[03]

29.9K 3.3K 919
                                    

"Foto yang ini bagus."

"Kalau ini kesannya jadi menggemaskan, ih!"

"Ini keren!"

[Name] membolak-balik majalah di kotatsu. Matanya menerawang menatapi foto-foto yang tertera di dalamnya.

Siapa lagi kalau bukan foto sang suami.

Beberapa waktu silam Schweiden Adler berhasil mendapatkan gelar tim dengan solidaritas terbaik. Dan hal itu tentu saja membuat anggota nya semakin terkenal.

Kageyama Tobio salah satunya.

"Hmm.. rasanya bangga sekali~" Gumam [Name] sambil tersenyum-senyum.

Prestasi Kageyama semakin meledak dan hal itu membuat majalah olahraga semakin meningkatkan strategi pemasaran dengan mengelu-elu kan namanya.

Hm, benar-benar licik.

"Asik sekali. Sedang apa ?"

Suara baritone itu membuat [Name] menoleh. Mendapati Kageyama duduk disebelahnya dengan susu kotak di tangannya.

"Oh ini.. " [Name] menunjuk ke majalah dengan tampilan foto Kageyama. 

"Itu aku?" Tanyanya polos.

"Iya. Lalu siapa lagi?"

"Kok beda? Aku merasa itu bukan aku. Aura-nya itu seperti...gwaa lalu whuush."

[Name] terkekeh geli sampai pipinya memerah. Sedangkan Kageyama memasang wajah polos sambil memiringkan kepala, jangan lupakan pipet susu yang menempel di bibir.

Duh, jadi gemas kan.

"Jiwanya Tobio-kun dengan Hinata-kun benar-benar takkan lepas ya." ujar [Name] sambil menyeka air matanya karena tertawa.

"Berhenti menyama kan ku dengan si Bodoh itu, [Name]." Kageyama mencebik kesal.

[Name] terkekeh lalu mengangguk pelan. Iris [e/c] nya kembali menatap foto-foto di majalah.

Obrolan random pun terjadi.  Karena majalah, Kageyama mendadak membahas tentang teman-teman di tim nya. Setelah itu ia menceritakan bodohnya Hinata saat mereka bertemu di jalan kemarin.

[Name] merespon dengan senang. Kageyama mempunyai sisi fluffy yang hanya ditunjukkan padanya. Entah itu sikap manja, penasaran yang berlebihan, super excited dan kecerobohan yang menggemaskan.

Well, anggap saja Kageyama Tobio itu bucin dengan Kageyama [Name].

"Ngomong-ngomong , [Name].." Nada bicara tiba-tiba berubah menjadi serius.

"Iya, Tobio-kun?"

"Kau tau, kan.. karena akan ada pertandingan di waktu dekat ini.. Jadi.."

"Ah, aku tau. Istrinya Bokuto-san memberitahuku saat aku ke pasar semalam. Jadi, kalian hanya menerima cuti singkat."

Kageyama menggaruk kepalanya tak enak, "Maaf, harusnya kita bisa jalan-jalan atau menghabiskan waktu berdua lebih lama."

[Name] menggeleng, "Mhm, begini saja sudah sangat lebih dari cukup. Toh, Tobio-kun tetap menemaniku setelah latihan kan?"

Kageyama tersenyum. Didekatinya sang istri lalu dibelainya pipinya.

"Cantik, manis, pengertian. Sebenarnya apa kekuranganmu , hm?"



===



"A-apa-apaan sih!?"

"Bagaimana kalau saat kerja kau merindukanku?"

"Aku tinggal lihat foto-foto disini! Gampang,kan?"

"Baiklah, sekarang ayo kita habiskan waktu bersama. Aku ingin terus bersamamu hari ini~"

Wife! - Kageyama TobioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang