Chap.11 Sense of Attraction

760 177 37
                                    

Keadaan jingshi tampak tenang, meski ruangan tersebut sangat terang benderang. Dengan sebuah buku di tangannya, Wei Wuxian tiduran santai di atas dipan. Sesekali dia terkekeh-kekeh dan sesekali pula dia akan menggerutu sembari menunjuk-nunjuk buku di tangannya.

Ketika pendengarannya yang peka menangkap suara langkah kaki, Wei Wuxian segera bangkit merapikan pakaian yang dikenakan dan menyambar suibian yang sejak tadi bersandar tenang di kaki dipan. Dia menyilangkan kedua tangan di depan dada begitu melihat Wang Yibo memasuki ruangan. Melongok sebentar ke luar---memastikan Yibo datang seorang diri---sebelum menutup pintu jingshi.

"Kenapa wajahmu ditekuk begitu?"

Wei Wuxian menghampiri Yibo, masih bersedekap, dia berdiri di samping kanan Wang Yibo. Memperhatikan baik-baik wajah Wang Yibo yang sedatar tembok, persis dengan Lan Zhan di hari-hari biasa.

"Kau marah denganku?" Wei Wuxian memastikan.

Masih tidak mendapati tanggapan, Wei Wuxian pun ikut terdiam sejenak menunggu lelaki tersebut untuk berbicara lebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih tidak mendapati tanggapan, Wei Wuxian pun ikut terdiam sejenak menunggu lelaki tersebut untuk berbicara lebih dulu.

Wang Yibo menoleh padanya, melayangkan tatapan aneh yang tidak biasa. "Wei Wuxian ...." Terdengar geraman yang berat, dalam dan sedikit serak dalam nada panggilan itu.

"Ah ... Yibo, jangan bilang kau mendapatkan hukuman lagi?"

Kali ini Wei Wuxian merasa tidak enak, jika sampai benar Wang Yibo mendapatkan hukuman lagi. Pasalnya, perburuan malam yang gagal kemarin bukan salah Wang Yibo. Itu memang nasib mereka kurang beruntung saja.

Namun, respons gelengan yang diberikan Wang Yibo membuat Wei Wuxian semakin bingung. Wang Yibo, dia tak mendapat hukuman, lalu kenapa wajahnya datar seperti itu? Tanyanya dalam hati.

"Hei! Katakan padaku ada apa? Kalau kau tidak cerita bagaimana aku bisa membantumu."

"Kakek tua itu ingin memenjarakan aku," lirih Wang Yibo sembari mengerucutkan bibir. Benar-benar tidak cocok dia bertingkah seperti itu, apalagi menggunakan pakaian Lan Zhan.

Kepala Wei Wuxian miring beberapa derajat, mencoba memahami apa maksud kata 'memenjarakan' yang baru saja diucapkan oleh Wang Yibo. Apakah itu ....

"Yibo! Jangan-jangan Tetua Lan Qiren ingin kau belajar lagi di ruang baca?"

Wei Wuxian menunggu respons Wang Yibo. Dia terdiam sejenak, dan setelah mendapatkan anggukan dari lelaki tersebut, binar cerah seketika hadir dalam sorot matanya. Dengan lembut Wei Wuxian menggeser tubuh, menyenggol bahu Wang Yibo sembari tersenyum mencurigakan.

"Tenang saja, aku akan menemanimu," bisiknya. Embusan napas Wei Wuxian yang menerpa daun telinga Yibo membuat lelaki tersebut menggeser tubuhnya selangkah.

My Love From The Ancient Time 2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang