Awal

1K 60 18
                                    

Cuaca siang hari itu terasa begitu panas. Terik matahari pun seakan tidak memberi ampun menyengat kulit.

Di tengah keramaian lobi salah satu universitas bergengsi di kota Seoul itu, nampak seorang gadis berperawakan mungil dengan rambut hitam tergerai panjang melewati bahu sedang duduk di salah satu bangku.

Gadis itu tampak mengerutkan kening dan sepasang alisnya menukik tajam. Tidak sendirian, tampak seorang lelaki berparas tampan duduk bersama dengannya. Keduanya seakan kompak memasang ekspresi yang sama.

"Aku benar-benar bosan," ujar sang gadis seraya merebahkan punggungnya ke tembok.

"Kau benar, Rong. Kukira kita sesekali harus mengambil cuti kuliah dan jalan-jalan ke luar negeri. Hah, betapa menyenangkannya kalau itu terjadi,"

Dan segera setelah pemuda disampingnya menyahuti perkataan kawannya, sebuah buku melayang mengenai kepalanya.

"Lebih baik kau cari pacar saja, Jin hyung!" Tiba-tiba seorang pemuda lainnya muncul begitu saja dari samping kiri mereka. Dengan cengiran jahil di wajahnya, ia langsung duduk diantara kedua orang tadi.

"Ya! Jeon Jungkook, aku lebih tua darimu. Berani-beraninya kau melempariku dengan buku?!" Lelaki yang dipanggil dengan sebutan Jin itu melotot ke arah yang termuda sementara yang dimarahi malah menahan tawa.

"Maafkan aku hyung, aku kan hanya bercanda," cengir pemuda yang memiliki sepasang gigi kelinci itu. "Tapi untuk masalah mencari pacar, aku serius. Sudah saatnya kalian berdua memikirkannya."

"Apa maksudmu berkata demikian? Jangan sombong ya mentang-mentang kau tidak single lagi?!" Kali ini giliran sang gadis melotot ke arah Jungkook.

"Aku tidak bermaksud menyombongkan diri. Tapi sebagai teman, aku memberikan nasihat yang baik. Kalau Chorong nuna memiliki pacar, akan ada yang menghibur disaat nuna merasa bosan atau sedih," cerocos pemuda bermata bulat itu sembari bergantian menatap kedua orang kawannya. "Itu berlaku juga untukmu, Jin hyung."

"Aku tidak membutuhkan pacar karena aku sudah memiliki teman secantik Park Chorong. Benar kan, Rong?" Jin mencolek lengan teman wanitanya dan yang terakhir pun mengangguk setuju.

"Kalau begitu kenapa kalian berdua tidak pacaran saja?" Ide yang tiba-tiba dikeluarkan Jungkook dengan instan membuat Jin dan Chorong saling melempar pandangan jijik ke arah satu sama lain.

"Pacaran sama dia? Dia galak dan menakutkan! Tidak mau, tidak mau!!" Pekik Jin dengan nada berlebihan.

"Ya, Kim Seokjin! Kau pikir aku juga akan bersedia berpacaran dengan lelaki sok imut sepertimu? Hih!!" Chorong naik pitam.

Saat Jungkook yang kebetulan duduk diantara mereka berniat melerai pertengkaran anjing dan kucing itu, tiba-tiba ada suara bariton terdengar memanggil namanya.

"Jungkook!"

Suara yang berasal dari arah parkiran yang berjarak dua puluh meter dari lobi utama tersebut cukup kencang hingga membuat ketiganya menoleh.

Mereka pun menemukan dua orang pemuda, yang satu berperawakan tinggi dan berkulit cokelat, sementara yang satu lagi sedikit lebih pendek dengan kulit seputih salju. Jungkook yang tampak mengenali mereka pun langsung melompat dari tempat duduk dan berlari untuk menghampiri keduanya.

Jin yang masih duduk di tempat semula bersama Chorong sempat mengamati Jungkook yang kini sudah menyapa dua pemuda asing tersebut. Ia berniat menyusul yang termuda dan mengajak gadis disampingnya. Rupanya Chorong pun tengah memperhatikan ke arah yang sama.

"Rong," panggilnya, namun gadis berparas imut itu tampak tidak mendengar.

Ia tampak begitu fokus memperhatikan pemandangan baru yang ada di depannya.

Just So You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang