Chap.12 If You Can Understand

917 181 53
                                    

***

Sepi dan tenang. Itu adalah situasi yang menggambarkan keadaan pagi ini. Tumben sekali, tidak ada teriakan Wang Yibo yang menggelegar dari jingshi. Lan Shizui yang kini berdiri di hadapan bangunan tenang tersebut pun mengernyitkan dahi.

Aneh, apa yang terjadi? Kenapa hawanya begitu damai?

Tok! Tok! Tok!

Tiga kali ketukan dari kepalan tangan Lan Shuzui biasanya cukup untuk membuat Wei Wuxian menggerutu dan Wang Yibo berseru kesal. Namun, hingga beberapa detik berlalu tidak ada sahutan apa pun dari dalam ruangan.

"Senior Wei, Anda masih tidur?"

Hening ... Shizui justru berpikir, apakah dirinya terlalu pagi membangunkan kedua orang tua angkatnya? Tetapi ini sudah lebih dari jam sembilan pagi. Hanguang-Jun harus segera masuk ke ruang baca sebelum kembali mendapatkan hukuman pukul seperti beberapa waktu yang lalu.

Faktanya kedua adam tersebut memang masih terlelap dan berkelana di alam mimpi, sembari berbagi kehangatan dengan memeluk tubuh satu sama lain. Kembali, Lan Shizui mengetuk pintu kayu tersebut cukup keras. Wajahnya tampak sumringah ketika mendengar suara keluhan seseorang---entah Yibo atau Wei Wuxian---dari dalam.

"Hanguang-Jun, sudah lebih dari jam sembilan. Anda harus segera bersiap dan bertolak ke ruang baca."

Sembari menyunggingkan senyuman ringan, Lan Shizui segera pergi saat dirasa tugasnya sudah selesai. Sayangnya, tidak semudah itu. Dewi Fortuna rupanya saat ini tidak sedang berada di sisinya.

"Berhenti! Diam di situ kau, A-Yuan!"

Langkah kaki Lan Shizui mengambang dan terhenti di udara. Terlihat aesthetic, seperti waktu tengah berhenti berputar, tapi Lan Shizui harus bertahan menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjerembab dari anak tangga.

"A-Yuan, bisa kau ulur waktu sebentar."

"Hah? Apa maksud Senior Wei?" Dengan tampang linglung Lan Shizui menatap Wei Wuxian meminta penjelasan.

"Maksudku, kau datang pada Tetua Qiren, ajak dia jalan-jalan terlebih dulu atau kau ajak main kartu, atau apa pun terserah ... asalkan begitu Yi-ekhem! Maksudku Lan Zhan selesai dan sudah masuk ke ruang baca, baru kau ajak Tetua Qiren ke sana. Kau mengerti?"

Lan Shizui menggeleng kuat, tetapi dia tetap menjawab, "Ya, Senior Wei."

Padahal, Lan Shizui belum paham dengan ucapan tersebut. Namun, dia terpaksa menjawab 'ya' karena ingin secepatnya melarikan diri dari Wei Wuxian yang hanya mengenakan dalaman tipis dan transparan.

"Intinya aku harus mengulur waktu dan menahan Ketua Lan Qiren agar tidak datang ke ruang baca. Ya, seperti itu." Lan Shizui berjalan santai sembari memahami kalimat yang disampaikan Wei Wuxian.

Wang Yibo telah selesai mengenakan pakaiannya dengan rapi ketika Wei Ying masuk ke dalam ruangan. Dia bersandar pada almari laci yang tidak terlalu tinggi, sembari mengarahkan pandangannya asal.

Wei Wuxian menghampiri Wang Yibo dengan kepala menunduk. Entah kenapa dia menjadi tak berani dan tak sanggup jika harus bertukar pandang dengan Wang Yibo. Mungkin karena ciuman intens semalam, kini keduanya terlihat canggung. Jujur saja, itu ciuman pertama Wei Wuxian yang begitu intens selain dengan Lan Zhan. Wajar saja jika sekarang dia merasa sedikit aneh, terbawa perasaan mungkin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Love From The Ancient Time 2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang