Rey dari kejauhan.

“Gue Elis”

***

ELIS   [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang