[02]

34.4K 3.6K 1K
                                    

[Name] terkagum-kagum melihat Kageyama.

Dengan lihai tangannya melempar bola keatas, memukulnya dengan keras ke arah pohon lalu kembali men-set bola yang sebelumnya membal ke arahnya.

Benar-benar seorang professional.

Berlatih receive, toss dan spike sendirian adalah hal yang sulit dilakukan. Tapi Kageyama dengan santai melakukannya di belakang rumah.

"Maaf. Bahkan saat cuti aku harus latihan bukannya menemanimu." ujar Kageyama dengan nada tak enak.

[Name] menggeleng, "Tidak masalah kok. Selagi Tobio-kun dirumah aku sudah merasa ditemani."

Kageyama tersenyum. Diacaknya rambut sang istri yang duduk di undakan belakang rumah.

Rasanya dejavu sekali. Seperti pernah melakukan hal ini tapi dengan orang yang berbeda

"Menggemaskan." gumam Kageyama. Membuat sang istri merona merah.

"A-apa-apaan sih, Tobio-kun."

Kageyama kembali melakukan hal yang sama. Tapi kali ini sedikit lebih pelan.

[Name] duduk menopang dagu menatap gerakan sang suami. Ia suka.

Tiap kali menonton Kageyama latihan dan bertanding di gymnasium, gerakannya selalu berhasil memikat semua orang, khusus nya [Name].

Membuat kegiatan 'menonton sang gebetan' saat SMA menjadi rutinitas wajib yang membuat mereka sukses berpacaran dan kini berhasil membangun rumah tangga.

"Tobio-kun saat bermain voli benar-benar keren."

Rasanya seperti melihat Kageyama dengan aura berbeda.

Biarpun kadang aura kebodohan itu muncul lagi saat dirinya dan Hinata menggeluti sesuatu yang sama sekali tak penting,

tapi [Name] tetap menyukainya.

Segala sisi dari seorang Kageyama Tobio telah berhasil membuatnya jatuh cinta.

"[Name]? Hey, Kageyama [Name]?"

[Name] tersentak. Ia berkedip beberapa kali lalu mendongak menatap sang suami.

Penuh keringat dengan poni basah serta ekspresi cukup kelelahan.

Penuh keringat dengan poni basah serta ekspresi cukup kelelahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah [Name] melepuh karena merah. Dengan sedikit pekikan ia memalingkan wajah sambil mengusap-usapnya.

"T-Tobio-kun! Keringatmu!"

"Ah, maaf."

Pelan-pelan Kageyama menjauh. Ia menatap sang istri dengan penasaran.

"Cuma perasaanku saja atau.. kau memang suka memperhatikanku saat latihan?"

[Name] mengintip dari sela-sela jari di wajahnya, "A-aku menyukai Tobio-kun saat latihan. Kau terlihat sangat keren..."

Kageyama terdiam. Masih ditatapnya wajah sang istri dengan wajah yang sama.

"Aku jatuh cinta padamu karena itu..."

Kali ini suami [Name] itu memasang wajah datar. Ia menyentuh pipi sang istri yang kini sudah bebas dari jemari nya.

"Kita beda, dong."

"M-maksudnya?"

"Aku jatuh cinta padamu karena senyuman hangat itu."



===



"G-gombal! Mandi sana! Kau berkeringat!"

"Mau ikut?"

"T-tidak! Aku sudah mandi!"

"Baiklah, biar aku memelukmu agar kau bisa ikut aku mandi."

"TOBIO-KUN!"

Wife! - Kageyama TobioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang