Hanbin baru saja selesai mencuci motor besarnya di halaman depan rumah. Hari ini weekend dan dia tidak punya banyak hal untuk dilakukan, dia bahkan tidak menjanjikan untuk mengadakan pertemuan di basecamp. Jadi untuk mengisi kekosongan dia memutuskan untuk bersih-besih si kuda besi cantik kesayangannya, meskipun sebenarnya tidak ada bagian yang kotor.
Dia berjongkok setelah lelah berdiri. Baru saja bernafas namun dering ponselnya menginterupsi. Hanbin merogoh saku jeansnya dan mendapati nama Mino lah yang tengah menghubunginya. Hanbin menjawab panggilannya.
"Yeobosseo?"
"Eoh, Hanbin-ah! Maaf menelepon pagi-pagi, apa aku menganggumu?"
Hanbin menggeleng, sesaat lupa kalau Mino tidak akan bisa melihatnya lalu setelah tersadar, dia segera menjawab.
"Ani, hyung. Waegeure?"
"Eh, begini. Aku ingin minta tolong, tapi sebelumnya kau benar tidak sedang sibuk kan?"
"Ani."
"Syukurlah! Kalau begitu, Hanbin-ah bisa kau temani Jinan pergi ke toko buku? Dia merengek sejak sejam yang lalu tapi aku tidak membiarkannya pergi karena khawatir BlockB tiba-tiba datang ke Seoul. Aku sebenarnya ingin saja menemani, tapi kau tahu sendiri kan aku tidak boleh keluar sejengkal pun dari rumah ini. Tolong yaaa!"
Hanbin mengerutkan kening. Dia mau saja menemani Jinhwan pergi ke toko buku, dia tidak keberatan sama sekali. Tapi masalahnya, apa gadis itu mau pergi dengan diantar olehnya? Mengingat hubungan mereka yang belum ada tanda-tanda akan berbaikan itu. Hanbin berdehem bingung.
"Aku tidak masalah, hyung. Tapi bagaimana dengan Jinanie?"
Mino di seberang sana terkekeh, menambah kerutan di kening Hanbin.
"Aku akan urus itu. Sekarang siap-siaplah dan jemput dia, ne! Kutunggu!"
PIP!
Sambungan diputus sepihak. Hanbin menatap layar ponselnya dan menghela nafas. Dia kemudian melirik ke bawah ke arah jeans belel bolong-bolongnya dan juga sleeveless putihnya yang basah kuyup.
"Ahhh! Aku harus mandi lagi." Gerutunya lalu segera bangkit berdiri untuk kemudian masuk ke dalam rumah.
.
.
.
Lima belas menit kemudian Hanbin keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar dan rambut pirangnya basah membuat beberapa tetes air turun melewati rahang hingga ke dada telanjangnya dimana terdapat sebuah tato berukuran lumayan besar yang cukup untuk membuat para yeoja menjerit ketika melihatnya.
YOU ARE READING
Love Scenario
RomanceSummary: Kim Hanbin lebih dikenal dengan nama B.I oleh orang-orang. Ketua geng sekolah paling ditakuti seantero Seoul. Terlibat cinta bertepuk sebelah tangan dengan teman masa kecilnya, Jinhwan yang kini berbalik membencinya. Warning! - GS - School...