Jaehyun lantas mengambil mobilnya yang dia parkir tidak jauh dari rumah Jane. Dia tidak pernah memperlihatkan kepada orang-orang tentang mobilnya. Hanya beberapa temannya seperti Rowoon yang memang sudah kenal Jaehyun sejak kecil.
Ia lalu mengendarai mobilnya melewati rumah Jane dan berhenti. Jaehyun memperhatikan lantai 2 rumah tersebut, dimana masih terdapat ruangan dengan lampu menyala yang Jaehyun anggap itu mungkin kamar Jane.
"Jumpa besok, Jane." Jaehyun lantas pergi kembali ke apartemennya.
Jaehyun biasanya pergi ke sekolah menggunakan bus umum atau taksi saat pergi maupun pulang. Kalaupun harus pergi dengan mobilnya, biasanya dia menitipkannya di rumah Rowoon lalu berangkat bersama menggunakan mobil Rowoon.
Jaehyun lantas langsung pulang ke apartemen. Setelah memarkirkan mobilnya, dia langsung menaiki lift menuju lantai 8 dimana apartemennya berada. Setelah mandi dan mengganti pakaiannya, Jaehyun melihat ke arah ponselnya.
"Jadi besok hari sabtu?" Tanyanya.
Jane membuka matanya saat sinar matahari masuk dari jendela kamarnya yang masih tertutup gorden tipis. Dia jarang menutup gorden jendela kamarnya, karena takut akan bangun kesiangan. Jane mengambil ponselnya, siapa tau Johnny mengirimnya pesan tentang kepulangan.
"Jaehyun?" Jane bingung melihat nama Jaehyun yang muncul di layar ponselnya mengirim pesan.
Ia langsung saja membuka pesan tersebut.
Jaehyun
Mau pergi bersamaku?
Apa?
Oke baiklah. Aku akan jemput jam 11.
Jane langsung menelpon Jaehyun yang langsung saja diangkat olehnya.
"Halo."
"Ini pasti bercanda."
"Tidak. Aku tidak bercanda."
"Kenapa?"
"Memangnya tidak boleh?"
"Bukan begitu."
"Kalau begitu, ayo kita jalan-jalan. Kamu pasti kesepian di rumah."
"Apa maksudmu?"
"Yeji dan Ryujin ada acara sendiri. Sedangkan kamu dirumah saja menunggu kakakmu pulang."
"Dari mana kamu tau?"
"Kakak sepupuku, Wendy. Kamu pasti kenal."
"Ah, Kak Wendy. Sepupumu?"
"Makanya kamu mau ya jalan sama aku, biar aku ceritakan semua tentangku."
"Baiklah. Jam 11."
"Oke."
Jane langsung memutuskan panggilannya. Dia menatap ponselnya bingung.
"Ada apa ini? Kenapa Jaehyun seperti ini?"
Ia melihat ke arah jam di ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 8. Itu artinya masih ada waktu 3 jam untuk bersiap-siap.
Jane terkejut ketika melihat Jaehyun bersama dengan mobilnya di depan rumah. Jane mengenakan celana jeans yang tidak ketat berwarna biru muda, dengan kemeja berwarna putih.
Jaehyun tersenyum ke arah Jane, "cantik." Ucapnya pelan tanpa bisa Jane dengar.
"Aku tidak tau kalau kamu punya mobil." Ucap Jane pada Jaehyun saat dirinya sudah keluar dari rumah dan mengunci pagar.
"Ayo naik dulu." Ucap Jaehyun yang lalu membukakan pintu untuk Jane dan mempersilahkan gadis itu untuk masuk.
Jaehyun langsung masuk ke kursi kemudi dan mengemudikan mobilnya. Sebenarnya Jaehyun pun belum punya tujuan dia ingin mengajak Jane kemana. Tapi, Jaehyun sudah memikirkan apa yang harus mereka berdua lakukan hari ini.
"Kenapa mobilmu tidak pernah kamu bawa ke sekolah?" Tanya Jane.
"Untuk apa?"
"Entahlah. Aku melihat Rowoon membawa mobil, jadi aku pikir kalian kan teman dekat akan melakukan hal yang sama."
Jaehyun tersenyum mendengar penjelasanmu itu, "itu lah kenapa aku tidak bawa mobil karena Rowoon sudah membawanya."
Jane mengangguk paham. Jaehyun memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe milik kenalannya, Taeyong. Kafe itu tidak jauh dari pusat kota, jadi setelah dari kafe itu
"Wah, Jaehyun. Sudah lama tidak bertemu." Sapa Taeyong dari balik bar tempat pesan.
"SMA penuh dengan tugas, kau tau itu." Jawab Jaehyun.
"Oh. Mau pesan apa?" Tanya Taeyong.
"Aku seperti biasa, americano. Kamu mau pesan apa?" Tanya Jaehyun pada Jane yang berdiri di sampingnya.
Jane melihat ke arah Taeyong setelah melihat ke arah menu, "Milkshake coklat saja."
Taeyong mengangguk paham, "ada tambahan?"
Jaehyun menggeleng, lalu mengarah ke Jane.
"Aku juga tidak ada."
"Kalau begitu kalian bisa pilih tempat duduk, nanti akan aku antar." Ucap Taeyong.
"Ok." Jawab Jaehyun yang lalu mengajak Jane untuk duduk di bagian outdoor.
Hari itu sangat cerah untuk duduk di bawah langit. Kebetulan kafe milik Taeyong hanya satu lantai, terdapat 2 bagian, indoor menggunakan AC dan outdoor yang menggunakan angin alami.
"Kamu kenal dia?" Tanya Jane memulai percakapan.
"Oh, Taeyong. Aku kenal dia sekitar 6 bulan yang lalu saat itu aku kemari sendirian hanya untuk menenangkan diri."
"Menenangkan diri?"
"Masalah keluarga."
"Oh, maaf."
"Tidak apa-apa. Bagaimana kamu bisa kenal Kak Wendy?" Tanya Jaehyun.
"Dari Kak Johnny. Dia punya teman, seorang perempuan bernama Seulgi, dan Kak Seulgi ini kenal dengan Kak Wendy, dan kami sempat beberapa kali pergi bersama." Jelas Jane.
"Wah, dunia sempit sekali ya." Jaehyun tersenyum.
"Ya, begitulah."
Tak lama Taeyong datang dengan pesanan mereka, "pesanan datang."
"Kenapa kau yang mengantar?" Tanya Jaehyun.
"Ini khusus teman-temanku. Jadi aku yang mengantar. Selamat menikmati." Taeyong tersenyum lantas kembali ke tempatnya.
"Oh iya, dia pemilik kafe ini. Mungkin ketika kamu datang kembali ke kafe ini bisa gratis." Canda Jaehyun.
"Bagus lah." Jawab Jane tersenyum senang, "aku akan sering kemari kalau begitu."
Hari itu sangat panjang bagi Jane dan ia merasa sangat mengenal Jaehyun. Sebenarnya dia tak ingin merasa terlalu percaya diri, tapi Jane merasa kalau hari itu adalah ngedate pertamanya bersama Jaehyun.
•••
Hayuk di vote dan koment yak:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons Why: I Love You • jung jaehyun [ON-GOING]
FanfictionKalian semua mungkin hanya mencintai Jaehyun dari ketampanannya saja, percayalah ada banyak yang hal yang bisa kau cintai dari seorang Jaehyun. Atau mungkin, Jaehyun hanya melakukan hal tersebut pada orang yang ia cintai.