#1

73 5 0
                                    

[[Jam Pulang Sekolah]]
Gue lagi jalan pulang ke rumah. Tiba-tiba ada yang megang pundak gue dan gue sontak balik badan dan pasang defense mode.

'Yaampun. Ternyata Abi.' batin gue.

"Yaampun, bi. Lu buat gue kaget aja." gue bilang sambil mukul dadanya Abi

"Ehehe maaf." kata Abi sambil garuk-garuk tengkuknya.

"Eh, Fel. Ngopi yuk! Gue yang traktir."

Gue ngangguk dan Abi langsung narik tangan gue ke kafe favorit kita.

"Mau pesen apa? Biar gue pesenin." kata Abi.

"Kayak biasa aja." kata gue.

Abi ngangguk dan langsung jalan ke kasir buat mesen minum.

Beberapa menit kemuadian, Abi balik sambil megang 2 minuman ditangannya. Dia duduk di seberang gue dan bilang,

"Ini, Iced Cappucino kesukaan tuan putri."

"Apaan sih, Bi. Norak deh." kata gue sambil ketawa kecil.

Abi ikut ketawa lalu meneguk minumannya.

"Fel, ntar agak maleman, kita marathon yuk! Nyokap lu juga lagi ga di rumah."

"Ayuk! Gue kesepian di rumah sendiri. Mau marathon apa?"

"Marvel aja, gimana?"

Gue ngangguk setuju.

"Yaudah, yuk! Minumnya sambil jalan pulang. Gue anterin sampe depan rumah habis itu gue pulang mandi." kata Abi.

Gue ngangguk dan langsung beranjak dari tempat duduk dan menuju ke luar kafe.

'Iya, nyokap gue lagi ga di rumah. Beliau lagi keluar kota karena ada urusan kantor.'

Kita berdua jalan ke arah rumah gue.
Setelah beberapa menit, kita sampe dan Abi nungguin gue masuk rumah dan langsung jalan pulang.

[[Abi's POV]]
Gue jalan pulang buat mandi dan ganti baju. Habis ganti baju, gue siap-siapin barang-barang yang gue perluin buat ntar malem. Gue telpon Felli buat nanya ada popcorn atau engga di rumahnya. Dia bilang ada jadi gue langsung berangkat ke rumahnya.

Kita berdua nonton banyak film Marvel. Gue lagi nonton, tapi tiba-tiba gue ngerasa ada yang berat di dada gue. Ternyata Felli ketiduran. Gue ga bisa ngelepasin mata gue dari dia. Pipinya yang chubby. Hidungnya yang kecil. Dan senyum kecilnya yang bikin dia tambah imut.

Iya, gue punya perasaan sama Felli. Tapi gue ga berani ngungkapinnya. Gue takut kehilangan dia. Gue takut dia ga bisa bales perasaan gue.
Jadi semuanya gue pendam sendiri.

Karena gue takut Felli kebangun, jadi gue pindahin kepalanya pelan-pelan dan gue taruh di atas bantal. Gue tidur di sofa kamarnya.

'Fel,Fel. Andai lu tau perasaan gue ke lu.' batin gue sambil ngelus rambut Felli pelan biar dia ga bangun.

[[Besok pagi]]
[[Fellicia's POV]]
Gue kebangun karena sinar matahari yang buat mata gue jadi silau. Gue buka mata dan disambut sama Abi yang lagi senyum.

"Pagi, Fel. Gimana tidurnya? Nyaman?"

Gue ngangguk sambil mata gue masih setengah kebuka.

"Ayo bangun. Sarapan udah siap di bawah." kata Abi sambil berusaha buat gue bangun dari tempat tidur.

"Iya iya gue bangun."

Abi ngikutin gue dari belakang. Kita berdua sarapan habis itu duduk di ruang tamu.

Abi nanya, "Hari ini kita ngapain ya, Fel?"

"Gatau, Bi. Lu maunya ngapain?"

"Gue tau kita harus kemana."

"Kemana?"

"Ke toko buku. Author favorit lu ngeluarin buku baru. Lu pasti mau beli kan?"

"Oh, iya. Gue hampir lupa."

"Yaudah, siap-siap gih."

"Oke. Tungguin gue ya."

Gue langsung lari ke kamar buat siap-siap biar Abi ga nunggu lama.

[[Abi's POV]]
Gue senyum ngeliatin Felli lari ke kamarnya buat siap-siap. Ga lama lagi, Felli keluar dari kamarnya pake baju yang casual. Tapi dia cantik banget.

'Duh, kenapa gue deg-degan gini sih?! Get yourself together, Abi.'

If Only I Told You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang