4- Cantik

27 10 0
                                    

Happy reading!!

Usai istirahat kedua, berharap akan senang seperti biasa malah susah seperti ini. Ulangan harian mendadak, adalah hal yang sangat membuat mood hilang, mana belum belajar.

"Silakan nomor absen ganjil ke luar."

Sebagian mengembuskan napas lega  dan ada yang langsung terduduk lemas. Mereka yang bernomor absen ganjil langsung semangat ke luar dengan membawa buku pelajaran sosiologi.

"Bu, belajar 10 menit dulu, ya?" Nego dari salah satu murid.

"Baik, saya kasih waktu 10 menit untuk belajar terlebih dahulu. Soalnya uraian lima, silakan kalian kerjakan dengan teliti."

Zoe dan Ivona yang berabsen ganjil menguping di balik pintu. Sedangkan Sakya dan Ansel sedang sibuk membolak-balik buku di dalam kelas.

"Soalnya uraian lima," Ivona memberitahukan yang lain dengan suara pelan.

Lantas Ivo menyusul Zoe yang mengambil duduk agak jauh dari yang lain. Mulai membaca materi yang kira-kira akan keluar di ulangan harian nanti. Walaupun ulangan harian tidak semengerikan UAS dan ujian lainnya, tetapi nilai ulangan harian dapat membantu untuk nilai yang lain.

"Nggak mood gue."

"Kagak usah belajar lah," sahut Ivo.

"Udah untung ke luar si, tapi males belajar mending tadi duluan aja," katanya sembari membalik buku lembar demi lembar.

"Yee, dasar." Ivona si tidak heran kalau Azorella seperti itu. "Gue udah di follback sama Zero dong, karena gue baik sama kalian." Ivona tertawa puas.

Setelahnya Zoe memutar bola mata malas dan fokus membaca materi. "Di follback artis baru lo seneng, lah ini?" Heran Zoe.

"Kan dia ganteng elah."

Keadaan kembali hening. Detik demi detik yang menggenapkan menit membuat mereka tidak terasa bahwa satu persatu yang ada dalam ruangan sudah mulai keluar. Zoe tersenyum senang kala Sakya menghampirinya.

Zoe cengar-cengir menatap Sakya. "Spill soal."

"Gampang ada di buku semua," jawabnya tidak sesuai ekspektasi Zoe.

"Pelit lu!" Cibir Ivo. "Spill Sel," ujarnya pada Ansel.

"Gampang pokoknya, udah lo berdua masuk." Ansel mendorong bahu Zoe dan Ivo bersamaan. "Gas kantin."

Sakya dan Ansel berlalu begitu saja, seolah memberikan semangat dengan tangannya kepada kedua cewek itu. Mereka terlihat begitu akur dengan jalan beriringan.

Soal sudah tersedia di atas meja, dengan segera Zoe membacanya, ada soal yang benar-benar mirip seperti yang ada di buku. Untung saja tadi sedikit membaca.

"Silakan dikerjakan, waktunya 20 menit."

***

"Weh punya gue itu."

Suasana kantin sekolah ramai bahkan penuh, semua kursi sudah penuh tidak ada yang tersisa. Untuk memesan makanan saja harus mengantre terlebih dahulu, membutuhkan kesabaran ekstra apalagi di saat lapar seperti ini.

AzorellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang