“Aarrggghh!!!!”
Buyar.
Pagi yang tenang di Gusulan seketika hancur karena teriakan lantang yang berasal dari Jingshi. Wang Yibo terduduk di atas ranjang dengan tampang absurd setelah meraung bak singa kelaparan. Rambut acak-acakan, muka bantal dan ekspresi wajah yang jelas menampakkan keterkejutan menjadi tampilan pagi yang harus didapati Wang Yibo. Itu benar-benar menghancurkan imej seorang Lan Zhan yang tenang dan datar.
“Why? Ke mana bajuku?” Tangannya meraih selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Sialan! Apa yang terjadi semalam? Tanyanya dalam hati.
“Ah, Lan Zhan! Kenapa kau berteriak? Ini masih pagi.”
Sosok Wei Ying dengan tubuh sama polos seperti dirinya bangun mendudukkan diri. Bibirnya mencebik, menunjukkan jika dia tengah kesal karena terbangun setelah mendengar teriakkan Wang Yibo.
“Hei, apa yang terjadi? Kau tidak melakukan sesuatu padaku, ‘kan? Kau tidak memperkosaku atau menyentuhku, ‘kan?”
“Lan Zhan, kau ini bicara apa?”
Sejenak keheningan menyapa keduanya, Wei Wuxian memperhatikan Lan Zhan yang tengah termenung dengan raut muram seolah beban di hidupnya sangatlah berat. Suara langkah kaki terburu-buru terdengar dari luar Jingshi, dan tak lama kemudian ketukan di pintu kayu membuyarkan lamunan keduanya.
“Wei Gongzi, Hanguang-Jun! Zewu-Jun ingin bertemu.”
Wei Wuxian menatap ke arah sumber suara dan berseru, “A-Yuan! Kau tunggu di luar. Berdiri di depan pintu sampai aku selesai ganti pakaian! Itu hukuman untukmu.”
“Tapi Wei Gongzi, saya harus segera mengikuti pembelajaran. Saya---“
“Berani beranjak dari tempatmu Lan Zhan yang akan memberikan hukuman!” sela Wei Wuxian selagi bangkit dan memungut lapisan pakaian yang tercecer di atas permukaan lantai. “Kau tahu seperti apa hukuman yang diberikan Lan Zhan, ‘kan? Jadi, tetap berdiri di tempatmu!”
Lan Shizui bergidik. Dia tahu ayah angkatnya itu tidak main-main jika memberikan hukuman. Oleh karena itu, dia hanya dapat mematung di depan pintu setelah Wei Wuxian mengancamnya barusan.
“Baiklah, Wei Gongzi,” lirihnya pasrah.
Beberapa saat kemudian, Lan Shizui terpaksa harus mendengarkan percakapan yang sebenarnya tidak layak untuk didengar. Bukan, itu bukanlah kata-kata kotor dan vulgar, hanya saja perbincangan yang terjadi di dalam ruangan tersebut membuat rona kemerahan hadir di kedua sisi pipinya.
“Lan Zhan, ayo bangun!”
Wei Wuxian menarik tangan Yibo, membangunkan lelaki tersebut dengan cukup brutal. Ya, Wang Yibo tertidur kembali sejak beberapa menit yang lalu saat Wei Wuxian bercengkerama dengan Shizui. Jujur saja tubuhnya sangat lelah, tulang-tulangnya seakan-akan tidak kuat lagi walau hanya untuk menyangga tubuh.
Perjalanan panjang yang menguras tenaga, membuat kakinya terasa mau lepas. Kemarin masih terlihat baik-baik saja, tetapi entah mengapa pagi ini saat dia terbangun rasa nyeri yang teramat sangat baru terasa mendera. Belum lagi semalam dia harus bertarung dengan lelaki jadi-jadian ini. Rasa lelah yang mendera pun semakin parah.
Ingin rasanya Wang Yibo menghabiskan waktu sepanjang hari untuk tidur, tanpa gangguan dan tanpa keributan dari suara cempreng Wei Wuxian. Namun, sepertinya itu mustahil. Apalagi lelaki kelewat hiperaktif ini mulai bertingkah seperti ini---merengek dan manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love From The Ancient Time 2 [✓]
FanfictionDi saat Lan Wangji masuk ke dalam dunia modern dan bertemu dengan Xiao Zhan, hal sama juga terjadi pada Yibo. Dia masuk ke dalam peradaban kultivasi yang sama sekali tidak dapat dia pahami, banyak ilmu yang menurutnya itu adalah ilmu sihir. Belum l...