17-Waiting For?

1.1K 108 26
                                    


#YaoiArea.

WARNING!! (diharapkan jangan mendalami/Membawa Krakter Disini Kerl& No War)










Sejak insiden 30menit Yang lalu, bangchan terlihat duduk gelisah di Sofa ruang tamu rumahnya sesekali mencoba menghubungi seseorang di ponselnya.

"Rs.....  Raung icu "

Setelah membaca pesan tersebut, bangchan mengambil kunci mobilnya melesat menuju alamat Yang baru saja dikirim oleh ayen tersebut.

Dengan perasaan gelisah Dan khawatir bangchan menuju rumah sakit sambil sesekali mengutuk dirinya sendiri atas apa Yang terjadi kepada istrinya itu.

"Jihyo...? " gumam bangchan pelan

Saat dilampu merah mata nya menangkap sosok familiar dimatanya Yang beberapa akhir ini jadi penyebab hubungan rumah tangga nya bersama seungmin diujung perceraian.

Sosok itu berada dimobil tepat disamping mobil bangchan, dengan seorang pria Yang tidak ia kenali sosoknya.

Lampu hijau!

Mobil Yang ditumpangi jihyo itu pun melaju dengan cepat meninggalkan bangchan Yang masih bingung dengan apa Yang baru saja ia lihat.










Jisung Berlari kencang dengan isak tangis sepanjang koridor rumah sakit, bahkan lino tertinggal jauh dibelakangnya.

"Ayen...!! " teriak jisung melihat ayen menangis dipelukan hyunjin.

Ayen Yang mendengar namanya dipanggil langsung melihat, ia melepas pelukkannya dari hyunjin lalu memeluk jisung dengan mata sembab.

"Umin... Hyung hikss.. Umin... "Isak ayen dipelukkan jisung.

"Hikss.. Udahh dek udah.. " bukannya ikut tenang jisung makin mengedarkan tangisnya.



"Seungmin dimana??!!! " teriak bangchan dengan keadaan acak"an dengan nafas Yang tersenggal.

Mereka berempat melihat keadaan hyungnya itu merasa sedikit kesian tapi orang inilah Yang membuat seungmin sekarang terbaring lemah disini.

Hyunjin berjalan mendekati bangchan.

Brugh!!!

Satu bogeman keras menyambut pipi bangchan, bahkan membuat bangchan tersungkur dilantai.  Lino Yang melihat mencoba menahan hyunjin untuk melanjutkannya.

"Gw udah bilang sama lu, jangan kesini!!" Teriak hyunjin dengan muka merahnya.

"Udah jin udah ini rumah sakit" ucap lino menahan dada bidang hyunjin dengan tangannya, Jisung yang melihat itu membawa ayen kedalam pelukannya, bagaimanapun ayen tak seharusnya melihat itu.

Bangchan memegang wajahnya,oke sekarang wajahnya semakin babak belur dengan biru dimana, memar bekas perkelahian nya dan hyunjin dirumah tadipun belum sempat ia obati dan sekarang malah ditambah.

Bukankah ini belum seberapa dengan apa yang dirasakan Seungmin chan ?.

"Apa apaan ini!!" Teriak woojin memegang tangan kecil hanyu dari arah belakang mereka diikuti changbin yang merangkul felix disampingnya.

Lino melepas hyunjin lalu menarik hyunjin kearah kursi. Sedangkan bangchan kembali berdiri dengan lemas matanya bertemu dengan mata kaka iparnya itu.

Tersirat ada kekecewaan yang amat besar disana, Woojin berjalan kearah bangchan.

Lalu mencengkram kuat kerah baju bangchan. Mendorong suami seungmin itu ketembok, Bangchan tau dirinya akan makin babak belur sekarang hanya bisa pasrah.

KOMPLEK MILENIUM (SKZ) ||HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang