09 - A Day with Kak Seulgi

51 10 0
                                    

Jane terus melangkahkan kakinya dengan pelan untuk sampai ke halte bus dekat sekolahnya, kedua temannya sudah di jemput dengan mobil keluarga mereka masing-masing. Johnny bilang dia akan keluar kota untuk mencari barang bukti pada kasus yang sedang ia selidiki.

Butuh sekitar 15 menit lamanya untuk menunggu kedatangan bus selanjutnya, Jane tidak punya teman yang pulang searah dengannya jadi terkadang ia hanya bersama murid sekolahnya di halte saja. Tanpa ia sadari seseorang ikut menunggu bersamanya di halte.

Mata Jane melihat kembali ke jam tangan yang ia kenakan, "Kenapa busnya belum juga datang?" Ucap Jane.

Mobil SUV berwarna hitam berhenti tepat di depan Jane yang duduk menunggu bus. Matanya mengedipkan beberapa kali karena merasa mengenali mobil itu. Kaca mobilnya terbuka memperlihatkan Seulgi yang mengemudi di dalamnya tersenyum.

"Kak Seulgi!" Seru Jane senang yang sudah berdiri sampai-sampai senyum lebar muncul di wajahnya.

"Kenapa diam saja? Ayo cepat naik!" Jawab Seulgi.

Jane mengangguk cepat lalu segera masuk ke dalam mobil Seulgi yang langsung melajukan mobilnya. Mata Seulgi melihat ke arah spion belakang dan melihat seseorang yang menemani Jane tadi.

"Siapa itu?" Tanya Seulgi yang lalu fokus pada jalan lagi.

"Apa?" Tanya Jane menoleh ke arah Seulgi.

"Cowok yang menemanimu di halte tadi." Jawab Seulgi.

Jane memutar tubuhnya dengan cepat dan melihat ke arah halte, ia mendapati Jaehyun yang sudah berjalan membelakangi mobil mereka pergi meninggalkan halte.

Jaehyun?, Tanya Jane dalam hatinya.

"Kamu kenal?" Tanya Seulgi lagi.

"Iya, aku kenal dengannya bahkan kami satu kelas." Jawab Jane membenarkan posisi duduknya.

"Rumahnya dekat rumahmu?"

Jane menggelengkan kepalanya cepat, "Enggak. Bahkan rumahnya lebih jauh daripada rumahku."

"Searah?"

"Enggak."

"Berarti dia ingin mengantarkanmu pulang, Jane."

Jane menatap Seulgi heran, "APA?!"

"Kenapa? Kenapa kamu kaget gitu? Dia bukan pacarmu?" Tanya Seulgi bingung.

"Tentu saja bukan, Kak!" Jawab Jane.

"Aaa.. begitu rupanya." Seulgi paham kalau Jaehyun sedang mendekati Jane tetapi ia enggan untuk memberitahu karena takut kalau Jane akan menolaknya terlebih dahulu karena sudah mengetahuinya sebelum cowok itu berusaha terlebih dahulu.

"Kak Seulgi tau sesuatu ya?" Tanya Jane penuh penasaran.

"Aku? Tidak. Memangnya aku tau apa?" Jawab Seulgi pura-pura tidak paham.

"Wajah Kakak itu memperlihatkan kalo Kakak sedang menyembunyikan sesuatu. Katakan saja, pasti ada yang ingin Kak Seulgi sampaikan? Ya kan?" Jane menggoda Seulgi agar mengatakan apa yang ia ingin katakan.

Gadis itu terus menatap Seulgi yang menatap lurus ke depan agar tetap fokus pada jalanan yang lumayan ramai sore itu.

Seulgi tersenyum lalu menoleh ke arah Jane sekilas karena harus tetap fokus pada jalanan, "Aku rasa cowok tadi menyukaimu."

"Apa?!"

"Jane, bukalah hatimu secara perlahan sebelum menyesal." Ucap Seulgi tersenyum jahil lalu mengedipkan matanya sebelah.

Seulgi kembali mengingat moment seperti itu yang sama persis terjadi padanya dulu. Perasaan menyesal yang ada di dalam hatinya memang tidak sepenuhnya menghilang meski dia sudah merelakan.

***

Seharian itu, Jane menghabiskan waktunya bersama Seulgi sampai malam hari. Mereka pergi makan es krim, jalan-jalan di mall, sampai makan teobbokki langganan Jane bersama temannya.

"Kak Seulgi kok tumben banget sih jalan-jalan sama aku kayak gini, kenapa?" Tanya Jane lalu melahap teobbokkinya.

"Hmmm... kalo boleh jujur," Seulgi lalu melipat kedua tangannya di dada, seolah-olah obrolan tersebut serius, "Kakak disuruh sama Kakak kamu."

"Kak Johnny? Kenapa?"

"Karena dia belum bisa pulang cepet, jadi takutnya kamu nungguin dia dan bosen sendirian." Jawab Seulgi melahap teobbokki miliknya.

"Jadi aku gak boleh nungguin ya?"

"Bukan gitu Jane. Maksud Kakak kamu, kamu boleh nungguin dia pulang, tapi jangan sampe malah bikin kamu khawatir dan bikin kamu gak fokus sama sekolah kamu." Jelas Seulgi.

Jane mengangguk paham, lalu ponselnya bergetar dan ia melihat siapa yang menelponnya malam itu.

***

Note:
maaf lama gak update:(
hidup ternyata kayak ta*
jadi aku balik lagi aja ke wattpad

Reasons Why: I Love You • jung jaehyun [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang