Just So You Know

Stay with You

[Flashback Beberapa Jam Sebelum Taehyung ke rumah Chorong]

Pukul 22.30. Jin yang bertugas menjemput Chorong, Eunji dan Hayoung sehabis menonton pertunjukan musikal Taehyung, memang mengantar yang tertua lebih dulu kembali kerumahnya, karena sisanya akan menginap di apartemen Eunji. Chorong tidak ikut menginap karena tidak bisa membiarkan rumahnya dalam keadaan kosong sejak kedua orangtua dan adiknya baru kembali besok.

Setelah mengunci gerbang dan pintu utama rumahnya, ia berjalan sedikit gontai menuju kamar. Ia menyadari ada sesuatu yang kurang beres dengan tubuhnya. Sebenarnya sebelum berangkat ke teater tadi, Chorong sudah merasa sedikit meriang. Tapi karena sudah terlanjur membuat janji dan tak ingin mengecewakan Taehyung, ia memaksakan diri untuk tetap datang. 

Dengan kaki gemetar dan kepalanya yang mulai pusing, akhirnya ia berhasil merebahkan diri di atas tempat tidurnya yang empuk.

"Bagaimana ini?" keluhnya seraya memijat kening, berharap kalau sakit kepalanya bisa sedikit mereda. "Kenapa sih harus sakit disaat aku sendirian gini dirumah?!"

Chorong pun memejamkan kedua matanya, berusaha untuk segera tertidur sehingga rasa sakitnya akan berkurang saat ia terbangun keesokan harinya.

Namun tiba-tiba handphonenya berdering. Dengan kepala berat, ia meraih tas tangan yang masih ada disamping dirinya berbaring. Saat Chorong berhasil mengambil benda pipih tersebut, ia menemukan nama Kim Taehyung di layar.

Lelaki bermarga Kim itu memberitahunya dengan sukacita bahwa ia berhasil mendapat kontrak ekslusif dari produser drama musikal yang tadi dimainkannya. Chorong pun mengakui bahwa Taehyung memang pantas mendapatkannya karena bakat aktingnya yang luar biasa.

Dan beruntung, rupanya pemuda itu juga dapat merasakan bahwa Chorong sedang tidak sehat. Ia pun menawarkan diri untuk datang kerumah secepatnya agar bisa merawatnya. 

Merasa doanya seakan terjawab, Chorong tiba-tiba tersenyum dan bersyukur karena telah memiliki orang sebaik dan seperhatian Kim Taehyung. Ia merasa beruntung karena Taehyung selalu ada dan siap sedia di kala ia membutuhkan bantuan.

Sembari menunggu kedatangan Taehyung, Chorong berusaha untuk terlelap sesaat. Lima menit kemudian, sebuah pesan datang dari pemuda itu. Ia mengabarkan kalau ia harus mengantar Kim Namjoo lebih dulu. Di saat yang sama, Chorong merasa kepalanya bertambah pusing. 

Namjoon sempat bercerita kalau rumah Namjoo terletak dekat dengan rumahnya, sementara Chorong tahu bahwa jarak teater dengan rumah Namjoo cukup jauh. Paling tidak dibutuhkan waktu sejam bagi Taehyung untuk bolak-balik dan sampai dirumahnya. Chorong pun khawatir kalau ia akan pingsan kalau tidak segera pergi ke dokter sekarang juga.

Ia kemudian berinisiatif menelepon Hoseok yang rumahnya bersebelahan dengannya. Sayang, handphone pemuda itu tidak aktif.

"Lebih baik aku pergi kerumah Hoseok dan meminta bantuannya untuk mengantarku ke dokter," 

Dengan energi yang tersisa, perlahan Chorong bangun dari tempat tidur, meraih jaket yang digantung di belakang pintu sebelum keluar dari kamar dan membuka pintu utama rumahnya.

Di saat itulah ia menemukan seseorang yang familiar sudah bersandar di pilar gerbang rumahnya. Mata Chorong terbelalak dan mulutnya menganga saat menyadari siapa orang tersebut. 

Rambutnya yang semula agak panjang kala pertemuan terakhir mereka di salon beberapa hari lalu, kini sudah dipotong lebih rapi. Walaupun Chorong mengakui hatinya begitu sakit karena ia selama dua minggu meninggalkannya tanpa kabar, namun di sudut hatinya yang terdalam, ia masih menyisakan kerinduan teramat sangat untuknya. Dan saat mendapati sosoknya malam itu, hati Chorong entah mengapa luluh begitu saja.