Chapter 1

148 8 4
                                    

"Bahagia itu bukan berarti ketika kamu memiliki segalanya,akan tetapi bahagia itu kamu harus memutus kan untuk melihat segalanya secara sempurna."
@Alnaira Syakilla Ardiansyah

Pagi hari cerah,aku terbangun karena suara alarm dari smartphone ku.Aku pun pergi ke kamar mandi dan bersiap siap pergi sekolah.Saat sudah selesai aku pun pergi ke meja makan untuk sarapan.

-Meja Makan-

Aku pun duduk di samping kakak lelakiku,dan ibu pun menghidangkan sanwich dari dapur.Saat asyik sarapan ayah pun angkat bicara tentangku.

"Nai,nanti kamu berangkat sekolah diantar oleh anak temannya ayah ya. Dia sebentar lagi akan datang kesini" ucap ayah

"tapi ak.."belum selesai aku berbicara dia sudah datang mengetuk pintu

"tok..tok...tok..."suara pintu yg diketuk
dan ayah pun membuka pintu itu. Entah apa yg mereka sedang bicarakan sampai tertawa,dan tak lama ayah pun memanggilku

"Nai kemarilah"panggil ayah dan ku lihat lelaki itu tersenyum pada ku

"Nai,ini Rizky.Anak temannya ayah, kamu berangkat sama dia dan ingat jangan menyusahkannya"tegas ayah

"iya ayah"jawabku

"om titip naira disekolah,ingat jaga dia"ucap ayah sebari merangkul Rizky

"perasaan ku kurang enak tentang nya "keluhku dalam hati

"tenang aja om,dia pasti baik baik aja" ucapnya

"ya sudah sekarang kalian berangkat, nanti telat"ucap ayah, kami pun pamit dan pergi kesekolah menaiki motor hitam sportnya Rizky.

Saat dijalan dia menggas motornya dengan kecepattan penuh dan aku refleks memeluknya.

"Apa kau sudah gila?!"ucapku

"Tenang saja,aku sudah biasa seperti ini"jawabnya sebari memegang tanganku yg ada di lingkar pinggangnya

Saat sampai di parkiran sekolah, banyak kumpulan siswi yg mendekati Rizky.

"dia tampan"
"dia cool sekali"
"siapa wanita bersamanya?"
"apa dia pacarnya Rizky?"

Suara siswi siswi itu yg dapat ku dengar,aku pun turun dari motor dan dia membukakan helm yg ku pakai. Lalu dia pun merangkulku dan kami pun berjalan menuju ruang kepsek melewati kumpulan siswi itu dengan acuh.

Saat sedang jalan,aku pun risih dengan perlakuan dia terhadap ku.

"maaf bisa kau lepas tanganmu" ucapku

"tidak,aku tidak akan melepaskannya" ucap nya

"tetapi kenapa?"tanyaku polos

"karena kau menarik"ucapnya sebari mencubit pelan hidung ku

Akhirnya kami pun sampai di ruang kepsek dan kami pun memasuki ruangan tersebut.

"aku pergi ke kelas duluan ya" ucap nya pamit

"ya,terima kasih"ucapku tersenyum

"sampai jumpa dikelas" ucapnya yg perlahan menjauh

"dikelas?Apa aku akan sekelas bersamanya?hhh...mimpi buruk,bisa bisa aku dijodohkan oleh ayah bersama nya"keluhku di dalam hati yg belum tentu pasti

"ehem..apa kau Alnaira?"tanya bu kepala sekolah

"ya,saya Alnaira"jawabku

"baiklah,selamat datang disini.Saya dengar dengar kamu punya bakat dalam hal hitungan ya?"tanya bu kepala sekolah tiba tiba

"Umm..ya"jawab ku

"Apakah kau mau ikut lomba fisika antar sekolah nanti?"tanyanya tiba tiba

"baiklah akan saya coba"jawabku

"hari ini kamu ke kelas bersama bu Ratih karena beliau adalah wali kelasmu"ucapnya sebari memberi isyarat untuk memanggil bu Ratih

"Ini adalah anggota kelas mu yg baru" ucap bu kepala sekolah kepada wali kelas ku itu

"oh begitu,baiklah.Sekarang ayo ikut aku untuk memulai pembelajaran"
Ucap bu Ratih

Saat ditengah tengah pelajaran, smartphone ku bergetar.Ternyata ada pesan masuk ke grup

To:grup

Ternyata kita satu kelas lagi ya

From:Lisa

To:grup

Maksud?kalian ada di mana?

From:Naira

To:grup

Apakah kau tidak sadar?kita itu sekelas tau

From:Salsa

To:Grup

Kalian dimana aku binggung

From:Naira

To:grup

Aku berada dibarisan paling depan ujung kanan,Salsa berada di belakang bangkumu dan Lisa berada di barisan paling belakang ujung kanan.

From:Ayu

Saat aku akan membalas pesan mereka aku tak sadar ibu sedang berkeliling bangku,Rizky menarik smartphoneku dan menyembunyi kannya di saku celananya.

"hhhh..untung saja"gumamku pelan

"lain kali kau harus lebih profesional dan jangan sampai ketahuan karena kau bisa dipanggil kepala sekolah" jelasnya pajang lebar

"baiklah terima kasih,mana smartphone ku?"tanyaku

"ini"ucapnya sebari memberikan smartphone ku

Akhirnya pelajaran pun berjalan seperti biasa....








~~~•
Gimana?
Terlalu pendek ya???
Ya udah author tambahin lagi ya di next chapter,happy reading...

I Love My NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang