bab 77

544 40 0
                                    


77. Memikirkannya (2)

U

ntungnya, lantai ruangan ditutupi karpet tebal. Ye Sui tidak merasakan sakit saat jatuh, tetapi seluruh tubuhnya berada dalam posisi yang canggung.

‘Dengan jarak sejauh itu, bagaimana kaki kirimu bisa menghalangi kaki kanan dan membuatmu tersandung. Apakah kau tidak merasa malu, Ye Sui?”

Ye Sui tidak bisa lepas dari kesulitan dan tersandung kekakuannya sendiri. Chen Shu, yang menyaksikan adegan tadi, mengerutkan bibirnya.

Ye Sui masih linglung. Dia tidak tahu piyamanya sudah turun setengah, memperlihatkan bahu rampingnya, yang lembut, dan putih dengan tulang selangka rampingnya.

Di bawah cahaya redup, kulit Ye Sui tampak putih menyilaukan.

Mata Chen Shu tertuju pada bahu Ye Sui selama beberapa detik, tanpa teralihkan. Dia kemudian berjalan ke arahnya.

Melihat tindakan Chen Shu, Ye Sui terkejut. ‘Kenapa kau mendekatiku? Berhenti! Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya jika kau mendekatiku!’

“Kau, berhenti di sana!”

Chen Shu sepenuhnya mengabaikan keluhan Ye Sui. Dia bergerak maju dengan perlahan, tanpa ada niat untuk berhenti dan akan segera mendekatinya.

Terlihat seorang pria berjalan dengan langkah lambat sementara sang wanita duduk di lantai, dan jaraknya semakin pendek.

Melihat kaki panjang Chen Shu hampir sampai di sebelahnya, dia terdiam dan mengambil napas dalam-dalam. Bahkan jika tidak mengatakan apa-apa, dia masih bersalah.

Ye Sui, yang telah mempersiapkan dirinya secara mental, tersenyum pada Chen Shu dengan ceria. Dia membuka mulutnya dan mengucapkan, “Selamat …”

Kata-kata “Selamat pagi” belum selesai. Detik berikutnya, sebuah benda tak dikenal jatuh di kepalanya dan membuatnya terdiam.

Kali ini, Ye Sui mengamati gerakan Chen Shu. Dia memegang selimut dan melemparnya dengan tenang.

Sekarang, dia tertutup selimut dan tidak mengerti apa yang terjadi. Dia pertama kali jatuh ke lantai dan sekarang menderita ketidakpedulian Chen Shu.

“Chen Shu, kenapa kau begitu kejam?”

Chen Shu melirik ke bahu Ye Sui, yang sudah ditutupi selimut, dan membuang muka.

Ye Sui menarik selimut, dan menatap Chen Shu, menggertakkan giginya, dan berkata, “Chen Shu …”

Chen Shu sangat tenang dan tegas. “Pakaianmu sangat jelek. Sudah waktunya untuk menggantinya. ”

Ye Sui menundukkan kepalanya dan melihat bahunya, lalu mengetahui tujuannya. Beberapa saat yang lalu, apakah Chen Shu melempar selimut untuk menutupinya?

Ye Sui segera menarik piyama, mengaturnya, dan kemudian melihat Chen Shu lagi dengan tatapan marah. Meskipun demikian, dia masih terkejut dengan tindakan aneh Chen Shu.

Seharusnya dia langsung memberitahunya. Tidak perlu tiba-tiba melempar selimut.

Chen Shu melihat Ye Sui mengawasinya, jadi dia dengan ramah bertanya, “Apakah ada yang lain?”

Ye Sui memiringkan kepalanya dan bergumam. “Tidak ada.”

Dia berdiri, menepuk pakaiannya, dan langsung kembali ke kamarnya. Jika dia terus mengobrol dengan Chen Shu, dia akan sangat marah sehingga tidak bisa makan malam.

———

Akhir-akhir ini, gangguan hantu vas antik terus berlangsung. Chang Ying tampak kuyu karena dia tidak tidur nyenyak selama beberapa hari. Dia mengundang orang pintar untuk mengusir roh, tetapi tidak diduga, hantu itu terlalu jahat. Beberapa pendeta Tao ketakutan setengah mati dan berlari lebih cepat dari Chang Ying.

Akhirnya, dia menemukan orang yang bisa diandalkan untuk menenangkan hantu vas.  Akhirnya Chang Ying bisa rileks.

Sekarang, dia punya bukti; vas yang diberikan oleh Chen Xiu memiliki roh jahat. Chang Ying pergi untuk menanyainya, dan pria itu juga tidak percaya. Bagaimana bisa vas ini berhantu?

Chen Xiu juga terkejut sambil menghibur Chang Ying, tapi untungnya, dia tidak memberikan vas ini kepada Presiden Chen. Kalau tidak, ia akan menderita di masa depan. Seandainya itu diselidiki, dan dia ketahuan, akan ada banyak masalah.

Chen Xiu membujuk Chang Ying dan menebus kesalahannya. Masalah mereka akhir terselesaikan, dan semuanya beres. Setelah itu, Chang Ying hanya perlu memulihkan diri dan kembali berakting dengan tenang.

Meskipun Chang Ying diam-diam melakukan pengusiran hantu, rumor tetap menyebar ke publik, dan beberapa posting segera muncul di internet.

Judulnya adalah, [Chang Ying dicurigai diganggu oleh hantu? Wajahnya terlihat pucat dan tidak dalam kondisi baik.]

[Tidak heran penampilan Chang Ying sangat buruk. Ternyata dia diganggu oleh hantu? Jadi, lain kali jangan terlalu serakah. ]

[Mungkin Chang Ying telah melakukan banyak hal memalukan? Kalau tidak mengapa hantu-hantu itu mengganggunya dan bukan orang lain.]

[Bisakah wajah Chang Ying pulih? Jika tidak, mungkin gelar sebagai ‘Wajah Tercantik’ akan lepas darinya.]

Mantan Istri Pria Kaya yang Tak TerlihatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang