Perjalanan panjang sudah dilakukan lebih dari lima jam siang ini. Sejak satu jam yang lalu, Wang Yibo terus mengoceh untuk berhenti dan beristirahat. Namun, ucapannya hanya dianggap angin lalu oleh para murid Gusu yang berjalan di belakang tubuhnya. Wei Ying menatap malas, telinganya terasa pengang karena terus menerus harus mendengar kecerewetan seorang Wang Yibo.
Perjalanan panjang sudah dilakukan lebih dari lima jam siang ini. Sejak satu jam yang lalu, Wang Yibo terus mengoceh untuk berhenti dan beristirahat. Namun, ucapannya hanya dianggap angin lalu oleh para murid Gusu yang berjalan di belakang tubuhnya. Sementara itu Wei Wuxian menatap malas, telinganya terasa pengang karena terus-menerus mendengar kecerewetan seorang Wang Yibo.
Langkah Wei Wuxian terhenti diikuti oleh murid lainnya. "Hei, kalian duluan. Aku harus menenangkan bayi besarku dulu," perintah Wei Wuxian.
Sebenarnya, beberapa murid Gusu merasa aneh dengan tingkah Hanguang-Jun semenjak kembali. Namun, mereka lebih memilih untuk diam. Mungkin benar kabarnya jika Hanguang-Jun lupa ingatan, itulah yang mereka pikirkan selama ini.
Murid Gusu yang dipimpin oleh Lan Shuzui melanjutkan perjalanan setelah mengangguk dan memberi salam hormat. Dirasa sudah cukup jauh, Wei Wuxian menatap tajam ke arah Wang Yibo. Tubuh lelaki tampan itu penuh peluh, membungkuk menopang tubuh dengan kedua tangan di atas lututnya.
"Kau tidak malu dengan anak-anak muda itu, hah?"
"Kenapa harus malu? Aku benar-benar kelelahan, kalian, kan, sudah biasa berjalan seperti ini sedangkan aku? Kau tahu, di duniaku mana ada yang mau berjalan sejauh ini, mereka pasti memilih naik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Ini benar-benar tidak masuk akal, kalian ini punya kekuatan kenapa memilih berjalan kaki?" Wang Yibo tidak tahan dan tidak terima dibandingkan dengan anak-anak Gusu. Dia pun melayangkan protes dengan menggebu-gebu.
"Dan sebenarnya ke mana arah tujuan kita? Sejak tadi yang terlihat dalam jarak pandangku hanya pohon, rumput, pohon, rumput lagi. Apa tidak ada pemandangan indah, seperti wanita seksi yang kebetulan lewat atau janda montok yang kurang belaian mungkin?"
Penuturan Wang Yibo barusan membuat Wei Wuxian geram. Bisa-bisanya WangYibo berpikir kotor semacam itu menggunakan tubuh Lan Zhan, walaupun faktanya Lan Zhan lebih parah jika berpikiran kotor. Namun, Lan Zhan, kan, hanya berpikir kotor tentang tubuh moleknya saja, tidak seperti Wang Yibo. Tidak dapat menahan rasa kesal, Wei Wuxian memukul kepala Wang Yibo menggunakan Chenqing.
"Janda seksi kurang belaian, huh? Kenapa kau tidak membelai 'Apel Kecil' saja, dia juga kurang belaian."
Wei Wuxian meninggalkan Wang Yibo bersama Apel Kecil keledai yang tadi ditunggangi Wei Wuxian. Kedua makhluk hidup beda jenis itu saling memandang aneh seolah mengerti perkataan yang baru saja terlontar dari bibir Wei Wuxian. Kemudian Apel Kecil melengos, menyenggol Wang Yibo menggunakan pantatnya hingga jatuh lalu berjalan santai mengikuti Wei Wuxian.
"Makhluk sialan! Kau pikir, karena kau tahu aku bukan Lan Zhan jadi bisa bersikap seenaknya. Lihat saja nanti, jika waktunya tiba akan kusembelih dan kujadikan danging panggang kau."
Wang Yibo bangun, mengambil langkah menyusul Wei Wuxian dan Apel Kecil yang belom terlalu jauh. Dia menyejajarkan langkah Apel Kecil karena Wei Wuxian sudah terduduk di atas punggung keledai tersebut. Meraih kekangnya lalu menggenggamnya erat-erat.
Bugh!
Wei Wuxian dan Wang Yibo menoleh ke belakang secara bersamaan. "Kau mendengar itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love From The Ancient Time 2 [✓]
Fiksi PenggemarDi saat Lan Wangji masuk ke dalam dunia modern dan bertemu dengan Xiao Zhan, hal sama juga terjadi pada Yibo. Dia masuk ke dalam peradaban kultivasi yang sama sekali tidak dapat dia pahami, banyak ilmu yang menurutnya itu adalah ilmu sihir. Belum l...