bab 66

540 48 0
                                    

66. Mengandalkannya (2)

Kehebohan itu tidak hanya terjadi di siaran langsung internet, tetapi orang-orang di tempat kejadian juga bereaksi seperti itu. Kecantikan Ye Sui sangat mengejutkan. Media bahkan lupa mengambil foto. Kamera sudah ada di tangan tetapi sepertinya mereka tidak memiliki niat untuk menekan tombol.

Suasana sangat tenang.

Mereka semua terpana karena takjub. Sejak kapan sosok ini muncul di dunia hiburan? Ketika melihat wajah Ye Sui, mereka akhirnya terkejut. Apakah ini benar-benar Chang Ying kecil? Dia sangat cantik.

Beberapa orang bahkan merasa menyesal telah mengatakan hal buruk mengenai Ye Sui. Jika Ye Sui memiliki penampilan seperti ini, seharusnya dia muncul lebih cepat.

Di suasana yang sunyi, tiba-tiba terdengar sebuah suara: “Betapa cantiknya Ye Sui! Kau benar-benar cantik! ”

Ye Sui melihat ke arah suara terdengar. Dia adalah seorang siswa perempuan. Dia memegang tongkat cahaya selebriti lain. Sekarang, dia menatapnya dengan bersemangat.

Ye Sui menatap siswa perempuan itu dan tersenyum. Dia mengangguk dan berkata, “Terima kasih.”

Media sadar dan mulai mengambil gambar. Beberapa reporter berkerumun di sekelilingnya, dan memberikan pertanyaan tajam, “Apa pendapat Anda tentang masalah memgenai Chang  Ying yang tangannya tidak sengaja terselip dan menyukai postingan anti-penggemar Anda?”

Ye Sui merenung selama beberapa detik sebelum menjawab, “Salah tekan tombol sudah biasa di media sosial.”

Detik berikutnya, Ye Sui tiba-tiba tertawa: “Namun, jika Chang Ying suka melihat Weibo-ku, aku sangat senang.”

Ye Sui tidak langsung menjawab pertanyaannya. Bahkan secara samar-samar mengatakan kalau Chang Ying diam-diam memperhatikannya dan memungkinkan para wartawan untuk menebak sendiri.

Reporter itu mengajukan beberapa pertanyaan lagi. Dan Ye Sui menjawab mereka dengan sikap rendah hati.

Ketika Ye Sui masih menjawab pertanyaan wartawan, mobil Pei Ning berhenti di pintu masuk karpet merah. Dia telah mencari info dari beberapa orang dalam bahwa Ye Sui mungkin mengenakan gaun merah malam ini.

Pei Ning mencibir. Meskipun Ye Sui mengenakan gaun berwarna merah, tapi dia selalu menyukai yang berwarna hitam. Dia tidak mau memakai gaun dengan warna yang sama seperti Ye Sui, membuatnya merasa lebih terhina.

Karakter Ye Sui cerah dan menawan. Pei Ning bertekad untuk berperan sebagai dewi dingin dan menghancurkanny. Pei Ning sudah lama memikirkannya, penampilan Ye Sui di penghargaan drama TV malam ini, akan menjadi hadiah terakhir baginya.

Pei Ning tidak tahu kalau Ye Sui sedang berjalan di karpet merah di depannya. Jadi Pei Ning dengan percaya diri keluar dari mobil dan berjalan menuruni karpet merah.

Pei Ning sekilas memandang layar besar. Di masa lalu, ketika dia datang, selalu ada penggemar yang berteriak. Kali ini, seperti biasa, dia melihat banyak penggemarnya.

Namun, anehnya tidak ada teriakan dari para penggemar, bahkan tidak ada wartawan dan media lain di sekitarnya yang mengambil gambar.

Pei Ning terbiasa dengan perasaan dikejar. Dia belum pernah merasakan kesunyian yang canggung.

Sementara Pei Ning berdiri diam, para penggemarnya akhirnya pulih dari transformasi besar Ye Sui. Dan akhirnya melihat idola mereka yang baru datang. Mereka berteriak, “Pei Ning, Pei Ning! Ah ah ah! ”

Pei Ning sangat tidak senang, tapi dia tetap tersenyum, meski agak kaku.

Pei Ning terus bergerak maju sambil menahan kekesalan di dalam hatinya. Dia tidak lupa kalau kamera media semua mengarah ke satu tempat, dan para penggemarnya juga menonton ke arah itu.

Siapa yang mereka lihat? Bahkan sampai mengabaikannya?

Pei Ning melihat ke depan. Di depannya adalah seorang wanita, dengan sosok ramping dan postur yang indah, mengenakan gaun merah, kulit salju putih, rambut hitam. Pei Ning segera tersadar dan memikirkan seseorang, Ye Sui?

Pei Ning tertegun. Dia yakin bahwa dia adalah orang yang paling cantik di dunia hiburan dan artis lain tidak  bisa dibandingkan dengan dirinya.

Ketika membicarakan soal kecantikan, orang-orang akan langsung memikirkannya. Tapi Ye Sui membuatnya merasa rendah diri untuk pertama kalinya.

Pei Ning memandangi gaun hitamnya. Tiba-tiba, dia merasa warna gaunnya terlalu kusam dan mengurangi kecantikannya. Pei Ning akhirnya sadar kalau dia telah memilih gaun yang salah.

Ye Sui juga melihat Pei Ning. Karena sopan santun, dia mengangguk ke Pei Ning. Pei Ning tidak bisa mengungkapkan pikirannya yang sebenarnya di depan kamera, namun dia bingung melihat penampilan Ye Sui.

Pei Ning mengangguk acuh tak acuh, dan segera menoleh, dengan tatapan dingin. Wajah Pei Ning terlihat tidak senang. Dan beberapa netizen dengan mata tajam telah melihat itu.

“Pei Ning sepertinya tidak pernah berinteraksi dengan Ye Sui, ada apa dengan matanya yang terlihat dingin?”

Mantan Istri Pria Kaya yang Tak TerlihatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang