Wei Wuxian memicingkan mata, mengamati lekat-lekat lelaki yang mengaku bernama Wang Yibo ini.
"Lalu di mana Lan Zhan?"
"Mana aku tahu?"
"Bagaimana mungkin kau tidak tahu? Kau bisa masuk ke dalam raganya, bukankah itu artinya kau sudah bertemu dengan Lan Zhan sebelumnya?"
"Ah! Tunggu, jangan katakan padaku bahwa kau sudah mati, dan mengambil alih tubuh Lan Zhan!" serunya lantang. Kedua dahinya berkerut, sembari mencubit dagu Wei Wuxian berkata dengan lirih, "Tetapi itu mustahil. Tidak mungkin dalam satu raga ada dua jiwa."
Dia berpikir keras. Awalnya Wei Wuxian mengira apa yang terjadi dengan Lan Zhan itu sama seperti apa yang dia alami. Di mana Mo Xuanyu menumbalkan tubuhnya sendiri untuk memanggil arwah Wei Wuxian.
Namun, ternyata kali ini cukup berbeda karena justru raga Lan Zhan yang dirasuki oleh arwah lain. Kecuali, Lan Zhan sudah mati. Tidak, itu tidak mungkin. Wei Wuxian tidak mau mempercayai pemikiran itu. Jika Lan Zhan sudah mati maka rohnya pasti akan kembali ke Gusu dan mencarinya.
Aneh, sebenernya apa yang terjadi?
"Hei, Yibo. Kau berasal dari mana? Yang pasti kau bukan dari Yunmeng, 'kan?"
"Apa itu Yunmeng?"
"Ck! Yunmeng itu sekteku."
"Sekte?" Wang Yibo mengulangi salah satu kata yang diucapkan oleh Wei Wuxian. "Aku bahkan tidak tahu, Yunmeng itu tempat macam apa?"
Wei Wuxian mendecak keras. "Hei, bagaimanapun juga saat ini kau berada dalam raga Lan Zhan. Jadi, untuk di Gusu saja kau bersikaplah seperti dirinya."
"Kenapa?"
"Aku hanya ingin melindungimu. Aku tidak ingin kau mendapatkan hukuman atau dipukul oleh paman Lan Qiren."
Wang Yibo terpegun, jari jemarinya yang semula menari dan berdansa dengan air pun ikut mematung. Bukan, bukannya dia terkejut dengan ucapan Wei Wuxian yang memintanya untuk bersikap seperti Lan Zhan atau merasa takut dengan hukuman. Hanya saja dia sedang berpikir, apakah dirinya bisa?
Mendengar dari penjelasan Wei Wuxian beberapa saat yang lalu, Lan Zhan itu ... sepertinya sosok yang tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan apa yang dia rasakan. Berwajah datar, bersikap dingin dan tenang, berpenampilan penuh wibawa, tegas, patuh pada peraturan, tidak banyak bicara, dan selalu menjadi panutan.
Sial! Ini sepertinya tidak akan mudah.
Kelopak mata Wang Yibo terpejam, lalu menjatuhkan tubuhnya ke dalam air hingga tenggelam. Wei Wuxian yang melihat itu awalnya panik, tetapi ketika melihat gelembung air yang muncul di permukaan air, dia akhirnya memilih diam.
"Lan Zhan, kau di mana ...?" gumamnya. Wei Wuxian mencebikkan bibir, menatap ke arah permukaan air sembari menampilkan raut muka sendu.
Semilir sarayu yang datang menyapa entah dari mana menggoyangkan pohon bambu yang tinggi menjulang, membuat daun-daunnya saling bergesekan hingga menimbulkan suara gemerisik yang menenangkan.
Wei Wuxian teringat kembali ketika Lan Zhan terluka ataupun ingin melepas penat, dia pasti selalu datang kemari. Berdiam diri dan berendam dalam air dingin ini untuk waktu yang cukup lama. Faktanya, inilah yang membuat pikiran kembali bersih. Senandung lagu yang alam berikan ini begitu menenangkan, mungkin ini juga alasan mengapa Lan Zhan selalu betah di tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love From The Ancient Time 2 [✓]
FanfictionDi saat Lan Wangji masuk ke dalam dunia modern dan bertemu dengan Xiao Zhan, hal sama juga terjadi pada Yibo. Dia masuk ke dalam peradaban kultivasi yang sama sekali tidak dapat dia pahami, banyak ilmu yang menurutnya itu adalah ilmu sihir. Belum l...